perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat. Pada masyarakat yang tidak dapat menerima perubahan
sosial akan timbul konflik sebagai proses pertentangan nilai dan norma yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat.
D. Dampak Yang Terjadi Akibat Adanya Konflik
1. Dampak positif adanya konflik
Bertambah kuatnya rasa solidaritas sesama anggota kelompok.
Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas untuk ditelaah.
Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan
nilai-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan individu atau
kelompok.
Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan
antarindividu dan antarkelompok.
Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama
dan menciptakan norma-norma yang baru.
Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan
antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
Memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang
berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.
2. Dampak negatif adanya konflik
Hancurnya atau retaknya kesatuan kelompok. Hal ini biasanya muncul apabila terjadi konflik di antara anggota kelompok
yang sama.
Adanya perubahan kepribadian pada diri individu.
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.
5
Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang
kalah.
E. Cara Mengatasi Konflik Yang Terjadi
1. Cara mengatasi konflik melalui akomodasi
Akomodasi adalah usaha untuk meredakan pertentangan atau konflik agar tercapai stabilitas atau cara menyelesaikan sustu konflik
atau pertentangan tanpa mengalahkan atau menghancurkan pihak lawan sehingga pihak lawan tidak merasa kehilangan kepribadiannya.
a. Bentuk-bentuk akomodasi
coersion, yaitu bentuk akomodasi secara paksaan
compromise, yaitu pihak-pihak yang berselisih saing mengurangi tuntutannya
arbritasi, yaitu penyelesaian konflik oleh pihak lain pihak
ke tiga dan keputusannya bersifat mengikat
toleransi, yaitu penyelesaian konflik secara kekeluargaan
tidak formal
mediasi, yaitu penyelesaian konflik yang dibantu oleh pihak
ketiga yang bertugas sebagai penasehat dan hasil keputusannya tidak mengikat atau tidak wajib diikuti oleh
pihak yang sedang berkonflik.
konversi, yaitu penyelesaian konflik dengan salah satu
pihak rela mengalah dan menerima pendirian pihak lain
Konsilisasi, yaitu penyelesaian konflik dengan
mempertemukan pihak yang bertikai agar mendapatkan kesepakatan bersama
Ajudikasi, yaitu penyelesaian konflik melalui pengedilan
secara formal
6
Stalemate, yaitu mengurangi ketegangan dari pihak yang
sedang terlibat berkonflik dengan cara berhenti untuk sementara, karena kedua pihak memiliki kakuatan yang
seimbang
Segregasi, yaitu upaya saling menghindar dan saling
memisahkan diri dari pihak yang bertikai agar mengurangi ketegangan
Sease fire, yaitu menangguhkan permusuhan dalam jangka
waktu tertentu sambil mengupayakan penyelesaian yang baik dan tidak merugikan kedua belah pihak. Istilah lainnya
adalah genjatan senjata
Displacement, yaitu usaha mengakhiri konflik dengan
mengalihkan pada objek yang sama
2. Cara mengatasi konflik melalui kerja sama Kerja sama adalah proses sosial yang dilakukan individu uuntuk
memenuhi kebutuhan manusia. Kerja sama dalam masyarakat akan berkembang jika mengadapi situasi sebagai berikut :
tantangan alam yang ganas
pekerjaan missal
upacara keagamaan
musuh bersama
a. Bentuk-bentuk kerja sama
Bargaining Bargaining adalah pelaksaan perjanjian mengenai
pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih
Cooperation
7
Cooperation adalah proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan organisasi untuk menghindari
terkjadinya instabilitas atau kegoncangan dalam organisasi yang bersangkutan.
Coalition
Coalition adalah gabungan dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
Joint Venture
Joint venture adalah kerjasama dalam hal-hal tertentu, contohnya adalah kerja sama proyek.
F. Upaya Yang Dilakukan Indonesia Untuk Menyelesaikan Konflik Sosial