SimposiumNasionalAkuntansi XIX, Lampung, 2016
24
4.5 Stimuli, User, Producer, dan Barrier Utang Luar Negeri Indonesia dan Filipina
Stimuli : Indonesia dan Filipina adalah sama-sama negara debitur IMF. Utang Indonesia dan
Filipina kepada IMF dan Kreditur lainnya menyebabkan adanya campur tangan asing dalam perekonomian Indonesia dan Filipina karena IMF dan kreditur lainnya memberikan komitmen
bantuan bukan tanpa prasyarat, IMF bersedia memberikan pinjaman dengan prasyarat tertentu kondisionalitas yang mengharuskan pemerintah Indonesia ataupun Filipina
mematuhi berbagai persyaratan yang dicantumkan dalam butir-butir yang tercantum dalam Nota Kesepakatan Letter of Intent. Persyaratan tertentu yang dimaksud antara lain :
a. Pemangkasan belanja atau pengetatan anggaran,
b. Mengutamakan ekspor langsung dan ekstraksi sumber daya,
c. Devaluasi mata uang
d. Liberalisasi perdagangan, atau penghapusan hambatan impor dan ekspor,
e. Meningkatkan
kestabilan investasi
membantu investasi asing
langsung dengan membuka bursa saham dalam negeri,
f. Menyeimbangkan anggaran dan tidak belanja berlebihan,
g. Menghapus pengendalian harga dan subsidi negara,
h. Swastanisasiprivatisasi, atau divestasi seluruh atau sebagian BUMN,
i. Memperluas hak investor asing dalam perundang-undangan nasional,
j. Memperbaiki tata kelola pemerintahan dan memberantas korupsi.
Users : pengguna informasi utang adalah IMF dan para Kreditur lainnya. IMF menerbitan The
Public Sector Debt Statistics-Guide for Compilers and Users PSDSG untuk memberikan panduan yang komprehensif untuk pengukuran, kompilasi, penggunaan analisis, dan
penyajian statistik utang sektor publik.
Producers : penyedia informasi utang adalah Indonesia dan Filipina. Indonesia dan Filipina harus menyusun kebijakan sesuai dengan Nota Kesepakatan Letter of Intent dan The Public
Sector Debt Statistics-Guide for Compilers and Users PSDSG dari IMF agar dapat diterapkan di Indonesia dan Filipina sehingga dapat menghasilkan informasi utang seperti
yang diinginkan userskreditur.
Barriers : Karakteristik Organisasi, Sistem Hukum, Kualifikasi Akuntan dan Ukuran Yurisdiksi. Karakteristik organisasi bahwa negara tidak suka berhutang, Sistem Hukum
adalah terkait dengan peraturan perundang-undangan terkait utang luar negeri, Kualifikasi akuntan terkait perhitungan utang luar negeri, Ukuran Yurisdiksi terkait birokrasi dalam
penyelesaian utang luar negeri.
SimposiumNasionalAkuntansi XIX, Lampung, 2016
25
5.
Kesimpulan, Implikasi dan Keterbatasan