Skandium Sc Titanium Ti

113 Unsur-Unsur Transisi Periode Keem pat kalor TiO 2 .H 2 Os ⎯⎯ → TiO 2 s + H 2 Og Senyawa titaniumIII dapat diperoleh melalui reduksi senyawa titan yang memiliki biloks + 4. Dalam larutan air, Ti 3+ terdapat sebagai ion TiH 2 O 6 3+ berwarna ungu, yang dapat dioksidasi menjadi titaniumIV oleh udara. TitaniumII tidak stabil dalam bentuk larutan, tetapi lebih stabil dalam bentuk oksida padat sebagai TiO atau sebagai senyawa halida TiX 2 .

3. Vanadium V

Vanadium tersebar di kulit bumi sekitar 0,02 massa kulit bumi. Sumber utama vanadium adalah vanadit, Pb 3 VO 4 2 . Vanadium umumnya digunakan untuk paduan dengan logam besi dan titanium. VanadiumV oksida digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat. Logam vanadium murni diperoleh melalui reduksi elektrolitik leburan garam VCl 2 . Logam vanadium menyerupai baja berwarna abu-abu dan bersifat keras serta tahan korosi. Untuk membuat paduan tidak perlu logam murninya. Contohnya, ferrovanadium dihasilkan melalui reduksi campuran V 2 O 5 dan Fe 2 O 3 oleh aluminium, kemudian ditambahkan besi untuk membentuk baja vanadium, baja sangat keras yang digunakan pada bagian mesin dan poros as.

4. Kromium Cr

Bijih kromium paling murah adalah kromit, FeCr 2 O 4 , yang dapat direduksi oleh karbon menghasilkan ferrokrom. FeCr 2 O 4 s + 4Cs ⎯⎯ → Fe–2Crs + 4Cg Logam kromium banyak digunakan untuk membuat pelat baja dengan sifat keras, getas, dan dapat mempertahankan permukaan tetap mengkilap dengan cara mengembangkan lapisan film oksida. Kromium dapat membentuk senyawa dengan biloks + 2, + 3, + 6. KromiumII dalam air merupakan reduktor kuat. KromiumVI dalam larutan asam tergolong oksidator kuat. Misalnya, ion dikromat Cr 2 O 7 2– dapat direduksi menjadi ion Cr 3+ : Cr 2 O 7 2– aq + 14H + aq + 6e – ⎯⎯ → 2Cr 3+ aq + 7H 2 O A Gambar 4.5 Warna hijau em erald pada bat u perhiasan disebabkan adanya ion Cr 3+ . Sumber: Chem istry for You, 2001 Dalam larutan basa, kromiumVI terdapat sebagai ion kromat, tetapi daya oksidatornya berkurang. CrO 4 2– aq + 4H 2 O A + 3e – ⎯⎯ → CrOH 3 s + 5OH – aq KromiumVI oksida CrO 3 larut dalam air membentuk larutan asam kuat yang berwarna merah-jingga: 2CrO 3 s + H 2 O A ⎯⎯ → 2H + aq + Cr 2 O 7 2– aq Campuran kromVI oksida dan asam sulfat pekat digunakan sebagai pembersih unt uk menghilangkan bahan organik pada alat -alat laboratorium. Akan tetapi, larutan ini bersifat karsinogen berpotensi menimbulkan kanker. Tabel 4.6 Senyawa Kromium dan Biloksnya + 2 + 3 + 6 Biloks Senyawa CrX 2 CrX 3 , Cr 2 O 3 , dan CrOH 3 K 2 Cr 2 O 7 , Na 2 CrO 4 , dan CrO 3 114 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII Gambar 4.6 Isot op kobalt digunakan unt uk perawat an pasien kanker. Sumber: Chem istry for You, 2001

5. Mangan Mn

Mangan relatif melimpah di alam 0,1 kulit bumi. Salah satu sumber mangan adalah batuan yang terdapat di dasar lautan dinamakan pirolusit. Suatu batuan yang mengandung campuran mangan dan oksida besi. Kegunaan umum mangan adalah untuk membuat baja yang digunakan untuk mata bor pemboran batuan. Mangan terdapat dalam semua biloks mulai dari + 2 hingga + 7, tetapi umumnya + 2 dan + 7. Dalam larutan, Mn 2+ membentuk MnH 2 O 6 2+ , yang berwarna merah muda. ManganVII terdapat sebagai ion permanganat MnO 4 – yang banyak digunakan sebagai pereaksi analitik. Beberapa jenis mangan yang umum ditunjukkan pada Tabel 4.7. Tabel 4.8 Senyawa Besi dan Biloksnya + 2 + 3 Campuran + 2 dan + 3 Biloks Senyawa FeS, FeSO 4 .7H 2 O, dan K 4 FeCN 6 FeCl 3 , Fe 2 O 3 , K 3 [FeCN 6 ], dan FeSCN 3 Fe 3 O 4 dan KFe[FeCN 6 ]

6. Besi Fe

Besi merupakan logam yang cukup melimpah dalam kulit bumi 4,7. Besi murni berwarna putih kusam yang tidak begitu keras dan sangat reaktif terhadap zat oksidator sehingga besi dalam udara lembap teroksidasi oleh oksigen dengan cepat membentuk karat. Tabel 4.7 Senyawa Mangan dan Biloksnya + 2 + 4 + 7 Biloks Senyawa MnOH 2 , MnS, MnSO 4 , dan MnCl 2 MnO 2 KMnO 4 Di dalam air, garam besiII berwarna hijau terang akibat membentuk ion FeH 2 O 6 2+ . BesiIII dalam bentuk ion FeH 2 O 6 3+ tidak berwarna, tetapi larutan garamnya berwarna kuning-cokelat akibat terbentuknya ion FeOHH 2 O 5 2+ yang bersifat basa.

7. Kobalt Co

Walaupun kobalt relatif jarang terdapat di alam, tetapi dapat ditemukan dalam bijih smaltit CoAs 2 dan kobaltit CoAsS dalam kadar yang memadai jika diproduksi secara ekonomis. Kobalt bersifat keras, berwarna putih kebiruan, dan banyak digunakan untuk membuat paduan, seperti baja perak stainless steel. Baja perak merupakan paduan antara besi, tembaga, dan tungsten yang digunakan dalam instrumentasi dan alat-alat kedokteran Gambar 4.6. Kobalt utamanya memiliki biloks + 2 dan + 3, walaupun senyawa kobalt dengan biloks 0, + 1, dan + 4 juga dikenal. Larutan garam kobaltII mengandung ion CoH 2 O 6 2+ yang memberikan warna merah muda. Kobalt dapat membent uk berbagai senyawa koordinasi, sepert i ditunjukkan pada Tabel 4.9. Tambang Logam Transisi Di Indonesia Kekayaan alam Indonesia sangat berpot ensi dan bernilai ekonom i tinggi. Tahukah Anda bahwa Indonesia merupakan salah satu negara t erbesar penghasil tem baga ? Yaitu ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Chili. Selain tembaga, Indonesia juga memproduksi nikel , m angan , bijih besi , dan em as dengan jumlah yang besar. Mineral-mineral dan produk yang berhubungan dengannya m erupakan 19 dari total eksport negara Indonesia. Di antara mineral tersebut, emas sebagai pendapatan t ert inggi Indonesia. Produksi terbesar emas berasal dari Papua. Sumber: Encarta: Reference Library , 2005; w w w . m pi . org . au Sekilas Kimia