Suci Wiherni Dyah Hastuti, 2016 PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA
KARYAWAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH BUMI ARTHA SAMPANG DI CILACAP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Efektifitas Hubungan Interpersonal Interpersonal Effectiveness
31 Saya mampu bekerja sama dengan tim kerja 0,808
0,404 Valid
32 Saya mampu bekerja sama dengan rekan kerja 0,631
0,404 Valid
33 Saya mampu berdiskusi dengan rekan kerja mengenai masalah pekerjaan
0,544 0,404
Valid
Kompetensi Competencies
34 Saya mampu menyelesaikan dengan baik semua
pekerjaan yang dibebankan kepada saya 0,541
0,404 Valid
35 Saya memiliki pengetahuan yang cukup tentang
pekerjaan yang saya lakukan 0,506
0,404 Valid
36 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan keterampilan
yang saya miliki 0,561
0,404 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows Berdasarkan Tabel 3.7 pada instrumen kinerja karyawan dapat diketahui
bahwa nilai tertinggi pada indikator kualitas kerja quality of work dengan item pertanyaan butir 25, Saya mengerjakan pekerjaan sesuai dengan aturan yang
berlaku yang bernilai 0,867. Sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator kompetensi competencies dengan item pertanyaan butir 35, Saya memiliki
pengetahuan yang cukup tentang pekerjaan yang saya lakukan dengan nilai 0,506, sehingga ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak tinggi.
3.8.2 Hasil Uji Reabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Anwar Sanusi 2013:80 mengemukakan
bahwa “Realibilitas suatu alat pengukur menunjukkan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang sama dalam
waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berlainan. Secara implisit, realibilitas ini
mengandung objektivitas karena hasil pengukuran tidak terpengaruh oleh siapa pengukurnya.
”
Suci Wiherni Dyah Hastuti, 2016 PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA
KARYAWAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH BUMI ARTHA SAMPANG DI CILACAP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua split half yaitu dilakukan dengan jalan membelah dua
skor masing-masing jumlah item, yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown, yaitu :
= Anwar Sanusi, 2013:83
Keterangan : = nilai realibilitas instrumen
= nilai korelasi product moment Pengujian reliabilitas tersebut menurut Sugiyono 2012:190 dilaksanakan
dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1.
Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan genap.
2. Skor data dari tiap kelompok disusun sendiri dan kemudian skor total
antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya. Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika koefisien internal seluruh item
dengan signifikansi 5 maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
2. Jika koefisien internal seluruh item
≤ dengan tingkat
signifikansi 5 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan bantuan
program SPSS 21.0 for Windows diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yang bernilai 0,404. Berikut ini adalah tabel hasil pengujian realibilitas dari pelatihan X kemampuan kerja Y dan
kinerja karyawan Z.
TABEL 3.8 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS
No Variabel
r
hitung
r
tabe l
Keterangan
Suci Wiherni Dyah Hastuti, 2016 PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA
KARYAWAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH BUMI ARTHA SAMPANG DI CILACAP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 Pelatihan
0,953 0,404
Reliabel 2
Kemampuan Kerja 0,942
0,404 Reliabel
3 Kinerja Karyawan
0,939 0,404
Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Menggunakan SPSS 21.0 for Windows
3.9 Teknik Analisis Data