PAUD menurut Ungguh yaitu suatu aktifitas atau kegiatan untuk mengelola dan menjalankan operasionalisasilembaga PAUD agar memperoleh hasil
yang maksimal. Makna manajemen pendidikan merupakan bentuk kerjasama personel
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan secara umum yang akan dicapai dalam kerjasama tersebut adalah pembentukkan
kepribadian murid dengan tujuan pendidikan nasional dan tingkat perkembangannya pada usia pendidikan tertentu Suryosubroto, 2004: 27.
Makna secara sederhana manajemen pendidikan merupakan suatu proses dalam manajemen untuk melaksanakan tugas pendidikan dengan
mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif. Brubecker menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses
timbal balik antara kepribadian individu dalam penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan Hermawan dan Triatna, 2009: 87. Yang dimaksud
dengan lingkungan pendidikan adalah suatu upaya yang diciptakan untuk membantu kepribadian individu tumbuh dan berkembang serta bermanfaat
bagi kehidupan.
2.1.2 Tujuan Manajemen
Tujuan manajemen pendidikan secara umum yaitu agar pelaksanaan suatu usaha terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar,
akurat dan lengkap. Tujuan tersebut menurut Hermawan dan Triatna diantaranya :
1. Produktivitas, adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh
outputdengan jumlah sumber yang dipergunakan input. Produktivitas secara umum adalah keluaran yang banyak dan bermutu dari tiap
– tiap fungsi atau peranan penyelenggaraan pendidikan.
2. Kualitas, adalah suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan
atau dikenakan kepada barang dan atau jasa tertentu berdasarkan pertimbangan objektif atas bobot dan atau kinerja Prefer dalam
Hermawan, 2009: 89 3.
Efektifitas, merupakan ukuran keberhasilan tujuan dari suatu organisasi. Efektifitas instirusi pendidikan mengacu dari dimensi manajemen sekolah,
tenaga kependidikan, peserta didik, kurikulu sarana prasarana, personil lain, pengelolaan kelas, hubungan sekolah dengan lingkungan
masyarakatnya, pengelolaan bidang khusus lainnya yang hasil nyatanya merujuk kepada hasil yang diharapkan.
4. Efisiensi, merupakan keterkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu
dengan betul sementara efektivitas adalah perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai, efisiensi lebih ditekankan pada perbandingan
antara input sumber daya dengan output.
2.1.3 Prinsip Manajemen
Douglas Hermawan dan Triatna, 2009: 90 merumuskan prinsip –
prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut : 1.
Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3. Memberikan tanggung jawab terhadap personil sekolah hendaknya sesuai
dengan sifat – sifat dan kemampuannya.
4. Mengenal dan memahami secara baik faktor – faktor psikologis manusia.
Pengelolaan operasionalisasi lembaga membutuhkan tenaga – tenaga
ahli yang profesional dan memiliki loyalitas tinggi terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Ini berarti tenaga kerja yang tidak memiliki
profesionalisme dan loyalitas tinggi terhadap tugas dan tanggung jawabnya di lembaga tidak berhak dan tidak direkomendasikan untuk bekerja didalamnya.
Jika hal tersebut dipaksakan maka akan berakibat pada munculnya penyimpangan
– penyimpangan kerja, termasuk kualitas pendidikan Ungguh, 2009: 40. Operasionalisasi dan proses belajar mengajar lembaga
tidak mungkin berjalan dengan baik tanpa ada dukungan dana dan anggaran yang memadai untuk pelaksanaan program secara keseluruhan.
2.1.4 Fungsi Manajemen