PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS NARASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK SISWA KELAS X SMK SWASTA JAMBI MEDAN.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS NARASI
BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK SISWA KELAS X
SMK SWASTA JAMBI MEDAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

SITI FATIMAH ZAHARA
NIM 8146191023

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK
Siti Fatimah Zahara, NIM 8146191023 Pengembangan Bahan Ajar Menulis

Teks Narasi Berbasis Kearifan Lokal untuk Siswa Kelas X SMK Swasta
Jambi Medan
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan gambaran pembelajaran
menulis narasi di SMK serta mendeskripsikan penilaian siswa dan guru terhadap
materi narasi pada buku teks pelajaran bahasa Indonesia, (2) mengembangkan
modul pembelajaran menulis narasi berbasis kearifan lokal untuk siswa
SMA/SMK, (3) mendeskripskan kelayakan modul pembelajaran menulis narasi
berbasis kearifan lokal untuk siswa kelas X SMA/SMK. Penelitian dan
pengembangan ini mengacu pada 10 tahap dari Borg and Gall yang
disederhanakan menjadi 3 tahapan, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi.
Perencanaan pembuatan produk, dan pengembangan produk. Data diperoleh
melalui penyebaran angket, wawancara, telaah buku teks pelajaran, validasi
produk, dan uji coba terhadap siswa langkah-langkahnya meliputi : mengubah
data kualitatif menjadi kuantitatif, tabulasi semua data yang diperoleh pada tiap
aspek, menghitung skor rata-rata, dan mengubah skor rata-rata menjadi ketagori.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) siswa masih kesulitan dalam menulis
narasi, khususnya dalam mencari ide. Buku teks yang digunakan masih terlalu
monoton baik dari penyajian maupun penugasan. Perlu adanya pengembangan
materi pembelajaran, (2) modul yang dikembangkan berjudul “Menulis Teks
Narasi Berbasis Kearifan Lokal”. Modul ini terdiri dari tiga bagian, yaitu

pengenalan awal narasi, motivasi menulis, dan pengembangan bahan ajar menulis
teks narasi berbasis kearifan lokal. Adapun hasil validasi modul pembelajaran dari
ahli materi, guru bahasa Indonesia, dan uji coba terhadap siswa menunjukan
bahwa aspek isi memperoleh rata-rata skor 4,49 berkategori “sangat baik”, aspek
bahasa memperoleh rata-rata skor 4,66 berkategori “sangat baik”, aspek penyajian
memperoleh rata-rata skor 4,68 berkategori “sangat baik”, dan aspek kegrafikan
memperoleh rata-rata skor 4,71 berkategori “sangat baik”, (3) modul
pembelajaran memperoleh rata-rata skor akhir 4,63 berkategori “sangat baik”
dengan tingkat kelayakan 92,6% dan dinayatakan sangat layak digunakan.
Kata Kunci : modul, narasi, kearifan lokal.

i

ABSTRACT
Siti Fatimah Zahara, NIM 8146191023 Development of Teaching Materials
Writing Narrative Text Based Local Wisdom for Grade x SMK Swasta
Jambi Medan.
The purpose of this study were (1) to describe the picture learning to write
narrative in vocational and describe the assessment of students and teachers of the
material narrative in textbooks Indonesian, (2) to develop learning modules write

a narrative based on local wisdom for Senior High School/ Vocation High School.
(3 ) to describe the feasibility learning modules based on local wisdom in writing
narrative for class X Senior High School/ Vocation High School. This research
and development refers to the 10 stages of the Borg and Gall simplified into three
stages, namely (1) research and information gathering. (2) Planning product
manufacturing, and (3) product development. The sourch of ata obtained through
questionnaires, interviews, review of textbooks, product validation, and testing on
students steps include: changing the qualitative data into quantitative, tabulating
all the data obtained on every aspect, calculating the average score, and change
the score average being ketagori. The results showed that (1) the students still had
difficulties in writing narrative text, especially in searching the ideas. (2)
textbooks that were used were still too monotonous from the presentation or
assignment. It is needed for development of learning materials, (3) modules
develoment of teaching material to write narratives, the two concepst of writing,
and develpment of teaching material to write narrative texts based on local
wisdom. The result of the validation of learning modules write narrative texts
based on local wisdom of subject matter experts, teachers, and the trial against the
students show that the learning module write narrative texts are categorized very
well, from the aspects of the feasibility of obtaining the contents of an average of
4,49 ognmd excellent category, feasibility aspects of languange earned an average

score of 4,66 to 9,32 feasibility level category is very decent, presenting aspects of
obtaining an average score of 4,68 with 93,6% categorized feasibility level is very
decent, and aspects graphic earned an average of 4,71 eligibility rate 9,42% and
module learning writing narrative text based on local wisdom otherwise very good
condition.
Keywords: learning, narrative, local wisdom.

