KEANEKARAGAMAN PHYTOPLANKTON DI SUNGAI GANDONG KABUPATEN MAGETAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

(1)

ii

KEANEKARAGAMAN PHYTOPLANKTON DI SUNGAI

GANDONG KABUPATEN MAGETAN SEBAGAI SUMBER

BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH:

Disusun Oleh:

RENY WIDYAWATI

201110070311086

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Reny Widyawati NIM : 201110070311086 Program Studi : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Keanekaragaman Phytoplankton di Sungai Gandong Kabupaten Magetan Sebagai Sumber Belajar Biologi

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan Dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,


(3)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Reny Widyawati

Tempat/tgl Lahir : Magetan, 29 Mei 1992

NIM : 201110070311086

Fakultas/ Jurusan : KIP/ Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Keanekaragaman Phytoplankton di Sungai Gandong Kabupaten Magetan Sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Malang, 31 Agustus 2015 Yang menyatakan,

( Reny Widyawati ) Mengetahui,

Pembimbing I, Pembimbing II,


(4)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang


(5)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ْمِ ِسفْنأِب ام ا رِ يغي ىَتح م ْوقِب ام رِ يغي ا ََ َنِإ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (QS Ar-Ra'd ayat 11).

“Kebahagiaan dan Kesuksesan itu harus dijemput, bukan ditunggu, lakukan dengan ikhlas serta berjuang dengan

nama Allah” (Reny, 2015)

Karya ini saya persembahkan kepada:

Ayahanda (Sarmin, S.Pd) dan ibunda tercinta (Rajiyem) ,Adikku sayang (Luthfia Putri S.) yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a, menjadi sumber inspirasi dan semangatku untuk tidak pernah lelah berjuang. Sahabat-sahabatku yang tidak pernah akan terlupakan.


(6)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan kekuatan dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Keanekaragaman Phytoplankton di Sungai Gandong Kabupaten Magetan

Sebagai Sumber Belajar Biologi”. Penulisan skripsi ini digunakan untuk syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Selama proses penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak memperoleh dukungan, bantuan, bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi.

3. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M. Kes dan Bapak Drs. Nur Widodo, M. Si selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Semua pihak yang telah mendukung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, serta dapat memotivasi penulis untuk berkarir, berkarya dan mengembangkan ilmu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak penulis harapkan untuk perbaikan karya ini.

Malang, 31 Agustus 2015


(7)

viii ABSTRAK

KEANEKARAGAMAN PHYTOPLANKTON DI SUNGAI GANDONG KABUPATEN MAGETAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

OLEH: RENY WIDYAWATI (201110070311086)

Phytoplankton merupakan mikroorganisme yang hidup melayang di dalam air, memiliki klorofil dan berperan sebagai produsen dalam ekosistem perairan. Berbagai aktifitas warga disekitar sungai tersebut yang berlokasi di kecamatan Magetan ini mempengaruhi keanekaragaman Phytoplankton sehingga menyebabkan kehidupan organisme perairan lainnya juga terganggu. Tehnik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampel acak sederhana (Simple random sampling) dengan metode transek garis. Setiap stasiun ditarik transek garis sebanyak 1 kali. Setiap transek diambil 3 titik plot pada bagian tepi kanan, tepi kiri dan tengah. Pengulangan dilakukan sebayak tiga kali. Jarak antar stasiun adalah 1000 meter.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan faktor fisika, kimia dan keanekaragaman phytoplankton serta hubungan antara faktor fisika dan kimia dengan keanekaragaman phytoplankton. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan faktor fisika pada stasiun 2 kurang baik terbukti dari hasil uji Total Suspendid Solid (TSS) melebihi baku mutu, kecepatan arus paling lambat, bau busuk limbah organik sangat menyengat, warna air sungai putih susu kehijauan serta penetrasi cahaya termasuk kategori keruh. Sedangkan keadaan kimia sungai gandong nitrat tertinggi terdapat pada stasiun 1, dan terendah pada stasiun 2. pH tertinggi stasiun 2, terendah stasiun 1. Keanekaragaman tertinggi berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-wiener adalah pada stasiun 1, terendah pada stasiun 3. Hasil pengamatan ditemukan 14 spesies. Hasil analisis korelasi pearson dengan bantuan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 21 menunjukkan bahwa suhu, Total suspendid Solid (TSS), pH, nitrat memiliki korelasi lemah, sedangkan kecepatan arus memiliki korelasi yang kuat.

