14
menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.
Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut:
1 Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil mudharabah. 2 Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
musharakah. 3 Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan.
4 Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan ijarah.
5 Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain
ijarahwaiqtina.
2.1.4 Kemampulabaan
Kemampulabaan atau disebut dengan rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode
tertentu. Rentabilitas perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Kemampulabaan diukur dengan ROE yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara
keseluruhan Dendawijaya, 2009:119.
15
Return on Equity ROE, yaitu indikator kemampuan suatu unit usaha dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan laba
bersih. ROE dapat diperoleh dengan cara menghitung rasio antara laba setelah pajak dengan total ekuitas Net Income dibagi Total Equity.
Rasio ini menggunakan hubungan antara keuntungan setelah pajak dengan modal sendiri yang digunakan perusahaan. Yang dianggap
modal sendiri adalah saham biasa, agio saham, laba ditahan, saham preferen dan cadangan-cadangan lain. Return On Equity diperoleh dari
Net Income after tax dibagi equity. Semakin tinggi rasio ini menandakan kinerja perusahaan semakin baik atau efisien, nilai equity perusahaan
akan meningkat dengan peningkatan rasio ini. Return On Equity ROE yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran dividen.
Definisi ROE menurut Sutrisno 2005:239 :
“Return On Equity ROE adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan modal sendiri yang dimiliki.”
Definisi ROE menurut Sawir 2005:20 :
“Return On Equity ROE merupakan sebuah rasio yang sering dipergunakan oleh pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan
yang bersangkutan. ROE mengukur besarnya tingkat pengembalian modal dari perusahaan.”
16
Definisi ROE menurut Tambun 2007:146 :
“Return On Equity ROE digunakan untuk mengukur Rate of Return tingkat imbal hasil ekuitas. Para analis sekuritas dan pemegang
saham umumnya sangat memperhatikan rasio ini. Semakin tinggi return yang dihasilkan sebuah perusahaan, akan semakin tinggi harganya.”
Definisi ROE menurut Peter M 2002:279 :
“Return On Equity ROE mengukur laba entitas pada modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham umum. Rasio ini tidak
termasuk kreditur dan pemegang saham. Hanya dana mereka yang disediakan oleh pemegang saham umum dan digunakan untuk
menghitung ROE.” Dari keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ROE
adalah sebuah rasio yang sering digunakan oleh para pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan dan mengukur besarnya tingkat
pengembalian modal perusahaan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut White, Sondhi, Fried, 2003 : 135 :
Net Income after Tax Return on Equity ROE = ----------------------------
Average Common Equity
Keterangan : Net Income After Tax adalah laba setelah pajak
Average Common Equity adalah rata-rata total saham biasa.
17
Semakin besar rasio ROE menunjukkan kenaikan laba bersih dari perusahaan yang bersangkutan. Ada hubungan yang positif antara ROE
dengan harga saham perusahaan yang dapat meningkatkan nilai buku
saham perusahaan. Higgins,1998
2.1.5 Ukuran Perusahaan