Skandium Sc Titanium Ti
3. Vanadium V
Vanadium tersebar di kulit bumi sekitar 0,02 massa kulit bumi. Sumber utama vanadium adalah vanadit, Pb 3 VO 4 2 . Vanadium umumnya digunakan untuk paduan dengan logam besi dan titanium. VanadiumV oksida digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat. Logam vanadium murni diperoleh melalui reduksi elektrolitik leburan garam VCl 2 . Logam vanadium menyerupai baja berwarna abu-abu dan bersifat keras serta tahan korosi. Untuk membuat paduan tidak perlu logam murninya. Contohnya, ferrovanadium dihasilkan melalui reduksi campuran V 2 O 5 dan Fe 2 O 3 oleh aluminium, kemudian ditambahkan besi untuk membentuk baja vanadium, baja sangat keras yang digunakan pada bagian mesin dan poros as.4. Kromium Cr
Bijih kromium paling murah adalah kromit, FeCr 2 O 4 , yang dapat direduksi oleh karbon menghasilkan ferrokrom. FeCr 2 O 4 s + 4Cs ⎯⎯ → Fe–2Crs + 4Cg Logam kromium banyak digunakan untuk membuat pelat baja dengan sifat keras, getas, dan dapat mempertahankan permukaan tetap mengkilap dengan cara mengembangkan lapisan film oksida. Kromium dapat membentuk senyawa dengan biloks + 2, + 3, + 6. KromiumII dalam air merupakan reduktor kuat. KromiumVI dalam larutan asam tergolong oksidator kuat. Misalnya, ion dikromat Cr 2 O 7 2– dapat direduksi menjadi ion Cr 3+ : Cr 2 O 7 2– aq + 14H + aq + 6e – ⎯⎯ → 2Cr 3+ aq + 7H 2 O A Gambar 4.5 Warna hijau em erald pada bat u perhiasan disebabkan adanya ion Cr 3+ . Sumber: Chem istry for You, 2001 Dalam larutan basa, kromiumVI terdapat sebagai ion kromat, tetapi daya oksidatornya berkurang. CrO 4 2– aq + 4H 2 O A + 3e – ⎯⎯ → CrOH 3 s + 5OH – aq KromiumVI oksida CrO 3 larut dalam air membentuk larutan asam kuat yang berwarna merah-jingga: 2CrO 3 s + H 2 O A ⎯⎯ → 2H + aq + Cr 2 O 7 2– aq Campuran kromVI oksida dan asam sulfat pekat digunakan sebagai pembersih unt uk menghilangkan bahan organik pada alat -alat laboratorium. Akan tetapi, larutan ini bersifat karsinogen berpotensi menimbulkan kanker. Tabel 4.6 Senyawa Kromium dan Biloksnya + 2 + 3 + 6 Biloks Senyawa CrX 2 CrX 3 , Cr 2 O 3 , dan CrOH 3 K 2 Cr 2 O 7 , Na 2 CrO 4 , dan CrO 3 114 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII Gambar 4.6 Isot op kobalt digunakan unt uk perawat an pasien kanker. Sumber: Chem istry for You, 20015. Mangan Mn
Mangan relatif melimpah di alam 0,1 kulit bumi. Salah satu sumber mangan adalah batuan yang terdapat di dasar lautan dinamakan pirolusit. Suatu batuan yang mengandung campuran mangan dan oksida besi. Kegunaan umum mangan adalah untuk membuat baja yang digunakan untuk mata bor pemboran batuan. Mangan terdapat dalam semua biloks mulai dari + 2 hingga + 7, tetapi umumnya + 2 dan + 7. Dalam larutan, Mn 2+ membentuk MnH 2 O 6 2+ , yang berwarna merah muda. ManganVII terdapat sebagai ion permanganat MnO 4 – yang banyak digunakan sebagai pereaksi analitik. Beberapa jenis mangan yang umum ditunjukkan pada Tabel 4.7. Tabel 4.8 Senyawa Besi dan Biloksnya + 2 + 3 Campuran + 2 dan + 3 Biloks Senyawa FeS, FeSO 4 .7H 2 O, dan K 4 FeCN 6 FeCl 3 , Fe 2 O 3 , K 3 [FeCN 6 ], dan FeSCN 3 Fe 3 O 4 dan KFe[FeCN 6 ]6. Besi Fe
