BAB 1 PENDAHULUAN
Sekitar 20 tahun yang lalu, masalah hipersensitif dentin belum tertangani dengan baik, dimana kurangnya penjelasan tentang definisi, etiologi, dan cara
perawatannya.
1
Meskipun saat ini telah banyak penelitian lebih lanjut tentang penanganan hipersensitif dentin, tetapi masih banyak dokter gigi yang sulit
menegakkan diagnosa dan etiologi dari hipersensitif dentin. Kurangnya pemahaman untuk menangani kondisi tersebut akan mengakibatkan kegagalan dalam
perawatannya.
2
Hipersensitif dentin didefinisikan sebagai rasa nyeri yang singkat dan tajam akibat adanya rangsangan terhadap dentin yang terpapar.
1-10
Walaupun gejala yang timbul hanya berupa rasa nyeri dalam waktu yang singkat, tetapi rasa nyeri tersebut
akan mempengaruhi fungsi rongga mulut dan kenyamanan pasien.
4
Berbagai jenis perawatan telah disampaikan dan diteliti untuk mengatasi hipersensitif dentin. Para
ahli terus berupaya untuk mengembangkan jenis perawatan yang dapat diakui keefektifannya secara universal.
3
Untuk lebih memahami mengenai hipersensitif dentin, pada Bab 2 akan dibahas mengenai definisi, mekanisme terjadinya, faktor pemicu, dan cara perawatan
hipersensitif dentin. Perawatan hipersensitif dentin itu sendiri bisa bersifat invasif dan non-invasif.
Pada Bab 3 akan dibahas mengenai bahan desensitisasi Pro-Argin, dimana pembahasannya adalah mengenai bahan dasar dan mekanisme kerjanya. Saat ini,
Universitas Sumatera Utara
bahan desensitisasi Pro-Argin merupakan teknologi terbaru yang diakui mampu mengatasi rasa nyeri akibat hipersensitif dentin dengan cepat dan tahan lama.
Pada Bab 4 akan dibahas mengenai keefektifan bahan desensitisasi Pro-Argin dalam mengatasi hipersensitif dentin, dengan memaparkan beberapa penelitian yang
telah membuktikan secara statistik pengurangan sensitivitas pasca pemberian Pro- Argin.
Pada akhirnya tulisan ini akan ditutup dengan diskusi dan kesimpulan yang terdapat pada Bab 5.
Melalui tulisan ini diharapkan agar dokter gigi dan pasien dapat memperoleh gambaran lebih jelas mengenai hipersensitif dentin dan cara menanganinya. Dengan
dikembangkannya teknologi terbaru berupa bahan desensitisasi Pro-Argin, diharapkan dokter gigi dapat melaksanakan perawatan hipersensitif dentin secara
adekuat, sehingga hasil akhir perawatan akan memuaskan pasien dan dokter gigi yang menanganinya.
--------------------0000000000--------------------
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 HIPERSENSITIVITAS DENTIN