Kata Kunci: Phytoplankton, Keanekaragaman, Sungai Gandong

Pembimbing 1 Penulis


(8)

ix ABSTRACT

PHYTOPLANKTON DIVERSITY IN THE GANDONG RIVER IN MAGETAN DISTRICT AS A BIOLOGY LEARNING RESOURCES

BY: RENY WIDYAWATI (201110070311086)

Phytoplankton are microorganisms that live floating above the water, has the chlorophyll and become as a manufacturer in aquatic ecosystems. Many activities of resident around the river that located in Magetan district affect Phytoplankton Diversity causing other biota lives disrupted also. The techniques used to collect the sample is simple random sampling with the line transect method. Each station drawn line transect I time. Each transect was taken by 3 plot of point at the right edge, left edge and middle edge.It was repeated in to 3 times. The distance between every station is 1000 meters.

The purpose of this research is to investigate the condition of physical and chemical factors and phytoplankton diversity also the relation between physical and chemical factors with the phytoplankton diversity. Kind of the research is descriptive kuantitatif.

The result of this research showed that physical factor in the station 2 is not good and it evident from the test results of Total Suspendid Solid (TSS) exceeded the quality of standard, the speed of the slowest flow, the foul smell of organic waste, the river is greenish white milk color and the penetration of light including into cloudy category. While the condition of chemical factor in Gandong River is highest nitrat found in station 1, and the lowest nitrat in station 2. The highest pH found in station 2, and the lowest pH in station 1. The highest variety based on indeks variety Shannon-wiener is found in station 1, the lowest in station 3. The observations result found 14 species. The results of analysis pearson correlation with the help of Statistical Program for Social Science (SPSS) 21 version showed that the temperature, Total suspendid Solid (TSS), pH, nitrat has the weak correlations, while the current speed has the strong correlations.

Key words: Phytoplankton, Variety, Gandong River

Advisor 1 Writer


(9)

x DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat penelitian ... 5

1.5 Definisi Istilah ... 6

1.6 Batasan penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Tinjauan tentang Keanekaragaman ... 8

2.2 Tinjauan tentang Plankton ... 9

2.2.1 Klasifikasi Plankton ... 9

2.2.2 Manfaat Phytoplankton Bagi Ekosistem Perairan ... 11

2.2.3 Ekologi Phytoplankton ... 13


(10)

xi

2.2.5 Proses Fiksasi Nitrogen oleh Alga biru hijau ... 16

2.2.6 Phytoplankton dalam Perairan Tercemar dan Bersih ... 18

2.3 Uji Parameter Kimia Air Sungai ... 19

2.3.1 pH ... 19

2.3.2 Nitrat ... 20

2.4 Uji Parameter Fisika Air Sungai ... 21

2.4.1 Warna dan Bau ... 21

2.4.2 Total Suspended Solid (TSS) ... 22

2.4.3 Penetrasi Cahaya ... 22

2.4.4 Suhu ... 23

2.4.5 Intensitas Cahaya ... 23

2.4.6 Kecepatan Arus Air Sungai ... 25

2.4.7 Hasil Penelitian Pendahuluan Faktor Fisika dan Kimia ... 26

2.5 Tinjauan tentang Lokasi Penelitian Sungai Gandong ... 26

2.6 Sumber Belajar Biologi ... 27

2.6.1 Pengertian Sumber Belajar ... 27

2.6.2 Booklet sebagai Sumber Belajar ... 30

2.6.3 Booklet sebagai Sumber Biologi SMA kelas X ... 31

2.6.4 Syarat-syarat Booklet ... 31

2.7 Daftar Penelitian yang Pernah Dilakukan Sebelumnya... 32

2.8 Keutamaan Menjaga Lingkungan menurut perspektif Islam ... 32

2.9 KerangkaKonsep ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 35

3.2 Waktu dan Tempat ... 35

3.3 Populasi dan Sampel ... 36

3.3.1 Tehnik Sampling ... 36

3.3.2 Penentuan Lokasi ... 37

3.3.3 Tahap Pengambilan Sampel ... 38

3.4 Alat dan Bahan ... 38


(11)

