Uji Statistik 1 Analisis Regresi Berganda

45 Tabel 4.3 Uji Autokorelasi Model Summary b Model Durbin-Watson 1 1.784 a. Predictors: Constant, Ownership, SIZE b. Dependent Variable: ROE Sumber : Lampiran 8 Data diolah oleh SPSS Berdasarkan tabel 4.3 di atas, hasil uji autokorelasi dengan Durbin Watson D-W menunjukkan angka sebesar 1.784 . Dengan jumlah variabel bebas k=2, dengan jumlah sampel n= 88, maka nilai batas bawah dl=1,61 dan batas nilai atas du=1,70. Berdasarkan uji di atas dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson hitung 1.784 terletak didaerah 1,70 1,784 2,39, 4-1,61 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik autokorelasi. 4.2.2. Uji Statistik 4.2.2.1 Analisis Regresi Berganda Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran bank size dan kepemilikan bank ownership berpengaruh terhadap kemampulabaan ROE . Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah teknik analisis regresi berganda, karena 46 variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari satu. Persamaan analisis regresi berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y i,t = a + b1size i,t + b2ownership i,t + e1 Keterangan: Y i,t = Tingkat Kemampulabaan ; a = Konstanta; b1,2 = Koefisien regresi dari setiap variabel bebas size; i,t = Ukuran Bank, Ownership; i,t = Kepemilikan Bank ;e1 = Standar error. Tabel 4.4 Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -69.208 17.108 SIZE 2.692 .599 .482 .715 1.399 Ownershi p 3.245 3.073 .113 .715 1.399 a. Dependent Variable: ROE Sumber : Lampiran 9 Data diolah oleh SPSS Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Berdasarkan tabel di atas maka model regresi yang digunakan adalah : ROE = -69.208 + 2.692 SIZE + 3.245 OWNERSHIP Berdasarkan model regresi dan tabel 4.5 di atas maka hasil regresi berganda dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Persamaan regresi linear berganda diatas, diketahui mempunyai konstanta sebesar 69.208 dengan tanda negatif. Sehingga besaran konstanta menunjukkan bahwa jika variabel- 47 variabel independen ukuran bank size dan kepemilikan bank ownership diasumsikan konstan, maka variabel dependen yaitu tingkat kemampulabaan ROE akan turun sebesar -69.208. 2. Koefisien variabel ukuran bank size = 2.692 berarti setiap kenaikan size sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan ROE sebesar 2.692. 3. Berdasarkan tabel diatas, koefisien variabel kepemilikan bank sebesar 3.245 artinya: ROE pada dummy 1=privately bank ROE = -69.208+ 3.245 1 Ownership =-65.963 Berarti bahwa setiap kenaikan kepemilikan bank pada privately bank sebesar 1 akan menyebabkan penurunan ROE pada privately bank sebesar 65.963 ROE pada dummy 2=owned bank ROE = -69.208 + 3.245 2 ownership = -69.208 + 6.49 = -62.718 Berarti bahwa setiap kenaikan kepemilikan bank pada owned bank sebesar 1 akan menyebabkan penurunan ROE pada owned bank sebesar 62.718.

4.2.2.2 Uji Koefisien Determinasi R²

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R 2 terletak antara 0 sampai dengan 48 1 0 ≤ R 2 ≤ 1. Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R 2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 ≤ R 2 Hasil data uji koefisien determinasi dengan menggunakan spss oleh tabel 4.5 berikut : ≤1. Tabel 4.5 Tabel uji koefisien determinasi Model Summary b Model R R Square 1 .550 a .303 a. Predictors: Constant, Ownership, SIZE b. Dependent Variable: ROE Sumber : Lampiran 10 Data diolah oleh SPSS Dari tabel 4.5 di atas maka dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0.550 atau 55. Itu artinya hubungan antara variabel independen yaitu ukuran bank size dan kepemilikan bank ownership terhadap variabel dependen yaitu tingkt kemampulabaan ROE adalah 55. Angka sebesar 55 mengindikasikan bahwa ukuran bank size dan kepemilikan bank ownership secara bersama-sama memiliki hubungan yang kuat dengan tingkat kemampulabaan ROE . Nilai R Square R 2 pada tabel 4.5 sebesar 0.303 atau 30.3. Artinya variabel independen yaitu ukuran bank size dan kepemilikan bank ownership terhadap variabel dependen 49 yaitu tingkat kemampulabaan ROE sebesar 30.3 atau R 2 sebesar 0.303 menunjukkan adanya perubahan-perubahan sebesar 30.3 yang terjadi pada tingkat kemampulabaan ROE yang disebabkan oleh ukuran bank size dan kepemilikan bank ownership secara bersama-sama. Sedangkan sisanya sebesar 60.7 diterangkan oleh variabel lain yang tidak di masukkan dalam model regresi pada penelitian ini.

