Peranan Muhammadiyah Telaah Pustaka 1.

amar ma’ruf nahi munkar yang ditujukan kepada dua bidang, yaitu bidang perseorangan dan masyarakat. Dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar pada bidang perseorangan dibagi menjadi dua golongan yaitu kepada orang yang telah memeluk agama Islam sifatnya pembaharuan tajdid yaitu mengembalikan kepada ajaran-ajaran Islam yang asli dan murni. Yang kedua kepada orang yang belum memeluk agama Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun dakwah amar ma’ruf nahi munkar yan kedua yaitu kepada masyarakat sifatnya berupa perbaikan dan bimbingan serta peringatan. Muhammadiyah berusaha menggerakkan masyarakat untuk mencapai tujuannya yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT Salimi, 1995: 69.

4. Peranan Muhammadiyah

Buku yang berjudul Muhammadiyah dalam Gonjang-Ganjing Politik karya Andi Wahyudi menjelaskan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang pada awal berdirinya merupakan gerakan dakwah Islamiyah sebagai pembaharu yang memurnikan ajaran Islam di masyarakat melalui pendidikan. Namun organisasi ini dalam perkembangannya juga bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, kesehatan bahkan politik wahyudi, 1999: 8. Dalam buku tersebut juga dijelaskan tentang keterlibatan Muhammadiah dalam pasang surutnya kehidupan perpolitikan di Indonesia. Muhammadiyah pernah terlibat dalam praktek politik nasional yaitu ketika aktif dalam partai Masyumi. Namun setelah Masyumi dibubarkan, Muhammadiyah mulai mengurangi kehgiatan politiknya. Muhammadiah mulai tampil lagi dalam pentas politik nasional ketik dalam kepemimpinan Amien Rais atau dalam masa reformasi ini Wahyudi,1999:141-143. Abdul Munir Mulkan dalam bukunya Pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah juga berpendapat bahwa hubungan Muhammadiyah dengan kehidupan politik berkaitan dengan konsep Muhammadiyah tentang dakwah dan kehidupan sosial. Hal ini dimaksudkan bahwa politik dalam pengertiannya yang luas merupakan sub sistem gerakan dakwah sebagai sistem pengembangan hidup sosial Mulkan,1990: 77-78. Dalam bukunya Haedar Nashir yang berjudul Dinamika Politik Muhammadiyah dipaparkan tentang permasalahan yang terkait dengan peran dan posisi Muhammadiyah dalam wacana politik negara sebelum dan sesudah reformasi . kiprah muhammadiyah dalam percaturan politik bermanfaat bagi Muhammadiyah sendiri maupun bagi kepentingan umat dan bangsa. Muhammadiyah berhasil menempatkan para elit dan kader- kader politiknya di posisi-posisi penting dalam pemerintahan dan lembaga- lembaga pemerintah lainnya sehingga dapat mempengaruhi proses politik dan kebijakan-kebijakan politik yang menguntungkan bagi kepentingan umat dan bangsa maupun Muhammadiyah sendiri Nashir, 2000: 154. Amien Rais dalam bukunya yang berjudul Moralitas politik Muhammadiyah menjelaskan bahwa dalam pandangan Muhammadiyah, sesungguhnya ada hubungan organis antara dakwah dan politik. Dalam banyak hal kelancaran dakwah dan syiar Islam ditentukan oleh payung politik yang ada. Bila payung politik yang ada tidak melindungi kelancaran dakwah, maka subuah organisasi seperti Muhammadiyah dapat merasakan kepanasan atau kedinginan Rais, 1995: 44.

F. Ruang Lingkup Penelitian