Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Peserta Didik

untuk menyelesaikan masalah yang dialaminya. Tugas guru selain menambah pengetahuan berupa ilmu, guru juga berperan dalam mendidik perilaku peserta didik agar tidak melakukan kenakalan di sekolah.

3. Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Peserta Didik

Lingkungan pendidikan peserta didik, meliputi lingkungan pendidikan keluarga, lingkungan pendidikan sekolah dan lingkungan pendidikan masyarakat. Ketiga lingkungan peserta didik ini mempengaruhi kenakalan peserta didik di sekolah. Faktor-faktor penyebab kenakalan peserta didik antara lain: a. Lingkungan masyarakat yang negatif. Perkembangan teknologi dapat menimbulkan kegoncangan pada peserta didik yang belum mempunyai kekuatan mental untuk menerima perubahan-perubahan baru yang ada di lingkungannya. Kemajuan teknologi disalah gunakan peserta didik untuk hal-hal yang negatif misalnya Handphone, internet digunakan untuk mengakses gambar-gambar porno. Lingkungan masyarakat yang negatif penyebab dominan kenakalan peserta didik. Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh Suparti, S.Pd sebagai berikut. “Lingkungan masyarakat yang negatif menjadi penyebab kenakalan pada peserta didik” wawancara, 14 Maret 2011. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Harna, S.Pd sebagai berikut. “Pergaulan lingkungan masyarakat yang negatif dapat menyebabkan kenakalan, ada yang nakal berkumpul melakukan kenakalan ” wawancara, 17 Maret 2011. Hal ini diperjelas dengan yang dikatakan Didik Budi utomo kelas VIII-D sebagai berikut. “Saya melakukan kenakalan pengaruh lingkungan masyarakat yang negatif, ikut berkumpul dengan orang dewasa diajak minum, merokok wawancara, 17Maret 2011. Di masyarakat peserta didik saat di rumah mempunyai waktu lebih untuk bergaul dengan orang dewasa di lingkungannya, terutama pergaulan yang mempengaruhi peserta didik seperti, ikut kumpul begadang, keluyuran, merokok, minum-minuman keras dan nonton film porno sangat mempengaruhi tingkahlaku dan mental peserta didik. Pengaruh lingkungan masyarakat yang buruk mempengaruhi perkembangan peserta didik dan membawa pengaruh negatif terhadap kepribadian, sikap dan tingkahlaku yang menyimpang dari norma sehingga menjadi penyebab kenakalan peserta didik. b. Broken home Perceraian orangtua sangat mempengaruhi perkembangan psikologis peserta didik. Keluarga yang berantakan menyebabkan anak menjadi binggung dan ketidakpastian emosional. Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Suparti, S.Pd sebagai berikut. “Perceraian orangtua menjadi penyebab kenakalan peserta didik kerena tidak ada pengawasan dari kedua orangtua” wawancara, 14 Maret 2011. Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Harna, S.Pd sebagai berikut. “Perceraian orangtua dapat menjadi penyebab kenakalan pada peserta didik” wawancara, 17 Maret 2011. Hal ini dipertegas denagan yang dikatakan Pujdi Haryanto, S.Pd, MM Kepala Sekolah SMP N 1 Tanggungharjo sebagai berikut. “Faktor yang menjadi penyebab kenakalan peserta didik yaitu, broken home, peserta didik di rumah tidak ada pengawasan orangtua” wawancara, 15 Maret 2011. Perceraian orangtua menyebabkan anak mengalami konflik batin dan kecemasan jiwanya. Anak tidak bisa tenang belajar, sering keluar rumah dan pulang larut malam karena tidak ada pengawasan orangtua. Peserta didik cenderung melakukan kenakalan yang dilampiaskan di sekolah, supaya mendapatkan perhatian dari guru di sekolah. c. Pergaulan teman sebaya Pengaruh teman sebaya lebih cepat masuk dan mempengaruhi dirinya. Pergaulan peserta didik di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat mempengaruhi tingkahlaku yang membawa pengaruh baik, begitu pula juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek mempengaruhi bersifat buruk juga. Hal ini Seperti yang dikata Suparti S.Pd sebagai berikut. “Pengaulan peserta didik dengan teman sebaya yang tidak baik dapat menyebabkan kenakalan peserta didik” wawancara, 14 Maret 2011. Hal ini Seperti yang dikata Harna, S.Pd sebagai berikut. “Pergaulan dengan teman sebaya dapat menyebabkan peserta didik melakukan kenakalan” wawancara, 17 Maret 2011. Hal ini di perjelas dengan ungkapan Dwi purnomo kelas IX-D sebagai berikut. “Pengaruh teman yang mengajak membolos, melanggar tata tertib, dan menganggu teman” wawancara, 14 Maret 2011. Pergaulan peserta didik yang negatif menyebabkan motivasi belajarnya rendah cenderung melakukan kenakalan seperti melanggar tata tertib dan membolos. Di sekolah pada saat kegiatan belajar mengajar peserta didik yang nakal sering bikin ulah misalnya ramai dan menganggu temannya sehingga menganggu peserta didik lain dalam kegiatan belajar mengajar. d. Kurang perhatian orangtua Di lingkungan keluarga peserta didik membutuhkan perhatian dari orangtua untuk perkembangan psikologis. Seorang anak di rumah memerlukan pengawasan yang intensif dari orangtua, agar perilaku yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma yang ada di sekolah dan di masyarakat. Seperti yang di ungkapkan Suparti, S.Pd sebagai berikut. “Penyebab kenakalan peserta didik, kurang perhatian orangtua di rumah sehingga dilampiaskan di sekolah dengan melakukan kenakalan agar mendapatkan perhatian dari guru ” wawancara, 14 Maret 2011. Seperti yang di ungkapkan Harna, S.Pd sebagai berikut. “Penyebab kenakalan peserta didik karena kurang mendapatkan perhatian orangtua” wawancara, 17 Maret 2011. Anak yang kurang mendapatkan perhatian orangtua biasanya tingkahlakunya berbeda dengan anak yang mendapatkan perhatian lebih dari orangtuanya. Anak yang mendapatkan perhatian lebih kehidupannya ceria, emosional terarah dan teratur lebih baik.