xii

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 40

3.7 Instrumen Pengumpulan Data ... 41

3.7.1 Lembar Observasi ... 41

3.7.2 Lembar Instrumen Skala... 42

3.8 Teknik Analisa Data ... 43

3.8.1 Analisis Keanekaragaman Phytoplankton Shannon-wiener .... 43

3.8.2 Analisis Korelasi Pearson ... 43

3.9 Langkah Pemanfaatan Booklet sebagai Sumber Belajar Biologi ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Hasil Penelitian Faktor Fisika dan Kimia Sungai Gandong .... 45

4.1.1.1 Suhu ... 46

4.1.1.2 TSS (Total Suspendid Solid) ... 46

4.1.1.3 Kecepatan Arus ... 47

4.1.1.4 Intensitas Cahaya ... 47

4.1.1.5 Nitrat ... 48

4.1.1. 6 pH ... 49

4.1.2 Hasil Identifikasi Phytoplankton di Sungai Gandong ... 49

4.1.3 Indeks Keanekaragaman Shannon-wiener ... 51

4.1.4 Klasifikasi Phytoplankton dari Hasil Identifikasi ... 51

4.1.5 Hubungannya Faktor Fisika dan Kimia terhadap Keanekaragaman Phytoplankton Sungai Gandong ... 52

4.2 Pembahasan ... 53

4.2.1 Pembahasan Penelitian Faktor Fisika dan Kimia Sungai Gandong ... 53

4.2.2 Pembahasan Hasil Identifikasi Keanekaragaman Phytoplankton Sungai Gandong ... 60

4.2.3 Indeks Keanekaragaman Shannon-wiener ... 61

4.2.4 Klasifikasi Phytoplankton Sungai Gandong ... 61


(12)

xiii

4.2.6 Hubungannya Faktor Fisika dan Kimia terhadap

Keanekaragaman Phytoplankton Sungai Gandong ... 74

4.3 Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar ... 76

4.3.1 Kejelasan Potensi ... 76

4.3.2 Kesesuaian dengan Tujun Belajar ... 77

4.3.3 Ketepatan Sasaran ... 77

4.3.4 Kejelasan Informasi yang Diungkapkan ... 78

4.3.5 Kejelasan Pedoman Eksplorasinya ... 78

4.3.6 Kejelasan Perolehan yang Diharapkan ... 78

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(13)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 2.1 Hasil Studi Pendahuluan Keadaan Faktor Fisika dan Kimia

Sungai Gandong ... 26 3.1 Alat dan Satuan yang Digunakan Untuk Pengukuran Fisika dan Kimia 40 3.2 Pengukuran Faktor Fisika di Sungai Gandong Kabupaten Magetan ... 41 3.3 Pengukuran Faktor Kimia di Sungai Gandong Kabupaten Magetan ... 41 3.4 Identifikasi Phytoplankton Sungai Gandong Kabupaten Magetan ... 42 3.5 Tingkat Keanekaragaman Berdasarkan Indeks Keanekaragaman

Shannon Wiener ... 43 4.1 Data Hasil Pengukuran Faktor Fisika di Sungai Gandong Kabupaten

Magetan ... 45 4.2 Data Hasil Pengukuran Faktor Fisika di Sungai Gandong Kabupaten

Magetan ... 45 4.3 Hasil Penelitian Pencemaran Total Suspendid Solid (TSS) Berdasarkan

Peraturan Gubernur No. 52 Tahun 2014 ... 46 4.4 Hasil Pengukuran Intensitas Cahaya dan Hubungannya dengan