Besi merupakan logam yang cukup melimpah dalam kulit bumi 4,7. Besi murni berwarna putih kusam yang tidak begitu keras dan sangat reaktif terhadap zat oksidator sehingga besi dalam udara lembap teroksidasi oleh oksigen dengan cepat membentuk karat. Tabel 4.7 Senyawa Mangan dan Biloksnya + 2 + 4 + 7 Biloks Senyawa MnOH 2 , MnS, MnSO 4 , dan MnCl 2 MnO 2 KMnO 4 Di dalam air, garam besiII berwarna hijau terang akibat membentuk ion FeH 2 O 6 2+ . BesiIII dalam bentuk ion FeH 2 O 6 3+ tidak berwarna, tetapi larutan garamnya berwarna kuning-cokelat akibat terbentuknya ion FeOHH 2 O 5 2+ yang bersifat basa.7. Kobalt Co
Walaupun kobalt relatif jarang terdapat di alam, tetapi dapat ditemukan dalam bijih smaltit CoAs 2 dan kobaltit CoAsS dalam kadar yang memadai jika diproduksi secara ekonomis. Kobalt bersifat keras, berwarna putih kebiruan, dan banyak digunakan untuk membuat paduan, seperti baja perak stainless steel. Baja perak merupakan paduan antara besi, tembaga, dan tungsten yang digunakan dalam instrumentasi dan alat-alat kedokteran Gambar 4.6. Kobalt utamanya memiliki biloks + 2 dan + 3, walaupun senyawa kobalt dengan biloks 0, + 1, dan + 4 juga dikenal. Larutan garam kobaltII mengandung ion CoH 2 O 6 2+ yang memberikan warna merah muda. Kobalt dapat membent uk berbagai senyawa koordinasi, sepert i ditunjukkan pada Tabel 4.9. Tambang Logam Transisi Di Indonesia Kekayaan alam Indonesia sangat berpot ensi dan bernilai ekonom i tinggi. Tahukah Anda bahwa Indonesia merupakan salah satu negara t erbesar penghasil tem baga ? Yaitu ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Chili. Selain tembaga, Indonesia juga memproduksi nikel , m angan , bijih besi , dan em as dengan jumlah yang besar. Mineral-mineral dan produk yang berhubungan dengannya m erupakan 19 dari total eksport negara Indonesia. Di antara mineral tersebut, emas sebagai pendapatan t ert inggi Indonesia. Produksi terbesar emas berasal dari Papua. Sumber: Encarta: Reference Library , 2005; w w w . m pi . org . au Sekilas KimiaParts
» Mudah dan aktif Belajar Kimia 3 IPA Kelas 12 Yayan Sunarya Agus Setiabudi 2009
» Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Diagram Fasa E. Tekanan Osmotik
» Fraksi Mol Satuan Konsentrasi dalam Sifat Koligatif
» Kemolalan Molalitas Satuan Konsentrasi dalam Sifat Koligatif
» Tekanan Uap Penurunan Tekanan Uap
» Penurunan Tekanan Uap Larutan
» Hukum Raoult Penurunan Tekanan Uap
» Kenaikan Titik Didih Larutan
» Penurunan Titik Beku Larutan
» Titik beku larutan belerang dalam naftalena 1.