4. Upaya Pencegahan Kenakalan Peserta didik

Dokumen yang terkait

STRATEGI PENGEMBANGAN KEMITRAAN PETANI TEMBAKAU DENGAN PT MERABU DI KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

4 14 20

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCEGAH TERJADINYA BULLYING PADA SISWA Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mencegah Terjadinya Bullying Pada Siswa (Studi kasus di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2013).

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Guru SD N 1 Kapung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 15

Meningkatkan Kinerja Guru Ditinjau Dari Kedisiplinan Dan Motivasi Kerja Guru Di SD Negeri X Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan | Sulistyo | Prosiding Ilmu Pendidikan 7734 16253 1 SM

0 0 7

DAMPAK KEKERASAN DALAM KELUARGA TERHADAP KREATIVITAS REMAJA DESA MRISI KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2007

0 0 74

PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) DALAM MENUMBUHKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Somagede) - repository perpustakaan

0 0 16

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA (Studi Deskriptif di SMK Negeri 3 Purwokerto)

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN - PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA (Studi Deskriptif di SMK Negeri 3 Purwokerto) - repository perpustakaan

0 0 12

BAB II LANDASAN TEORI A. Pendidikan Kewarganegaraan - PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA (Studi Deskriptif di SMK Negeri 3 Purwokerto) - repository perpustakaan

0 1 26

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN NAHWU ALFIYYAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH (MA) TAJUL ULUM BRABO TANGGUNGHARJO GROBOGAN - Unissula Repository

0 1 13