Mekanisme Kerja HIPERSENSITIVITAS DENTIN

Dalam kehidupan sehari-hari, kalsium karbonat paling sering digunakan untuk bahan bangunan, bahan tambahan cat, bahan pengisi plastik, bahan pemutih pada keramik, serta bahan pengisi kertas. Dalam bidang kesehatan, kalsium karbonat sering dikonsumsi sebagai obat-obatan, seperti suplemen kalsium atau antacid penetral asam. Selain itu, juga digunakan sebagai bahan pasta gigi dan bahan pengawet makanan. Meskipun kalsium karbonat aman dikonsumsi, tetapi konsumsi yang berlebihan bisa menyebabkan hypercalcemia, mual dan muntah, serta nyeri pada perut. 21

3.2 Mekanisme Kerja

Pro-Argin, yang mengandung arginin dan kalsium karbonat telah dikembangkan dan terbukti lebih efektif dalam mengatasi hipersensitif dentin bila dibandingkan dengan bahan desensitisasi lain yang mengandung ion potasium. Salah satu kelebihan dari pasta ini adalah kedua bahan utamanya, arginin dan kalsium karbonat, bisa dijumpai secara alami dalam saliva 19,22 Teknologi desensitisasi Pro-Argin ini meniru proses alami saliva dalam hal penutupan tubulus dentin yang terbuka. 8.9,18 Berdasarkan penelitian sebelumnya yang disampaikan oleh Kleinberg, kombinasi arginin dan kalsium karbonat akan membentuk suatu sumbatan yang menutup tubulus dentin. Ia menyatakan bahwa arginin yang berikatan dengan permukaan dentin dapat membantu penarikan dan perlekatan kalsium karbonat hingga ke dalam tubulus. Kombinasi arginin dan kalsium karbonat secara in situ juga membuat lingkungan sekitarnya bersifat alkali dan akan mendorong kalsium endogen dan ion-ion fosfat mengendap dan menutup tubulus Universitas Sumatera Utara dentin. 19,22 Singkatnya adalah, ketika pasta Pro-Argin ini diaplikasikan pada dentin yang terpapar, tubulus dentin yang terbuka akan tertutupi bahan arginin, kalsium fosfat, dan kalsium karbonat. Penutupan tubulus ini resisten terhadap tekanan normal pulpa dan rangsangan asam, efektif untuk mengurangi pergerakan cairan tubulus dentin, dan demikian dapat mengurangi nyeri hipersensitif dentin. 9,13,18 Beberapa metode gambaran radiografi telah digunakan untuk menjelaskan mekanisme kerja dari pasta arginin-kalsium karbonat secara in vitro. 8 Metode Confocal Laser Scanning Microscopy CLSM menunjukkan bahwa pasta gigi maupun pasta desensitisasi yang mengandung arginin dan kalsium karbonat terbukti sangat efektif dalam penutupan tubulus dentin yang terbuka Gambar 15. Penutupan tubulus dentin tidak terjadi ketika dilakukan beberapa percobaan dengan: a Pasta gigi yang hanya mengandung kalsium karbonat saja dan b Pasta gigi yang mengandung arginin dan kalsium alternatif yaitu dicalcium phosphate dihydrate Dical Gambar 16. 8,19,22 Sebagai tambahan, metode CLSM ini juga menunjukkan bahwa penutupan yang terjadi resisten terhadap rangsangan asam. 8,19,22 Sebelum Perawatan Setelah Perawatan Gambar 15. Penutupan tubulus dentin yang terbuka dengan pasta arginin- kalsium karbonat Petrou I,Heu R,Stranick M,et.al. J Clin Dent 2009; 20Spec Iss: 26 Universitas Sumatera Utara Sebelum Perawatan Setelah Perawatan Sebelum Perawatan Setelah Perawatan Gambar 16. Tidak terjadi penutupan tubulus dentin. Kiri: Perawatan dengan pasta yang mengandung kalsium karbonat saja dan Kanan: Perawatan dengan pasta yang mengandung arginin- dical Petrou I,Heu R,Stranick M,et.al. J Clin Dent 2009; 20Spec Iss: 26 Metode lainnya adalah pemeriksaan permukaan dentin dengan Scanning Electron Microscopy SEM yang juga membuktikan bahwa pasta arginin-kalsium karbonat akan menutup seluruh tubulus dentin yang terbuka dengan kedalaman mencapai 2µm dari tubulus Gambar 17. Dengan menggunakan energi sinar X EDX terlihat bahwa tubulus dentin yang terbuka tadi telah ditutupi oleh kalsium dan fosfat. 8 A B Gambar 17. A Gambaran mikroskopis dari permukaan dentin sebelum perawatan dan B Gambaran mikroskopis menunjukkan adanya penutupan tubulus dentin setelah perawatan dengan pasta Pro-Argin http:www.colgateprofesional.caproductsColgate-Sensitive-Pro-Relief - Desensitizing-Pastespecific 23 September 2010 Universitas Sumatera Utara Perawatan hipersensitif dentin dengan pasta Pro-Argin ini sangat mudah dilakukan. Pasta ini tidak mengiritasi gingiva, tidak menimbulkan nyeri, dan mempunyai rasa mint yang disukai banyak orang. 8 Produk tersebut bisa diaplikasikan melalui penggunaan pasta gigi sehari-hari, atau melalui topikal aplikasi secara profesional selama prosedur profilaksis. 19 Pasta Pro-Argin diaplikasikan langsung ke permukaan dentin yang terpapar dengan menggunakan prophylaxis cup atau sikat kecil selama 1 menit, menggunakan bur berkecepatan rendah dengan tekanan sedang. 8,18 Pasien diinstruksikan agar tidak langsung berkumur-kumur setelah pengaplikasian untuk meningkatkan keefektifan pasta Pro-Argin. Penelitian terdahulu oleh Kleinberg, dkk menunjukkan bahwa aplikasi pasta desensitisasi arginin-kalsium karbonat selama prosedur profilaksis dapat menghilangkan nyeri hipersensitif dentin dengan cepat dan bertahan hingga 28 hari setelah pengaplikasian pertama. 8 Perlu juga diingat bahwa pasta Pro-Argin diformulasikan hanya untuk mengatasi hipersensitif dentin. Hal itu berarti bahwa pasta tersebut tidak bekerja untuk menghilangkan nyeri akibat kondisi gigi lainnya, seperti fraktur, karies, atau trauma karena oklusi. Kondisi gigi tersebut harus didiagnosa lebih lanjut dan dirawat dengan jenis perawatan yang lain. 8 Jadi, berdasarkan penjabaran-penjabaran di atas disimpulkan bahwa pasta arginin-kalsium karbonat telah terbukti secara klinis dapat mengatasi rasa nyeri akibat hipersensitif dentin dengan lebih cepat dan tahan lama. 19,22 --------------------0000000000-------------------- Universitas Sumatera Utara

