Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan
13
LKjIP Pemerintah Kabupaten OKU Tahun 2016
Tabel. I. 5 Jumlah Desa dan Kelurahan
Menurut Kecamatan dalam Kabupaten OKU
No Nama Kecamatan
Jumlah Desa
Jumlah Kelurahan
Junlah Desa dan Kelurahan
1. Baturaja Barat
1 5
6 2.
Baturaja Timur 4
9 13
3. Sosoh Buay Rayap
11 -
11 4.
Pengandonan 12
- 12
5. Peninjauan
16 -
16 6.
Semidang Aji 21
- 21
7. Ulu Ogan
7 -
7 8.
Lubuk Batang 15
- 15
9. Lengkiti
22 -
22 10. Lubuk Raja
7 -
7 11. Sinar Peninjauan
16 -
16 12. Muara Jaya
7 -
7 13. Kedaton Peninjauan Raya
8 8
Total 147
14 161
Tabel diatas menunjukan jumlah total keseluruhan Desa dan Kelurahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu sebanyak 161 DesaKelurahan. Dalam
melaksanakan pembangunan, Pemerintahan Kecamatan, Desa dan Kelurahan merupakan faktor pendukung yang memegang peranan
penting untuk kesuksesan pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
14
LKjIP Pemerintah Kabupaten OKU Tahun 2016
5. ISU-ISU STRATEGIS 5.1. Reorganisasi Perangkat Daerah.
Penyelenggaran pemerintahan daerah sangat tergantung dengan kewenangnan yang dimiliki oleh suatu pemerintah daerah. Perubahan yang
cukup signifikan saat ini tengah dihadapai ol eh pemerintah daerah khususnya pemerintah daerah tingkat kabupaten dan kota. Hal tersebut
ditandai dengan adanya perubahan undang-undang tentang pemerintahan daerah. Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang semula diatur dengan
undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diganti
dengan undang-undang
Nomor 23
Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah. Pemberlakukan undang-undang Nomor 23 tahun
2014 mereduksi kewenangan pemerintah kabupaten, setidaknya terdapat 2 dua urusan yang kewenangan semula berada di kabupaten, diambil alih
oleh pemerintah provinsi, yaitu urusan pemerintah dibidang kehutan dan pertambangan.
Pada sisi lain, berlakunya undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, berdampak positif bagi pemerintah kabupaten. Berdasarkan ketentuan ya ng
diatur dalam undang-undang tersebut, penataan organisasi perangkat daerah menganut prinsip besaran organisasi mengikuti beban kerja yang
secara nyata ada di daerah. Dalam waktu dekat, akan terjadi reorganisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah. Diharapkan penataan organisasi
berdasarkan kondisi nyata yang teradapat pada suatu daerah, akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas organisasi, baik dari segi
pembiayaan maupun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Penataan organisasi perangkat daerah juga di dukung dengan
perubahan dalam penataan kompetensi aparatur. Selaras dengan maksud dan tujuan dari penataan organisasi perangkat daerah, juga akan
dilaksanakan penataan aparatur daerah. Penataan aparatur pemerintah sudah dimulai sejak diundangkannya undang-undang Nomor 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Pengisian jabatan pada level puncak yaitu Jabatan Tinggi setara dengan eselon I dan II, sudah harus dimulai dengan
menggunakan sistem terbuka.
15
LKjIP Pemerintah Kabupaten OKU Tahun 2016
Perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan
pemerintahan di
daerah, menuntut
kesiapan dari
semua aparatur daerah. Perubahan dalam kewenangan daerah, yang
diikuti dengan
pelaksanaan reorganisasi perangkat daerah serta
perubahan dibidang
kepegawaian akan
berdampak pada
fungsi pemerintah
sebagai pelayan
masyarakat. Semua
aspek yang
dipengaruhi oleh perubahan tersebut harus
benar-benar dipersiapkan
secara cermat. Kegagalan dalam mengantisipasi
perubahan yang
terjadi, akan
berdampak kepada
masyarakat luas,
dikarenakan penyelenggaraan pemerintahan tidak
sesuai dengan yang diharapkan.