DEWANG SULISTIANA, 2014 ADAPTASI DAN STANDARISASI MULTIDIMENSIONAL APTITUDE BATTERY
– II SEBAGAI TES INTELEGENSI BAGI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Format laporan hasil tes MAB-II yang mencakup diagram konversi berdasarkan penormaan MAB-II berbeda dengan format laporan hasil tes
sebelumnya. Pedoman tes yang baru juga memberikan deskripsi skala dan saran pekerjaan yang relevan dengan skor tertinggi pada masing-masing sub-skala.
Tujuan dilakukannya revisi terhadap MAB-II adalah : a Untuk menghasilkan pengukuran kemampuan kognitif umum yang berdasarkan atas
norma Amerika Utara yang modern, merefleksikan karakteristik demografis yang sesuai zaman; b Untuk memisahkan ikatan antara MAB dan WAIS-Revised
Wechsler, 1981, kedua tes tersebut sebelumnya terhubung oleh kalibrasi statistik atau penyetaraan norma antara keduanya; dan c Untuk menggambarkan
perkembangan dalam hal pelaporan skor, MAB-II memungkinkan penggunaan komputer untuk penyekoran dan pelaporan hasil tes.
3. Karakteristik Umum Tes MAB II
a. Kegunaan tes MAB II
Tes MAB-II dirancang untuk kepentingan assesmen kemampuan intelektual secara luas mencakup banyak responden, bagi orang dewasa maupun
remaja usia 16 tahun ke atas. Sama halnya seperti pengukuran kemampuan intelektual lainnya, tes ini dapat digunakan untuk beragam tujuan dalam beragam
konteks. Contohnya, dalam lingkup konseling karir dan kependidikan, industri dan bisnis, fasilitas klinis dan kesehatan mental, serta untuk penelitian tingkat
dasar. Untuk menghasilkan fungsi assessment yang memadai, pelaksanaan tes MAB-II memerlukan keterampilan bahasa yang baik untuk membaca maupun
memahami pentunjuk tertulis serta untuk menguasai petunjuk lisan di dalamnya. Tidak dianjurkan untuk digunakan terhadap responden dengan retardasi mental,
atau individu yang memiliki gangguan psikotik, karena berpengaruh terhadap pemahaman dan pelaksanaan intruksi tes. Meskipun demikian, berdasarkan
pengalaman penulis, banyak pasien penderita gangguan psikotik yang tidak terlalu parah dapat menyelesaikan tes MAB-II.
DEWANG SULISTIANA, 2014 ADAPTASI DAN STANDARISASI MULTIDIMENSIONAL APTITUDE BATTERY
– II SEBAGAI TES INTELEGENSI BAGI SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Terkait translasi tes ke dalam bahasa selain bahasa Inggris, penulis menyediakan terjemahan resmi tes berbahasa Perancis dan Spanyol. Sub-tes
verbal dalam MAB-II tidak disarankan untuk mengukur inteligensi individu yang bahasa pertamanya bukan bahasa Inggris, meskipun tetap dapat digunakan untuk
mengevaluasi tingkat keberfungsian responden terkait bahasa yang digunakan dalam tes atau bahasa Inggris.
b. Aturan penyekalaan
Seperti halnya skala dari banyak pengukuran kemampuan inteligensi, tes MAB-II memiliki dua kelompok skala yakni verbal dan performa. Kelima sub-tes
verbal tersaji dalam satu buku tes dan kelima sub-tes performa tersaji dalam buku tes lainnya. Lembar jawaban tes terpisah baik untuk penyekoran manual maupun
dengan mesin diberikan pada masing-masing pelaksanaan sub-tes, sehingga memungkinkan untuk mengadministrasikan sub-tes verbal dan sub-tes performa
secara terpisah ataupun secara bersamaan. Skor dari kedua sub-tes dan skor dari kesepuluh sub-skala dalam MAB-II dapat menghasilkan IQ verbal, IQ performa,
dan IQ total full-scale IQ. Skor standar dapat digunakan untuk mewakili IQ verbal, performa maupun total.
4. Asal Usul skala Verbal dan Performa pada Tes MAB