BENTUK PENELITIAN LOKASI PENELITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISA DATA

BAB II METODE PENELITIAN

2.1. BENTUK PENELITIAN

Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode diskriptif kualitatif yakni menggambarkan, meringkaskan berbagai situasi atau variabel yang ada pada objek penelitian meliputi gambaran tentang kondisi, situasi atau variabel yang ada didalam penelitian ini. Oleh sebab itu, penulis akan berusaha menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi yang timbul pada objek sehingga dapat diperoleh sebuah kesimpulan jelas mengenai penelitian yang dimaksud.

2.2. LOKASI PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupanten Kampar Provinsi Riau, yang beralamat di Jalan Mayjen. D.I. Panjaitan, No.16, Bangkinang, Kabupaten Kampar. 2.3. POPULASI DAN SAMPEL 2.3.1. Populasi Sugiyono 2005:90 memberikan pengertian bahwa : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu. Maka yang menjadi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dinas DIKPORA Kabupaten Kampar yang berjumlah 117 orang. Universitas Sumatera Utara

2.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2005:91. Sedangkan Menurut Arikunto 2004:109 sampel ialah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka diambil dari seluruhnya untuk dijadikan sample. Selanjutnya jika populasi lebih dari 100, maka diambil diantara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Berdasarkan jumlah populasi yang diambil, maka untuk menentukan jumlah sampel yang representatif penulis menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan Rumus Taro Yamane dalam DRS. Jalaluddin Rakhmat, M.SC. yakni sebagai berikut : N Nd 2 +1 Keterangan: N: Populasi n : Sampel d : Tingkat kesalahan penarikan sampel: 10 dan tingkat kepercayaan 90 Selanjutnya dengan mensubstitusikan jumlah populasi dan presisi kedalam rumus diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut : 117 10 117 2 + 1 100 117 117 0,1 2 + 1 117 117 0,01 + 1 n = n = n = n = Universitas Sumatera Utara 117 1,17 + 1 n = 117 2,17 n = 53,91 jiwa Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 54 jiwa. Berikut klasifikasi responden yang diambil sebagai sampel: a. Kepala Dinas : Berjumlah 1 Orang b. Kabag. TU : Berjumlah 1 Orang c. Sub. Bag : Berjumlah 3 Orang d. Ka. Sub. Din : Berjumlah 4 Orang e. Jabatan fungsional : Berjumlah 13 Orang f. Staff : Berjumlah 32 Orang Penentuan sampel di dalam penelitian ini, penulis gunakan metode Sampling Purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sugiyono, 2005:96.maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 54 orang dan dari 54 orang sampel tersebut juga merupakan key informan sebanyak 2 orang. n = Universitas Sumatera Utara

2.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Teknik pengumpulan data primer yaitu : mengadakan penelitian langsung kelokasi untuk mendapatkan data yang lengkap dan sesuai dengan masalah yang diteliti melalui metode wawancara dan penyebaran kuesioner, artinya melakukan Tanya jawab kepada orang-orang yang dianggap mengetahui dan menguasai permasalahan yang diteliti secara mendalam. 2. Teknik pengumpulan data sekunder yaitu : pengumpulan data dan informasi yang diperoleh melalui studi kepustakaan, dokumentasi dan referensi ilmiah lainnya yang menyangkut masalah yang diteliti dan berhubungan dengan instansi terkait.

2.5. TEKNIK ANALISA DATA

Teknik analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan atau melukiskan secara sistematis data, fakta, karakteristik populasi dengan cermat dan nyata. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan data, menyusun, merangkum dan mengklasifikasi dalam bentuk tabel tunggal, menganalisa dan menginterpretasikan kedalam hal yang sebenarnya sehingga dapat menghasilkan gambaran yang jelas, terarah dan menyeluruh dari masalah yang menjadi objek penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1. SEJARAH BERDIRINYA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KAMPAR Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar sebelum otonomi daerah terbagi dua yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas PK dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan DEPDIKBUD. Yang mana pada waktu itu Dinas PK bertugas membantu pemerintah daerah dalam bentuk sekolah negeri dan swsta serta Departemen PK membantu pemerintah pusat dan daerah provinsi dan Kabupaten sendiri dalam mengelolah bidang pendidikan tingkat TK, SMP, SMA dan SMK. Setelah otonomi daerah lahir maka bergabunglah menjadi satu yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Berdasarkan Undang-undang No.22 tahun 1999 dan sudah direvisi menjadi Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, Maka seluruh pegawai departemen pendidikan dan kebudayaan menjadi pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan statusnya dari pegawai pusat menjadi pegawai daerah.

3.2. VISI DAN MISI DIKPORA KABUPATEN KAMPAR

3.2.1. Visi

Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang Universitas Sumatera Utara