6. Selanjutnya tombol pembebanan tekan dhidupkan down dan mesin akan
bekerja, gerakan mesin secara otomatis akan berhenti setelah sampel uji telah mencapai kelenturan maksimum dan data tertera pada display dicatat.
4.1.2 Data Pengujian Kekuatan Geser antar Lapisan
Tabel 4.1 Data pengujian kekuatan geser antar lapisan komposit hibrid untuk komposisi sampel I sgwr fc fc sg wr.
N o
Panjan g L
mm Lebar
d mm
Tebal b
mm Luas
A mm
2
Berat W Strok
e mm
ILSS MPa
ILSS Rata-
rata MPa
kgf N
1 25
13 1,89 24,57 11,22 109,96 2,08
3,36 5,87
2 24
14 1,99 27,86 7,10
69,58 2,57
1,87 3
24 14
1,99 27,86 29,31 287,24 3,98 7,74
4 21
12 1,90 22,80 24,43 239,41 3,26
7,84 5
21 12
1,95 23,40 27,82 272,62 1,74 8,72
Tabel 4.2 Data pengujian kekuatan geser antar lapisan komposit hibrid untuk komposisi sampel II fc sgwr sgwr fc.
N o
Panjan g
L mm
Lebar d
mm Tebal
b mm
Luas A
mm
2
Berat W Stroke
mm ILSS
MPa ILSS
Rata- rata
MP kgf
N 1
25 10
3,32 33,2
33,8 331,2
4 3,47
8,62
6,66 2
24 11
3,29 36,19
35,4 6
347,5 1
3,68 7,15
3 20
14 3,51
48,14 34,9
6 342,6
1 3,85
5,20 4
24 10
3,54 35,4
32,9 2
322,6 2
2,83 6,90
5 25
11 3,54
38,9 29,4
1 288,2
2 3,28
5,59
Tabel 4.3. Data pengujian kekuatan geser antar lapisan komposit hibrid untuk komposisi sampel III sgcsm f c f c sgcsm
No Panjan
g L
mm Lebar
d mm
Tebal b
mm Luas
A mm
2
Berat W Strok
e mm
ILSS MPa
ILSS Rata-
rata MPa
kgf N
1 23
10 2,6
26 22,5
7 221,1
9 1,79
6,33
6,27 2
25 10,6
2,18 23,10
19,0 2
186,3 9
1,74 7,25
3 25
10 2,52
25,2 19,4
9 191,0
1,49 5,68
4 25
13,3 2,28
31,65 26,5
1 259,7
9 1,90
6,08 5
25 10
2,36 23,6
19,2 3
188,4 5
1,73 5,98
Tabel 4.4 Data pengujian kekuatan geser antar lapisan komposit hibrid untuk komposisi sampel IV fc sgcsm sgcsm fc.
N o
Panjan g L
mm Lebar
d mm
Tebal b
mm Luas
A mm
2
Berat W Stroke
mm ILSS
MPa ILSS
Rata- rata
MPa Kgf
N 1
25 12,6
3,16 39,82
39,28 384,9 4
4,13 7,25
5,39 2
25 14
3,37 47,18
42,47 416,2 1
5,01 6,66
3 25
10,6 3,40
36,04 21,78 213,4
4 4,36
4,41 4
25 11
3,36 36,96
37,02 362,7 9
3,55 7,35
5 25
10 3,40
34,00 50,37 493,6
3 4,15
1,08 Perhitungan data dapat dilihat pada lampiran C.
4.2 Pengujian Kekuatan Impak Is
Pengujian impak merupakan suatu pengujian yang mengukur ketahanan bahan terhadap beban secara tiba tiba. Pengujian impak merupakan suatu upaya untuk
mensimulasikan kondisi operasi material yang sering ditemui dalam perlengkapan transportasi atau konstruksi dimana beban tidak selamanya terjadi secara perlahan-
lahan melainkan datang secara tiba-tiba, Contoh deformasi pada bumper mobil pada saat terjadinya tumbukan kecelakaan.
Dasar pengujian impak ini adalah penyerapan energi potensial dari pendulum beban yang berayun dari suatu ketinggian tertentu dan menumbuk benda uji sehingga
benda uji mengalami deformasi. Semakin banyak energi yang terserap maka akan semakin besar kekuatan impak dari suatu bahan.
Model pengujian impak ada dua yaitu model charpy dan model izod. Pada pengujian impak ini banyaknya energi yang diserap oleh bahan untuk terjadinya
perpatahan merupakan ukuran ketahanan impak atau ketangguhan bahan tersebut. Suatu material dikatakan tangguh bila memiliki kemampuan menyerap beban yang
besar secara tiba
tiba tanpa terjadinya retak atau terdeformasi dengan mudah. Sampel yang dibentuk sesuai dengan gambar 3.2 diletakkan pada kedua titik penahan
titik kesetimbangan yang berukuran 4 cm, pembebanan dinamis dilakukan pada pertengahan sampel. Dengan sudut awal adalah 160
terhadap vertical.
4.2.1 Prosedur Pengujian kekuatan Impak
1. Pastikan jarum skala penunjuk harga impak material berada pada posisi nol. 2. Letakkan benda uji pada tempatnya dengan takik membelakangi arah
datangnya pendulum. Pastikan benda uji tepat berada di tengah 3. Dilepaskan tombol pada tangkai pendulum sehingga pendulum berayun dan
menumbuk benda uji. 4. Dibaca nilai yang ditunjukkan oleh jarum pada skala
5. Ulangi pengujian untuk sampel-sampel lain.