Nilai pH Amoniak Nitrit

oxyhemoglobin. Spesies perairan hangat secara khusus mempunyai kurva disosiasi oxihemoglobin sigmoid, yaitu spesies tersebut dapat mengangkut hemoglobin dengan oksigen pada tegangan oksigen yang lebih rendah dan melepaskan proporsi oksigen yang lebih besar dari hemoglobin pada jaringan daripada spesies perairan dingin, yang memiliki kurva disosiasi oxyhemoglobin hiperbolik.

2.2.3 Nilai pH

Power of Hydrogen pH didefenisikan sebagai logaritma negatif dari aktivitas ion hidrogen, pH = - log [H + ]. Nilai pH dipengaruhi oleh suhu, yaitu dengan meningkatnya suhu maka pH semakin menurun Boyd, 1990. Selanjutnya dinyatakan pula nilai pH mempengaruhi daya racun bahan atau faktor kimia lain misalnya amoniak yang meningkat bila nilai pH meningkat. Kebanyakan biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH. Sebagian besar spesies akuatik lebih menyukai pH mendekati netral tetapi dapat bertahan juga pada rentang 6 sampai 8,5 Novotny dan Olem, 1994.

2.2.4 Amoniak

Salah satu produk ekskresi biota akuatik ialah amoniak. Amoniak merupakan produk yang dihasilkan oleh proses metabolisme dan pembusukan senyawa organik oleh bakteri. Pada perairan umum amoniak dihasilkan dari pemupukan, ekskresi biota akuatik, dekomposisi mikrobial dari komponen nitrogen Boyd, 1982. Meningkatnya amoniak di lingkungan akan menyebabkan amoniak dari ekskresi biota akuatik menurun sehingga kandungan amoniak dalam darah dan jaringan menjadi tinggi. Selanjutnya hal ini akan mempengaruhi permebialitas terhadap air dan penurunan konsentrasi tubuh, sehingga meningkatkan konsumsi oksigen pada jaringan dan menyebabkan kerusakan pada insang serta mengurangi kemampuan darah dalam mentranspor oksigen. Amoniak tidak Amoniak, NH 3 terionisasi sangat toksik terhadap ikan, tetapi ion amonium NH 4 relatif tidak toksik. Tingkat toksisitas amoniak bergantung pada suhu dan pH perairan. Selain itu toksisitas amoniak menurun dengan naiknya konsentrasi karbon dioksida Boyd, 1990

2.2.5 Nitrit

Nitrit ialah salah satu produk yang dihasilkan oleh bakteri nitrosomonas. Nitrit NO 2 - menunjukkan jumlah zat nitrogen yang mengalami oksidasi hanya sebagian dan merupakan bentuk peralihan dalam proses perubahan zat organik. Nitrit bersifat toksik terhadap organisme karena mengoksidasi Fe + dalam haemoglobin yang menyebabkan rusaknya jaringan tubuh karena kemampuan darah dalam mengikat oksigen menurun Boyd, 1990. Penurunan pH akan meningkatkan toksisitas nitrit karena akan dikonversi menjadi asam nitrit. Pengaruh utama nitrit ialah mengubah transfer oksigen, oksidasi persenyawaan penting dan rusaknya jaringan organ respirasi. Nitrit merupakan persenyawaan oksidan kuat sehingga mengoksidasi ion ferro dalam haemoglobin dan daya racun nitrit ini lebih kuat dalam air asin daripada air tawar Spotte,1970. Ketika terserap ikan, nitrit akan bereaksi dengan hemoglobin membentuk methemoglobin sehingga tidak efektif sebagai pembawa oksigen. Penyerapan nitrit terus menerus dapat menyebabkan hipoksia dan cyanosis. Darah yang mengandung banyak methemoglobin berwarna coklat Boyd, 1990. Konsentrasi NO 2 - sebanyak 0,5 mgl bersifat toksik terhadap air dingin. Penambahan kalsium dan klorida mengurangi toksisitas nitrit terhadap ikan Wedemeyer,1996

2.2.6 Alkalinitas