Banyaknya Jenis Phytoplankton ... 47 4.5 Hasil Penelitian Pencemaran Nitrat Berdasarkan Standart Baku Mutu

Gubernur Jatim ... 48 4.6 Hasil Identifikasi Phytoplankton di Sungai Gandong ... 49 4.7 Indeks Keanekaragaman Phytoplankton pada Masing-Masing Stasiun

di Sungai Gandong ... 51 4.8 Klasifikasi Phytoplankton dari Hasil Identifikasi yang Ditemukan dari

Setiap Stasiun di Sungai Gandong ... 52 4.9 Hubungan Faktor Fisika dan Kimia terhadap Keanekaragaman


(14)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Rantai Makanan dalam Ekosistem Perairan ... 12

2.2Heterocysts (anak panah merah) yang terdapat pada Anabaena azollae 17

2.3Bagan Kerangka Konsep ... 34

3. 1 Denah Pengambilan Sampel di Sungai Gandong ... 37

3.2 Peta Lokasi Pengambilan Sampel ... 37

3.3Skema Langkah-langkah Penyusunan Buku Saku ... 44

4.1Nitzschia fonticola... 62

4.2Nitzschia scalpeliformis ... 63

4.3 Nitzschia scalaris ... 64

4.4 Nitzschia sp ... 65

4.5 Amphora spectabilis ... 65

4.6 Fragilaria capucina ... 66

4.7 Surirella sp ... 67

4.8 Navicula capitatoradiata ... 68

4.9 Navicula sp ... 69

4.10 Sceletonema costatum ... 70

4.11 Oscillatoria sp... 71

4.12 Pandorina sp ... 72

4.13 Rhodomonas duplex ... 73


(15)

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Hasil Pengukuran Suhu pada Setiap Stasiun di Sungai Gandong ... 46

4.2 Hasil Pengukuran TSS pada setiap stasiun di Sungai Gandong ... 46

4.3Hasil Pengukuran Keceptan Arus pada setiap stasiun di Sungai Gandong 47 4.4 Hasil Pengukuran Intensitas Cahaya pada Setiap Stasiundi Sungai Gandong ... 48

4.5Hasil Pengujian Nitrat pada Setiap Stasiun di Sungai Gandong ... 48

4.6Hasil Pengukuran pH pada Setiap Stasiun di Sungai Gandong ... 49


(16)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Identifikasi Phytoplankton pada Setiap Stasiun ... 86

2. Perhitungan Keanekaragaman (Indeks Diversitas) Shannon-Wiener ... 88

3. Prosedur Kerja Penentuan Jumlah Padatan Tersuspensi (TSS) ... 90

4. Prosedur Kerja Pemeriksaan Nitrat ... 92

5. Pelasanaan Penelitian di Sungai Gandong ... 93

6. Pengukuran Parameter Fisika dan Ph ... 94

7. Proses Pengamatan dan Identifikasi Fitoplankton... 95

8. Analisis atau Pemetaan KI dan KD dan Indikator ... 96

9. Instrumen Penilaian Angket Validator Ahli Materi ... 97

10. Validasi Hasil Pengamatan Phytoplankton di Laboratorium Perikanan . 100 11. Surat- SuratPenelitian ... 104


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indrayana (2011) dalam bukunya mengatakan bahwa sungai Gandong merupakan salah satu sungai paling besar di Kabupaten Magetan dengan panjang 138.1 km yang melintasi Kecamatan Plaosan, Poncol, Magetan, Sukomoro, Bendo, Jiwan dan Mangunrejo, dimulai dari daerah sarangan hingga jalan raya Gorang gareng yang merupakan perbatasan antara kabupaten Magetan dan kabupaten Madiun. Berdasarkan keterangan dari pihak badan lingkungan hidup kabupaten Magetan sungai ini termasuk golongan kelas dua, dimana pemanfaatannya untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Sungai ini digunakan masayarakat untuk berbagai aktivitas diantaranya untuk mandi, buang air besar, buang air kecil, mencuci kedelai untuk bahan tempe, mencuci baju, selain itu juga terdapat buangan air limbah pabrik kulit industri kesungai tersebut. Berbagai aktifitas masyarakat tersebut dapat mengakibatkan perubahan faktor fisika kimia yang mempengaruhi keberadaan phytoplankton di dalam ekosistem perairan. Fachrul (2007) menjelaskan bahwa plankton diketahui merupakan salah satu produsen dalam sistem mata rantai makanan (food chain) dan jaring makanan (food web).


