Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

G. Analisis Data Kualitatif

Menurut Bogdan Biklen 1982 dalam Moleong Lexy 2006, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakankepada orang lain. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis menurut Seiddel 1998 sebagaimana yang dikutip oleh Moleong Lexy 2006 yaitu sebagai berikut. 1. Klasifikasi Data Pada klasifikasi data ini peneliti mengumpulkan hasil wawancara terstruktur dari responden, kemudian menggolongkan hasil data sesuai nomor soal wawancara dan menghitung persentase jawaban responden. Penggolongan ini bertujuan agar hasil jawaban dari tiap soal wawancara dapat terlihat secara jelas variasi jawaban responden. 2. Mencatat Data Bentuk pencatatan data penelitian kualitatif ini adalah uraian deskriptif dari tiap soal wawancara. Data secara deskriptif akan memberikan pemecahan jawaban dari tiap soal wawancara yang dialami oleh mahasiswa Biologi Unnes yang termasuk dalam kriteria responden. 3. Membuat Temuan Umum Membuat temuan umum data atau menarik kesimpulan yaitu langkah terakhir setelah pencatatan data terselesaikan. Kesimpulan ini diharapkan sesuai tujuan dan fokus penelitian yang telah dibuat.

H. Instrumen Penelitian

H.1Hasil Observasi Awal Penelitian kualitatif ini melakukan tahap persiapan penelitian dengan melakukan observasi awal dan wawancara tidak terstruktur. Hasil observasi awal data jumlah mahasiswa Biologi Unnes yang sesuai dengan karakteristik responden terdapat 160 mahasiswa dapat dilihat di lampiran 1. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang tidak menggunakan pedoman wawancara. Hasil wawancara tidak terstruktur dengan 48 mahasiswa dapat dilihat di lampiran 2, serta rumusan atau ringkasan hasil dari wawancara tidak terstruktur terdapat di lampiran 3. H.2Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara Terstruktur Sebelum Uji Coba Wawancara terstruktur adalah wawancara yang menggunakan pedoman wawancara sebagai acuan utama. Hasil dari wawancara tidak terstruktur, diturunkan menjadi kisi-kisi pedoman wawancara terstruktur yang dapat dilihat di lampiran 4. Kisi-kisi tersebut digunakan untuk membuat pertanyaan yang dijadikan sebagai pedoman wawancara, pedoman wawancara terstruktur dapat dilihat di lampiran 5. H.3 Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara Terstruktur Setelah Uji Coba Pedoman wawancara ini digunakan sebagai acuan melakukan tanya jawab dengan responden penelitian yaitu mahasiswa Biologi angkatan 2007, 2008 dan 2009 yang sedang menempuh skripsi dan tidak mengambil mata kuliah lain. Pada pedoman wawancara dilakukan uji coba pemahaman terhadap 24 responden, sehingga didapatkan hasil jawaban uji coba pemahaman dari responden. Hasil jawaban responden dapat sebagai pertimbangan kembali untuk memperbaiki penyusunan pedoman wawancara yang akan digunakan untuk melakukan penelitian. Hasil jawaban responden dalam uji coba pemahaman dapat dilihat pada lampiran 6. Rumusan perbaikan pedoman wawancara yang digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kisi-kisi dan pedoman wawancara setelah uji coba pemahaman dapat dilihat di lampiran 7.Kisi-kisi dan pedoman wawancara yang telah mengalami perbaikan dapat dilihat di lampiran 8 dan 9. Perbaikan pada pedoman wawancara setelah dilakukan uji coba pemahaman pedoman wawancara adalah meminimalisasikan atau menghilangkan pemaknaan ganda dan bias pada pertanyaan, sehingga tiap responden mampu menangkapnya dengan baik dan benar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN