b. Analisis Bivariat
Hasil analisis univariat yang menggambarkan karakteristik atau distribusi setiap varibel dapat dilanjutkan
dengan analisis bivariat Notoatmodjo, 2010. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah T-dependent
Dahlan, 2011. Uji T-dependent dipilih karena peneliti akan mengkomparasi dua kelompok variabel numerik yang
berpasangan, yaitu kadar limfosit pre-hemodialisis dan post- hemodialisis.
3.10 Etika Penelitian
Penelitian ini telah diajukan kepada Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan disetujui
dengan nomor surat 2700UN268DT2015.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian perbedaan kadar limfosit pre dan post hemodialisis pasien gagal ginjal kronik di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung tahun 2015, didapat simpulan sebagai berikut: 5.1.1 Pada pemeriksaan kadar limfosit pre-hemodialisis didapatkan
rerata sebesar 1696 selmm
3
dan termasuk dalam rentang normal nilai limfosit absolut.
5.1.2 Pada pemeriksaan kadar limfosit post hemodialisis didapatkan rerata sebesar 1397 selmm
3
dan termasuk dalam rentang normal nilai limfosit absolut.
5.1.3 Pasien ESRD yang mengalami penurunan kadar limfosit post hemodialisis sebesar 83,78.
5.1.4 Terdapat perbedaan rerata kadar limfosit pre dan post hemodialisis yang bermakna.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan agar:
5.2.1 Pasien gagal ginjal kronik lebih menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat PHBS agar
terhindar dari penyakit infeksi. 5.2.2 Pasien gagal ginjal kronik menjaga dan meningkatkan kualitas
hidup dengan pengaturan gizi yang baik dan melakukan pengobatan teratur.
5.2.3 Klinisi meningkatkan pelayanan kesehatan untuk mencegah infeksi nosokomial dengan early diagnosis terhadap tanda-tanda awal
infeksi. 5.2.4 Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian
hubungan kadar limfosit dengan lama terapi hemodialisis yang dijalani pasien gagal ginjal kronik.