4.2.2.3 Hasil Uji F-statistik

Uji f digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen. 1. Menentukan Hipotesis Ho : β = 0, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H1 : β ≠ 0, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen 2. Menentukan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5 artinya risiko kesalahan mengambil keputusan 5 50 3. Pengambilan Keputusan a. Jika probabilitas sig F α 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen b. Jika probabilitas sig F α 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent terhadap variabel dependen. Tabel 4.6 Tabel uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2583.678 2 1291.839 18.472 .000 a Residual 5944.413 85 69.934 Total 8528.091 87 a. Predictors: Constant, Ownership, SIZE b. Dependent Variable: ROE Sumber : Lampiran 11 Data diolah oleh SPSS Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 24.433 dengan signifikansi sebesar 0.000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil daripada 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Artinya variabel independen yaitu ukuran bank size dan kepemilikan bank ownership berpengaruh signifikan secara simultan terhadap tingkat kemampulabaan ROE sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Apabila menggunakan cara lain yaitu dengan 51 membandingkan F hitung dengan F tabel maka F tabel dapat dilihat dalam tabel F p ada α 0,05 dengan derajat bebasdegree of freedom df untuk pembilang sebesar 2, dan derajat penyebut 88 df untuk penyebut= n – k berarti 88 − 3=85 sehingga dapat diketahui bahwa nilai Ftabel adalah sebesar 3,10. Nilai Ftabel 3.10 tersebut lebih kecil daripada nilai Fhitung 18.472 pada tabel ANOVA sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen sehingga hipotesis yang diajukan yaitu ukuran bank size dan kepemilikan bank ownership berpengaruh secara simultan terhadap tingkat kemampulabaan ROE diterima. Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variabel independen ukuran bank size dan kepemilikan bank ownership secara simultan atau bersama-sama akan berpengaruh pada tingkat kemampulabaan ROE pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

4.2.2.4 Hasil Uji T Uji Parsial

Uji t digunakan untuk menguji variabel-variabel independen secara individu berpengaruh dominan dengan taraf signifikansi 5. Langkah-langkah dalam menguji t adalah sebagai berikut : 52 1. Merumuskan Hipotesis Ho : β = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel independen X terhadap variabel dependen Y. NPL dan CAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap ROA H1 : β ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y. NPL dan CAR secara parsial berpengaruh terhadap ROA. 2. Menentukan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5, artinya risiko kesalahan mengambil keputusan adalah 5 3. Pengambilan Keputusan a. Jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independen X terhadap variabel dependen Ys b. Jika probabilitas sig t α 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independen X. 53 Tabel 4.7 Tabel Uji T uji parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Const ant -69.208 17.108 -4.045 .000 SIZE 2.692 .599 .482 4.496 .000 Owner ship 3.245 3.073 .113 1.056 .294 a. Dependent Variable: ROE Sumber : Lampiran 12 Data diolah oleh SPSS Nilai t hitung untuk setiap variabel independen akan dibandingkan dengan t tabel dihitung dari two tailed α=0.05 dan degree of freedom df=n-k, dimana n=jumlah sampel, k=jumlah variabel. Variabel ukuran bank size memiliki nilai sebesar 0.000 dari α 0.05 yang berarti signifikan . Nilai t hitung sebesar 4.496 dan nilai t tabel 0.025;85 sebesar 1.988.. Dengan demikian t hitung t tabel yaitu 4.496 1.988 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa ukuran bank size berpengaruh dan signifikan terhadap tingkat kemampulabaan ROE pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2009-2012. Variabel kepemilikan bank Ownership memiliki nilai signifikansi sebesar 0,294 dari α 0.05 yang berarti tidak 54 signifikan. Nilai t hitung sebesar 1,056 dan nilai t tabel 0.025;85 sebesar 1,988. Dengan demikian t hitung t tabel yaitu 1,0561,988 maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti bahwa variabel kepemilikan bank ownership berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kemampulabaan ROE pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2009-2012.

4.3. Pembahasan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Bank terhadap Tingkat Penyaluran Kredit Bank Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 58 103

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kemampulabaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Properti Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 50 96

PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 10

LANDASAN TEORI PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 23

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 15

PENUTUP PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 21

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 27

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABAPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 1 15

ABSTRAK Pengaruh Rasio Keuangan Bank Terhadap Tingkat Penyaluran Kredit Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11