Demografi ASPEK STRATEGIS 1. Wilayah.
6
LKjIP Pemerintah Kabupaten OKU Tahun 2016
3 Peninjauan
44.787 4
Muara Jaya 7.217
5 Baturaja Barat
35.619 6
Baturaja Timur 94.644
7 Ulu Ogan
9.127 8
Semidang Aji 27.285
9 Lubuk Batang
29.968 10
Lengkiti 28.382
11 Sinar Peninjauan
22.098 12
Lubuk Raja 29.423
13 Kedaton Peninjauan Raya
- JUMLAH
352.366
Sumber : Berdasarkan Database Kependudukan Nasional, Kementerian Dalam Negeri RI Per-Semester II Tahun 2015
Data Penduduk Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya masih tergabung di dalam Jumlah Penduduk Kecamatan Peninjauan yang merupakan Kecamatan Induk
Dari data diatas dapat dilihat bahwa penyebaran kepadatan penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu tidak merata. Kecamatan Baturaja Timur
merupakan Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terpadat diantara 1 3 tiga belas kecamatan yang ada. Salah satu faktor yang mempengaruhi
keadaan ini antara lain letak Ibukota Kabupaten yang terletak di Kecamatan tersebut.
3. Perekonomian. 3.1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan agregat dari pertumbuhan di setiap sektor ekonomi. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan
perekonomian, sebaliknya apabila negatif menunjukkan terjadinya penurunan. Indikator ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
pembangunan yang telah dicapai oleh suatu daerah.
7
LKjIP Pemerintah Kabupaten OKU Tahun 2016
Perekonomian Ogan Komering Ulu pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB
Ogan Komering Ulu tahun 2015 mencapai 3,05 persen, sedangkan tahun 2014 sebesar 3,67 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori
Tranportasi dan Pergudangan sebesar 11,28 persen. Sedangkan seluruh kategori ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2015 mencatat pertumbuhan yang
positif kecuali kategori Pertambangan dan Penggalian. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKU pada tahun 2015 mengalami
perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Ogan Komering Ulu tahun 2014 mencapai 3,67 persen,
sedangkan tahun 2013 sebesar 4,46 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori Jasa Pendidikan sebesar 18,48 persen. Sedangkan seluruh
kategori ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2014 mencatat pertumbuhan yang positif kecuali kategori Pertambangan dan Penggalian.
Adapun kategori-kategori lainnya berturut-turut mencatat pertumbuhan yang positif, di antaranya kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib mencatat sebesar 10,61 persen, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,84 persen, kategori Informasi dan
Komunikasi sebesar 8,56 persen, kategori Jasa Pendidikan sebesar 7,99 persen, kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 7,46 persen, kategori Real
Estat sebesar 6,63 persen, kategori Industri Pengolahan sebesar 5,96 persen, kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar
5,04 persen, kategori Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 4,85 persen, kategori Jasa Perusahaan sebesar 4,62 persen, kategori Jasa Lainnya sebesar
4,07 persen, kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 3,59 persen, kategori Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan sebesar 2,22 persen, kategori Pengadaan Listrik dan Gas mencatat sebesar 0,51 persen, kategori Konstruksi sebesar 0,09 persen. Sedangkan
kategori Pertambangan dan Penggalian mencatat pertumbuhan negatif sebesar 1,73 persen.