BAB 4 EVALUASI EFEKTIVITAS PRO-ARGIN

® Pengujian secara klinis telah dilakukan untuk membuktikan keefektifan bahan desensitisasi arginin-kalsium karbonat dalam menutup tubulus dentin yang terbuka dan mengurangi hipersensitif dentin dengan cepat dan tahan lama. Penelitian yang dilakukan oleh Schiff,dkk 9 di San Fransisco, California pada tahun 2009 mengevaluasi keefektifan dua pasta dalam mengatasi hipersensitif dentin setelah satu kali pengaplikasian dan 12 minggu kemudian. Produk-produk tersebut adalah: 1 Pasta uji coba yaitu pasta desensitisasi yang mengandung 8 arginin dan kalsium karbonat, dan 2 Pasta pengontrol yaitu pasta profilaksis Nupro. Kriteria subjek yang akan diteliti adalah berusia 18-70 tahun dan dalam kondisi umum yang baik. Seluruh subjek penelitian minimal memiliki dua buah gigi yang hipersensitif, bisa disebabkan oleh erosiabrasi bagian servikal atau resesi gingiva, serta sensitif terhadap rangsangan taktil menggunakan Yeaple Probe dan sensitif terhadap rangsangan udara dengan skor 2 atau 3 Skala sensitivitas Schiff Tabel 1. Subjek yang akan diteliti tidak boleh mempunyai riwayat penyakit kronis, gigi hipersensitif dengan mobiliti lebih dari satu atau penyakit periodontal. Mereka juga tidak boleh mengkonsumsi obat antikonvulsan, antihistamin, antiinflamasi, sedatif dan analgesik harian dalam 1 bulan sebelum pemeriksaan atau akan mengkonsumsi obat-obatan tersebut selama masa pemeriksaan. Selain itu, gigi dengan restorasi tidak sempurnarusak, pulpitis, karies, fraktur enamel, atau gigi yang telah digunakan sebagai abutment pada gigi tiruan sebagian lepasan GTSL juga tidak menjadi objek penelitian. Universitas Sumatera Utara