(18)

2

Keberadaan plankton sangat mempengaruhi kehidupan di perairan karena memegang peranan penting sebagai makanan bagi berbagai organisme laut. Berubahnya fungsi perairan sering diakibatkan oleh adanya perubahan struktur dan kuantitatif plankton. Berdasarkan habitatnya plankton dapat ditemui hidup diperairan, baik disungai, danau, laut, waduk dan perairan payau. Plankton ada yang dapat bergerak sendiri seperti hewan (zooplankton) dan ada juga plankton yang dapat melakukan asimilasi atau fotosintesis seperti tumbuhan (Fitoplankton).

Fitoplankton merupakan mikroorganisme yang hidup melayang di dalam air dan memiliki sifat khas yaitu dapat berkembang secara berlipat ganda dalam jangka waktu yang relatif singkat, tumbuh dengan kerapatan tinggi, melimpah dan terhampar luas. Pertumbuhan phytoplankton ini dipengaruhi oleh faktor fisika dan kimia pada lingkungan tersebut. Faktor fisika yang mempengaruhi diantaranya adalah suhu, intensitas cahaya, kekeruhan, kecepatan arus, dan penetrasi cahaya. Sedangkan faktor kimia yang mempengaruhi phytoplankton ini digunakan sebagai nutrisi untuk metabolisme atau proses fisiologi organisme yang terdapat dalam bentuk makro nutrien maupun mikro nutrien. Nutrien yang paling dibutuhkan oleh organisme adalah unsur karkon, nitrogen dan fosfor. Nutrien ini dapat diperoleh dari berbagai sumber.

Menurut keterangan dari pihak BLH (Badan Lingkungan Hidup) Magetan, sejauh ini belum pernah diketahui keanekaragaman phytoplankton dan hubungannya dengan faktor fisika kimia pada sungai gandong.


(19)

3

Keanekaragaman phytoplankton ini dapat digunakan juga digunakan untuk melihat kualitas air, perubahan faktor fisika dan faktor kimia pada sungai gandong akibat pembuangan limbah juga dapat mempengaruhi keanekaragaman fitoplankton sehingga organism ini juga dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran. Fachrul (2007) mengklasifikasikan tingkat pencemaran air berdasarkan persamaan indeks keanekaragaman Shanon-Wiener dimana H’<1 maka komunitas biota tidak stabil atau kualitas air tercemar berat, jika 1< H< 1,6 maka stabilitas komunitas biota sedang atau kualitas air tercemar sedang, jika 1,6< H’<2 maka maka stabilitas komunitas biota ringan atau kualitas air tercemar ringan, sedangkan jika H’> 2 maka stabilitas komunitas biota dalam kondisi prima (stabil ) atau kualitas air bersih. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar biologi SMA kelas X pada tema protista, ciri dan karakteristik, serta perananya dalam kehidupan KD 3.5 dan 4.5. Sumber belajar disajikan dalam bentuk buku saku karena pada saat ini masih jarang sumber belajar yang didalamnya berisi tentang keadaan faktor fisika dan kimia pada sungai serta memuat langsung jenis-jenis phytoplankton atau mikro alga, klasifikasi serta ciri-ciri disertai gambar yang dikemas secara menarik, jelas dan ringkas, serta ukurannya yang kecil dan dapat dibawa kemana-kemana diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa, sehingga alasan inilah yang mendasari penulis untuk menuliskan hasil penelitian dalam bentuk buku saku.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), buku saku adalah buku dengan ukurannya yang kecil, ringan, dan bisa disimpan di saku.


