Pengayaan Kompetensi Inti Penilaian pengetahuan

Buku GURU Kelas VI 28

G. Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan yaitu menceritakan kepribadian Ali dan perjuangannya dalam dakwah Islam dan mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Ali bin Abi Thalib dengan jelas berdasarkan instrumen penilaian yang ada diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. Contohnya, peserta didik dapat diminta menggambar peta wilayah kekuasaan Islam pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.

H. Remedial

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru lebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan remedi dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelahh jam belajar selesai.

I. Interaksi Guru dan Orang tua

Aktivitas peserta didik di madrasah sebaiknya dikomunikasikan dengan orang tua atau wali muridnya. Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta didik. Secara teknis, madrasah guru dan orang tua menyediakan buku penghubung. Peserta didik diminta memperlihatkan komentar guru pada buku penghubung kepada orang tuanya dengan memberikan komentar balasan dan paraf. SKI ­ Kurikulum 2013 29 Pelajaran 3

A. Kompetensi Inti

KI-1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. KI-3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. KI-4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang pencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar 1.1 Menghayati nilai-nilai perjuangan Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri. 2.1 Meneladani kepribadian Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri dalam kehidupan sehari-hari. 3.1 Mengetahui sejarah perjuangan Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri. 4.1 Menceritakan sejarah perjuangan Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri. Buku GURU Kelas VI 30 C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menunjukkan sikap menghayati nilai-nilai perjuangan Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri. 2. Menunjukkan perilaku meneladani kepribadian Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menjelaskan sejarah perjuangan Sunan Maulana Malik Ibrahim 4. Menjelaskan sejarah perjuangan Sunan Ampel. 5. Menjelaskan sejarah perjuanganSunan Giri. 6. Menceritakan sejarah perjuangan Sunan Maulana Malik Ibrahim 7. Menceritakan sejarah perjuangan Sunan Ampel. 8. Menceritakan sejarah perjuanganSunan Giri. D. Materi Pokok 1. Walisongo artinya wali yang berjumlah sembilan. Bisa juga diartikan tempat yang mulia. Ada juga yang mengartikan sebagai nama majelis dakwah yang pertama kali dibuat Sunan Gresik. 2. Sunan Maulana Malik Ibrahim a. Sunan Maulana Malik Ibrahim berasal dari Kashan, Persia. Beliau dianggap sebagai tokoh yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. b. Sunan Maulana Malik Ibrahim berdakwah dengan menggunakan pendekatan kemasyarakatan dan kekeluargaan. c. Sunan Maulana Malik Ibrahim wafat pada 12 Rabiul Awwal 822 H 8 April 1419 dan dimakamkan di Gresik Jawa Timur. 3. Sunan Ampel a. Sunan Ampel putra dari Syaikh Ibrahim Asmarakandi dengan Dewi Candrawulan. Beliau berasal dari Bukhara, Samarkand. b. Sunan Ampel berdakwah dengan prinsip maw’izhatul hasanah wa mujadalah billati hiya ahsan. c. Ajaran Sunan Ampel yang terkenal adalah Moh Limo tidak mau berjudi, tidak mau mabuk, didak mau mencuri, tidak mau menghisap canduganja, dan tidak mau berzina. d. Sunan Ampel wafat tahun 1479 M, dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel. SKI ­ Kurikulum 2013 31 4. Sunan Giri a. Sunan Giri adalah putra Syaikh Maulana Ishaq, ulama dari Gujarat. b. Sunan Giri menyebarkan Islam dari Giri Kedaton sampai Madura, Maluku, Lombok, Makasar, Hitu, dan Ternate. c. Sunan Giri dimakamkan di Dusun Kedhaton, Desa Giri Gajah, Gresik, Jawa Timur. E. Proses Pembelajaran 1. Persiapan a. Peserta didik telah siap menerima pelajaran. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama atau membaca basmalah bersama peserta didik sebelum pelajaran dimulai. Guru disarankan selalu menyapa peserta didik. Misalnya dengan kalimat: “Selamat pagi anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini?” atau untuk melatih berbahasa Arab dapat menggunakan kalimat: “Shabahul khair, kaifa khalukum?”; b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran; c. Guru meminta peserta didik untuk menyimak gambar yang relevan dengan materi pembelajaran melihat buku teks; d. Guru meminta peserta didik untuk melakukan tanya jawab dan menceritakan secara sederhana pesan gambar; e. Guru menguraikan secara singkat hubungan antara isipesan dalam gambar dengan materi yang akan dipelajari; f. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi yang akan dipelajari; g. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai danmateri pembelajaran; h. Guru mempersiapkan mediaalat peragaalat bantu berupa gambar yang mudah dilihatdibaca atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. i. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction model pengajaran langsung yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku the behavioral systems family and model. Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole­class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan Buku GURU Kelas VI 32 mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi membuatmencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik. Catatan: a. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli sejarahulama yang memiliki kompetensi di bidang ini. b. Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus dapat mendorong peserta didik untuk mampu mengomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius.

2. Pelaksanaan

Sub A. Sunan Maulana Malik Ibrahim : a. Guru meminta peserta didik mengamati dan menceritakan gambar yang relevan dengan tema pembelajaran. Seperti gambar 9 tokoh walisongo. b. Guru menanyakan peserta didik tentang informasi yang akan dipelajari. c. Guru meminta peserta didik membaca bacaan dalam buku teks. Di dalam bacaan terdapat beberapa pertanyaan untuk membantu peserta didik memahami materi bacaan. d. Guru meminta peserta didik mendiskusikan materi pelajaran dan menuliskan hasil diskusi ke dalam LK yang sudah disiapkan guru sesuai rubrik “Kegiatan 1”. e. Peserta didik diminta membacakan hasil diskusinya di depan kelas untuk ditanggapi peserta didik yang lainnya. f. Guru memberikan penguatan dan penjelasan tambahan terhadap tanggapan peserta didik atau dibacakan peserta didik. g. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran. h. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksanakan dengan menanyakan perasaannya usai mengikuti pelajaran dan merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran. i. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melaluirubrik “hikmah”.