Penting bagi para orangtua, guru, dan lingkungan untuk memantau tumbuh kembang anak usia dini agar dapat membantu anak untuk memberi
layanan edukasi secara optimal. Para pakar psikologi berpendapat bahwa pengalaman anak pada usia dini membawa akibat pada masa kehidupan yag
akan datang. Hurlock Suyadi, 2013: 47 menyatakan bahwa : “Kenalakan remaja bukanlah fenomena baru dari masa remaja
melainkan suatu lanjutan dari pola perilaku asosiasi uang mulai pada masa kanak
– kanak. Semenjak usia 2 – 3 tahun ada kemungkinan mengenali anak yang kelak menjadi remaja nakal” Hurlock, 1993
Keterlibatan anak dalam seluruh proses pembelajaran disekolah
membutuhkan strategi yang mengedepankan penghormatan pada anak sebagai individu yang utuh. Suasana yang bebas dan mendorong anak agar
anak aktif dalam kewajaran dan spontanitas. Dalam keseluruhan proses belajar itu ditanamkan kesadaran dalam diri anak akan hak
– haknya untuk tumbuh kembang dan mengekspresikan diri secara efektif. Suasana
menyenangkan akan menimbulkan kegembiraan. Rose Nicholl Putra, 2012: 43 menegaskan dalam suasana yang menyenangkan belajar dapat
dirasakan sebagai petualangan seumur hidup , perjalanan eksplorasi tanpa akhir untuk menciptakan makna.
2.2.1 Hakekat PAUD
Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa : Pendidikan Anak Usia Dini PAUD adalah “Suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut” pasal 1, butir 14.
Selain itu disebutkan dalam Pasal 28 Undang – undang tersebut
bahwa PAUD dapat diselenggarakan dalam jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pemerintah Indonesia juga telah meratifikasi
Konvensi Hak Anak melalui Keppres no. 36 tahun 1990 yang mengandung kewajiban negara untuk pemenuhan hak anak. secara khusus pemerintah juga
teklah mengeluarkan PP No. 27 tahun 1990 tentang pendidikan Prasekolah dan PP No. 39 tahun 1992 tentang Peran Serta Masytrakat dalam Pendidikan
Nasional Aqib, 2010: 14. PAUD saat ini sedang digalakan di Indonesia. Pada dasarnya pendidikan sejak usia dini memang penting untuk membantu
meningkatkan tumbuh kembang anak yang bertujuan anak akan menjadi lebih mandiri, disiplin, dan juga mudah diarahkan untuk menyerap ilmu yang ada
di lingkungan sekitarnya secara optimal. Pendidikan Anak Usia Dini PAUD ialah pendidikan yang
diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau pada seluruh aspek
perkembangan yang ada pada diri anak Suyadi, 2013: 17. Sedangkan menurut Bredekamp dan Copple mengemukakan bahwa pendidikan anak usia
dini mencakup berbagai program yang melayani anak dari lahir sampai usia delapan tahun yang dirancang untuk meningkatkan perkembangan intelektual,
sosial, emosi, bahasa, dan fisik anak. Hasan 2012: 15 menjelaskan pendidikan anak usia dini PAUD
adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dn perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggerakan pada jalur formal, nonformal, dan atau informal.
Seperti yang telah tercantum pada Undang – undang Republik
Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak pada pasal 53 menyatakan bahwaPemerintah bertanggungjawab untuk memberikan biaya
pendidikan dan atau bantuan cuma – cuma dan atau pelayanan khusus bagi
anak dari keluarga tidak mampu, anak terlantar, dan anak yang bertempat tinggal didaerah terpencil. Namun pada kenyataannya masih banyak orangtua
yang tidak mampu dan kurangnya memahami untuk mempersiapkan serta memberikan pendidikan yang sesuai dengan tumbuh kembang pada anak usia
dini.
2.2.2 Tujuan PAUD