(20)

4

Sehingga praktis untuk dibawa ke mana-mana, dan kapan saja bisa dibaca. Selain sebagai sumber belajar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan atau data sekunder untuk memperbaiki ekosistem lingkungan perairan sungai gandong di Kabupaten Magetan.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Keanekaragaman phytoplankton di Sungai Gandong Kabupaten Magetan sebagai Sumber Belajar Biologi”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang penulis rumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keadaan faktor fisik sungai gandong? 2. Bagaimana keadaan faktor kimia sungai Gandong?

3. Bagaimana keanekaragaman fitoplankton di sungai Gandong berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-wiener?

4. Bagaimana hubungan faktor fisika dan faktor kimia terhadap keanekaragaman phytoplankton di sungai Gandong?

5. Bagaimana penerapan hasil identifikasi keanekaragaman fitoplankton di sungai Gandong sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk buku saku?

1.3Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan dan tindakan mempunyai tujuan penelitian. Begitu pula dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengidentifikasi keadaan faktor fisik sungai gandong.


(21)

5

2. Untuk mengidentifikasi keadaan faktor kimia sungai Gandong.

3. Untuk mengidentifikasi keanekaragaman phytoplankton di sungai Gandong berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-wiener.

4. Untuk menganalisis hubungan faktor fisika dan faktor kimia terhadap keanekaragaman phytoplankton di sungai Gandong.

5. Untuk mengetahui penerapan hasil identifikasi keanekaragaman fitoplankton di sungai Gandong sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk buku saku.

1.4Manfaat Penelitian

1. Menambah informasi tentang keadaan sungai gandong dilihat dari faktor fisika, kimia dan biologi.

2. Menambah pengetahuan tentang keanekaragaman jenis phytoplankton. 3. Menambah wawasan tentang bagaimana menyusun sumber belajar dalam

bentuk buku saku.

4. Menambah sumber belajar biologi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang lingkungan.

5. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperkaya penelitian dalam bidang hidrologi.


(22)

6

1.5Definisi Istilah

1. Keanekaragaman adalah berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingakatan makhluk hidup (Aslam, 2015).

2. Phytoplankton adalah mikroorganisme nabati yang hidup melayang di dalam air, relatif tidak mempunyai daya gerak sehingga keberadaannya dipengaruhi oleh gerakan air serta mampu berfotosintesis (Fachrul, 2007). 3. Sungai Gandong merupakan salah satu sungai di Kabupaten Magetan

dengan panjang 138.1 km yang berdasarkan penelusuran google map bagian hulu terletak didaerah sarangan, sedangkan bagian hilir terletak di jalan raya gorang gareng yang merupakan perbatasan kabupaten magetan dan kabupaten madiun (Indrayana, 2011).

4. Kabupaten Magetan adalah Salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang terletak di kaki gunung Lawu sebelah timur yang membentang dari selatan ke utara dan memiliki tempat pariwisata yang banyak dikenal oleh masyarakat yaitu telaga sarangan (Pemkab Magetan, 2014).

5. Sumber Belajar Biologi adalah berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar (Kurniawan, 2007) dalam Jayanti (2012).


(23)

7

1.6Batasan Penelitian

1) Pengambilan phytoplankton dengan menggunakan ember dan plankton net size 20.

2) Penelitian di laksanakan di sungai Gandong Kabupaten Magetan yang dibagi 3 stasiun. Masing-masing stasiun terdapat 3 plot dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dengan waktu yang berbeda dalam hari yang sama, sehingga jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 27 sampel. 3) Parameter yang diukur yaitu fisika dan kimia. Parameter fisika meliputi

dari suhu, kekeruhan, warna, bau,intensitas cahaya, penetrasi cahaya dan kecepatan arus. Sedangkan uji kimia yang dilakukan yaitu nitrat dan pH. 4) Analisis data yang digunakan adalah indeks keanekaragaman Shannon-

wiener dan Correlation pearson dengan bantuan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 21.