» Diagram Fasa Air Diagram Fasa
» Diagram Fasa dan Sifat Koligatif
» Aplikasi Tekanan Osmotik Tekanan Osmotik Larutan
» Osmosis Balik Tekanan Osmotik Larutan
» Penyetaraan Reaksi Redoks Keradioaktifan • 125
» Sel Elektrokimia C. Sel Elektrolisis
» Metode PBO Penyetaraan Reaksi Redoks
» Reaksi Redoks dalam Suasana Asam
» Penyetaraan Setengah Reaksi Reduksi
» Penyetaraan Setengah Reaksi Oksidasi
» Reaksi Redoks dalam Suasana Basa atau Netral
» Notasi Sel Elektrokimia Sel Elektrokimia
» Makna GGL Sel Potensial Elektrode dan GGL Sel
» Potensial Elektrode Standar E
» Kekuatan Oksidator dan Reduktor
» Penentuan GGL Sel Potensial Elektrode dan GGL Sel
» Prinsip Elektrolisis Sel Elektrolisis
» Elektrolisis Larutan Sel Elektrolisis
» Stoikiometri Elektrolisis Sel Elektrolisis
» Pemurnian Logam Aplikasi Elektrolisis
» Definisi Korosi Korosi dan Pengendaliannya
» Faktor-Faktor yang Memengaruhi Korosi
» Metode Pelapisan Pengendalian Korosi
» Proteksi Katodik Pengendalian Korosi
» Penambahan Inhibitor Pengendalian Korosi
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Unsur-Unsur Gas Mulia
» Unsur-Unsur Golongan Alkali Keradioaktifan • 125
» Aluminium dan Senyawanya Keradioaktifan • 125
» Karbon dan Silikon G. Nitrogen, Oksigen,
» Kelimpahan Gas Mulia di Alam
» Pembuatan dan Kegunaan Unsur Gas Mulia
» Senyawa Gas Mulia Unsur-Unsur Gas Mulia
» Sifat-Sifat Unsur Halogen Unsur-Unsur Halogen
» Pembuatan dan Kegunaan Unsur Halogen
» Sifat dan Pembuatan Senyawa Halogen
» Kelimpahan Unsur Logam Alkali di Alam
» Sifat-Sifat Unsur Logam Alkali
» Pembuatan dan Kegunaan Unsur Logam Alkali
» Pembuatan dan Kegunaan Senyawa Alkali
» Kelimpahan Unsur Logam Alkali Tanah
» Sifat-Sifat Unsur Logam Alkali Tanah
» Pembuatan dan Kegunaan Unsur Logam Alkali Tanah
» Pembuatan dan Kegunaan Senyawa Alkali Tanah
» Kelimpahan Aluminium di Alam Sifat-Sifat Unsur Aluminium
» Pembuatan dan Kegunaan UnsurSenyawa Aluminium
» Kelimpahan Karbon dan Silikon di Alam Sifat-Sifat Karbon dan Silikon
» Pembuatan serta Kegunaan Unsur Karbon dan Silikon
» Kelimpahan Nitrogen , Oksigen, dan Belerang di Alam
» Sifat-Sifat Unsur Nitrogen , Oksigen, dan Belerang
» Pembuatan dan Kegunaan Unsur Nitrogen, Oksigen, dan Belerang
» Kecenderungan Periodik Unsur Keradioaktifan • 125
» Pengolahan Logam Metalurgi Keradioaktifan • 125
» Konfigurasi Elektron Kecenderungan Periodik Unsur Transisi
» Jari-Jari Atom Kecenderungan Periodik Unsur Transisi
» Sifat Logam Kecenderungan Periodik Unsur Transisi
» Bilangan Oksidasi Kecenderungan Periodik Unsur Transisi
» Sifat Magnet Kecenderungan Periodik Unsur Transisi
» Ion Kompleks Senyawa Kompleks
» Muatan dan Bilangan Koordinasi
» Ligan Polidentat Senyawa Kelat
» Vanadium V Sumber dan Kegunaan Unsur Transisi
» Kromium Cr Sumber dan Kegunaan Unsur Transisi
» Mangan Mn Sumber dan Kegunaan Unsur Transisi
» Besi Fe Sumber dan Kegunaan Unsur Transisi
» Kobalt Co Sumber dan Kegunaan Unsur Transisi
