25
2.4 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, teori, dan kerangka pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H1 : Ukuran bank secara parsial berpengaruh terhadap kemampulabaan bank pada perusahaan perbankan di BEI.
H2 : Kepemilikan bank secara parsial berpengaruh terhadap kemampulabaan bank pada perusahaan perbankan di BEI.
H3 : Ukuran dan kepemilikan bank secara simultan berpengaruh terhadap kemampulabaan bank pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif causative.
Kausatif merupakan penelitian dengan menggunakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji
hubungan antara variabel independen X dengan variabel dependen Y. Dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar variabel bebas
mempengaruhi variabel terikat. Penelitian ini berusaha menjelaskan pengaruh Risiko Kredit X1 dan Tingkat Kecukupan Modal X2 sebagai variabel
independen terhadap Tingkat Profitabilitas Y yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sebagai variabel dependen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia serta menggunakan metode electronic research dan library research
gunamendapatkan tambahan informasi lainnya melalui akses internet ke website Bursa Efek Indonesia BEI, dan link lainnya yang relevan.
Waktu penelitian ini adalah dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.
27
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional digunakan sebagai batasan dalam penelitian. Batasan masalah dalam penulisan ini terbatas pada rasio keuangan yang
terdiri dari variabel ukuran bank yang diproksikan dengan Size dan kepemilikan bank yang diproksikan dengan Ownership dalam hubungannya terhadap
kemampulabaan yang diukur dengan Return on Equity ROE pada perusahaan perbankan yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan 2012.
3.4 Defenisi Operasional