5) Hasil penelitian diterapkan sebagai sumber belajar SMA kelas X disusun dalam bentuk buku saku pada tema Protista, ciri dan karakteristik, serta perananya dalam kehidupan KD. 3.5 menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis dan 4.5 merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.


(1)

Keberadaan plankton sangat mempengaruhi kehidupan di perairan karena memegang peranan penting sebagai makanan bagi berbagai organisme laut. Berubahnya fungsi perairan sering diakibatkan oleh adanya perubahan struktur dan kuantitatif plankton. Berdasarkan habitatnya plankton dapat ditemui hidup diperairan, baik disungai, danau, laut, waduk dan perairan payau. Plankton ada yang dapat bergerak sendiri seperti hewan (zooplankton) dan ada juga plankton yang dapat melakukan asimilasi atau fotosintesis seperti tumbuhan (Fitoplankton).

Fitoplankton merupakan mikroorganisme yang hidup melayang di dalam air dan memiliki sifat khas yaitu dapat berkembang secara berlipat ganda dalam jangka waktu yang relatif singkat, tumbuh dengan kerapatan tinggi, melimpah dan terhampar luas. Pertumbuhan phytoplankton ini dipengaruhi oleh faktor fisika dan kimia pada lingkungan tersebut. Faktor fisika yang mempengaruhi diantaranya adalah suhu, intensitas cahaya, kekeruhan, kecepatan arus, dan penetrasi cahaya. Sedangkan faktor kimia yang mempengaruhi phytoplankton ini digunakan sebagai nutrisi untuk metabolisme atau proses fisiologi organisme yang terdapat dalam bentuk makro nutrien maupun mikro nutrien. Nutrien yang paling dibutuhkan oleh organisme adalah unsur karkon, nitrogen dan fosfor. Nutrien ini dapat diperoleh dari berbagai sumber.

Menurut keterangan dari pihak BLH (Badan Lingkungan Hidup) Magetan, sejauh ini belum pernah diketahui keanekaragaman phytoplankton dan hubungannya dengan faktor fisika kimia pada sungai gandong.


(2)

Keanekaragaman phytoplankton ini dapat digunakan juga digunakan untuk melihat kualitas air, perubahan faktor fisika dan faktor kimia pada sungai gandong akibat pembuangan limbah juga dapat mempengaruhi keanekaragaman fitoplankton sehingga organism ini juga dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran. Fachrul (2007) mengklasifikasikan tingkat pencemaran air berdasarkan persamaan indeks keanekaragaman Shanon-Wiener dimana H’<1 maka komunitas biota tidak stabil atau kualitas air tercemar berat, jika 1< H< 1,6 maka stabilitas komunitas biota sedang atau kualitas air tercemar sedang, jika 1,6< H’<2 maka maka stabilitas komunitas biota ringan atau kualitas air tercemar ringan, sedangkan jika H’> 2 maka stabilitas komunitas biota dalam kondisi prima (stabil ) atau kualitas air bersih. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar biologi SMA kelas X pada tema protista, ciri dan karakteristik, serta perananya dalam kehidupan KD 3.5 dan 4.5. Sumber belajar disajikan dalam bentuk buku saku karena pada saat ini masih jarang sumber belajar yang didalamnya berisi tentang keadaan faktor fisika dan kimia pada sungai serta memuat langsung jenis-jenis phytoplankton atau mikro alga, klasifikasi serta ciri-ciri disertai gambar yang dikemas secara menarik, jelas dan ringkas, serta ukurannya yang kecil dan dapat dibawa kemana-kemana diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa, sehingga alasan inilah yang mendasari penulis untuk menuliskan hasil penelitian dalam bentuk buku saku.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), buku saku adalah buku dengan ukurannya yang kecil, ringan, dan bisa disimpan di saku.