» Nikel Ni Sumber dan Kegunaan Unsur Transisi
» Tembaga Cu Sumber dan Kegunaan Unsur Transisi
» Pembuatan Baja Pirometalurgi Besi
» Tahap Penghalusan Baja Karbon
» Tahap Pemekatan Metalurgi Tembaga
» Proses Reduksi Metalurgi Tembaga
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Ciri-Ciri Inti Stabil dan Tidak Stabil
» Persamaan Peluruhan Inti Peluruhan Radioaktif
» Jenis Peluruhan Radioaktif Peluruhan Radioaktif
» Nukleosintesis dan Energi Ikat Inti
» Analisis Kesetimbangan Kimia Manfaat dalam Analisis Kimia
» M ekanisme Fotosintesis Manfaat dalam Analisis Kimia
» Titrasi Radiometri Manfaat dalam Analisis Kimia
» Analisis Aktivasi Neutron Manfaat dalam Analisis Kimia
» Aplikasi dalam Industri dan Pertanian
» Aplikasi dalam Kepurbakalaan Kegunaan Radioisotop
» Reaksi Fisi Reaksi Fisi dan Fusi
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Gugus Fungsional Senyawa Karbon
» Haloalkana C. Alkohol dan Eter
» Gugus Fungsional Senyawa Karbon
» Tata Nama Haloalkana Haloalkana
» Pembuatan Haloform CHX Pembuatan dan Kegunaan Senyawa Haloalkana
» Kegunaan Kloroform CHCl Kegunaan Iodoform CHI
» Isomeri Fungsional Eter R–O–R
» Tata Nama Aldehid Aldehid R–COH
» Tata Nama Keton Keton R–CO–R
» Isomer pada Keton Reaksi Identifikasi Aldehid dan Keton
» Sifat, Pembuatan, dan Kegunaan Keton
» Sifat dan Kegunaan Asam Karboksilat
» Tata Nama Ester Isomer Ester
» Pembuatan Ester Esterifikasi Ester R–COOR
» Senyawa Amina Senyawa Karbon Mengandung Nitrogen
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Struktur dan Kereaktifan
» Kegunaan Senyawa Benzena Keradioaktifan • 125
» Senyawa Polisiklik dan Heterosiklik
» Halogenasi Benzena Reaksi Substitusi Benzena
» Nitrasi Benzena Reaksi Friedel-Crafts
» Reaksi Nitrasi Reaksi Halogenasi
» Reaksi Sulfonasi Pembentukan Diazonium
» Pemanis Zat Aditif pada Makanan
» Pengawet Zat Aditif pada Makanan
» Pewarna M akanan Zat Aditif pada Makanan
» Obat-obatan Pestisida Kegunaan Senyawa Benzena dan Turunannya
» Tata Nama Senyawa Polisiklik Kereaktifan Senyawa Polisiklik
» Tata Nama Senyawa Heterosiklik
» Polimer B. Karbohidrat Keradioaktifan • 125
» Homopolimer dan Kopolimer Polimer
» Polimerisasi Adisi Pembentukan Polimer
» Polimerisasi Kondensasi Pembentukan Polimer
» Selulosa Glikogen Oligosakarida dan Polisakarida
» Pati Amilum Oligosakarida dan Polisakarida
» Tes Molisch Identifikasi Karbohidrat
» Tes Xantoprotein Tes Hopkins-Cole
» Tes Nitroprusida Identifikasi Protein dan Asam Amino
» Tes Sakaguchi Pereaksi Ninhidrin
» Sabun dan Detergen Keradioaktifan • 125
» Struktur dan Sifat-Sifat Lemak
» Bilangan Asam BA Identifikasi Lemak atau Minyak
» Bilangan Ester BE Identifikasi Lemak atau Minyak
» Bilangan Penyabunan BP Identifikasi Lemak atau Minyak
» Bilangan Iodin BI Identifikasi Lemak atau Minyak
» Sabun sebagai Pengemulsi Sabun
» Pilihan ganda Esai Reaksi Redoks dan Elektrokimia
» Pilihan ganda Unsur-Unsur Transisi Periode Keempat
Show more