(3)

Sehingga praktis untuk dibawa ke mana-mana, dan kapan saja bisa dibaca. Selain sebagai sumber belajar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan atau data sekunder untuk memperbaiki ekosistem lingkungan perairan sungai gandong di Kabupaten Magetan.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Keanekaragaman phytoplankton di Sungai Gandong

Kabupaten Magetan sebagai Sumber Belajar Biologi”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang penulis rumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keadaan faktor fisik sungai gandong? 2. Bagaimana keadaan faktor kimia sungai Gandong?

3. Bagaimana keanekaragaman fitoplankton di sungai Gandong berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-wiener?

4. Bagaimana hubungan faktor fisika dan faktor kimia terhadap keanekaragaman phytoplankton di sungai Gandong?

5. Bagaimana penerapan hasil identifikasi keanekaragaman fitoplankton di sungai Gandong sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk buku saku?

1.3Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan dan tindakan mempunyai tujuan penelitian. Begitu pula dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengidentifikasi keadaan faktor fisik sungai gandong.


(4)

2. Untuk mengidentifikasi keadaan faktor kimia sungai Gandong.

3. Untuk mengidentifikasi keanekaragaman phytoplankton di sungai Gandong berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-wiener.

4. Untuk menganalisis hubungan faktor fisika dan faktor kimia terhadap keanekaragaman phytoplankton di sungai Gandong.

5. Untuk mengetahui penerapan hasil identifikasi keanekaragaman fitoplankton di sungai Gandong sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk buku saku.

1.4Manfaat Penelitian

1. Menambah informasi tentang keadaan sungai gandong dilihat dari faktor fisika, kimia dan biologi.

2. Menambah pengetahuan tentang keanekaragaman jenis phytoplankton. 3. Menambah wawasan tentang bagaimana menyusun sumber belajar dalam

bentuk buku saku.

4. Menambah sumber belajar biologi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang lingkungan.

5. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperkaya penelitian dalam bidang hidrologi.


(5)

1.5Definisi Istilah

1. Keanekaragaman adalah berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan,

jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingakatan makhluk hidup (Aslam, 2015).

2. Phytoplankton adalah mikroorganisme nabati yang hidup melayang di dalam air, relatif tidak mempunyai daya gerak sehingga keberadaannya dipengaruhi oleh gerakan air serta mampu berfotosintesis (Fachrul, 2007). 3. Sungai Gandong merupakan salah satu sungai di Kabupaten Magetan

dengan panjang 138.1 km yang berdasarkan penelusuran google map bagian hulu terletak didaerah sarangan, sedangkan bagian hilir terletak di jalan raya gorang gareng yang merupakan perbatasan kabupaten magetan dan kabupaten madiun (Indrayana, 2011).

4. Kabupaten Magetan adalah Salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang terletak di kaki gunung Lawu sebelah timur yang membentang dari selatan ke utara dan memiliki tempat pariwisata yang banyak dikenal oleh masyarakat yaitu telaga sarangan (Pemkab Magetan, 2014).

5. Sumber Belajar Biologi adalah berbagai atau semua sumber baik berupa

data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar (Kurniawan, 2007) dalam Jayanti (2012).


(6)

1.6Batasan Penelitian

1) Pengambilan phytoplankton dengan menggunakan ember dan plankton net size 20.

2) Penelitian di laksanakan di sungai Gandong Kabupaten Magetan yang dibagi 3 stasiun. Masing-masing stasiun terdapat 3 plot dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dengan waktu yang berbeda dalam hari yang sama, sehingga jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 27 sampel. 3) Parameter yang diukur yaitu fisika dan kimia. Parameter fisika meliputi

dari suhu, kekeruhan, warna, bau,intensitas cahaya, penetrasi cahaya dan kecepatan arus. Sedangkan uji kimia yang dilakukan yaitu nitrat dan pH. 4) Analisis data yang digunakan adalah indeks keanekaragaman Shannon-

wiener dan Correlation pearson dengan bantuan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 21.

5) Hasil penelitian diterapkan sebagai sumber belajar SMA kelas X disusun dalam bentuk buku saku pada tema Protista, ciri dan karakteristik, serta perananya dalam kehidupan KD. 3.5 menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis dan 4.5 merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.