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Narasi Berbasis Kearifan
Lokal untuk Siswa Kelas X SMK Swasta Jambi Medan”. Tesis ini diajukan untuk
memenuh salah satu syarat dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan,
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
Dalam penulisan tesis ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang
dihadapi, baik dari segi materi maupun ilmu pengetahuan yang terbatas, namun
berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya tesis ini dapat diselesaikan

walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis menerima kritik dan
saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan tesis ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta para pejabat di jajaran civitas akademika Unimed.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur,
beserta semua staf yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan
administrasi dengan baik.
3. Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

iii

beserta Bapak Dr. Abdurrahman Adisyahputra, M.Hum., selaku
Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Wisman Hadi, M.Hum., dan Ibu Dr. Marice, M.Hum., selaku
pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak memberikan

bimbingan, dukungan, dan motivasi serta banyak meluangkan waktu
dalam membimbing penulis.
5. Bapak Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Bapak Dr. M. Oky Fardian
Gafari, M.Hum., dan Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd., selaku
penguji tesis yang memberikan bimbingan untuk perbaikan dalam
penulisan tesis ini.
6. Bapak Kepala Sekolah beserta wakil dan guru-guru di SMK Swasta
Jambi Medan yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk
mendukung aktivitas penulis selama masa penelitian.
7. Ayahanda, Ibunda, dan seluruh keluarga yang mendoakan dan
memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan.
8. Om Teguh Tambera Tambunan yang dengan senang hati memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis, dan
9. Rekan-rekan seperjuangan penulis, yakni, Rafika Khairida Soraya, Sari
Putri, dan Yulaika Tri Dayanti.
Tesis ini tentu masih sangat jauh dari kata sempurna sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan pada

iv


waktu mendatang. Harapan penulis adalah semoga tesis ini akan membawa
manfaat dan memenuhi harapan dari berbagai pihak.

Medan,

Penulis

v

Desember 2016

DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................

i

iii
v
vii
viii
ix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................
1.6 Manfaat Penelitian ...............................................................................

1
1
6
7
7
7

8

BAB II KERANGKA TEORETIS .........................................................
2.1 Kerangka Teoretis ................................................................................
2.1.1 Konsep Pengembangan Bahan Ajar ...........................................
2.1.1.1 Pengertian Bahan Ajar……………………………………….
2.2.1.2 Fungsi Bahan Ajar………………………………………... ...
2.1.1.3 Jenis Bahan Ajar…………………………………………. ....
2.1.1.4 Sistematika Penyusunan Bahan Ajar…………………………
2.1.1.5 Kriteria Penelaah Bahan ajar…………………………….......
2.1.2 Modul Pembelajaran ...................................................................
2.1.2.1 Bahasa dalam Modul................................................................
2.1.2.2 Karakteristik Modul.................................................................
2.1.2.3 Kajian Isi Buku........................................................................
2.1.2.4 Pengembangan Bahan Ajar......................................................
2.2 Menulis Teks Narasi..................................................................... .......
2.2.1 Pengertian Narasi ........................................................................
2.2.2 Unsur Teks Narasi.......................................................................
2.2.3 Ciri-ciri Narasi............................................................................
2.3 Hakikat Kearifan Lokal ........................................................................

2.3.1 Pengertian kearifan lokal ............................................................
2.3.2 Nilai-nilai dalam kearifan lokal ..................................................
2.3.3 Cara Memberi Kearifan Lokal......................................................
2.3.4 Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal ...................
2.3.5 Ciri-Ciri Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal ....
2.3.6 Langkah-langkah pendekatan pembelajaran berbasis kearifan lokal
2.4 Kerangka Konseptual ...........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................
3.1 Metode Penelitian ................................................................................
3.2 Model Pengembangan ..........................................................................
3.3 Prosedur Pengembangan ......................................................................

9
9
9
10
11
13
14
17

19
20
21
21
22
23
23
24
28
28
28
32
32
34
38
39
40
42
42
42
43

vi

3.4
3.5
3.6
3.7

Subjek Penelitian .................................................................................
Instrument Pengumpulan Data .............................................................
Uji Validitas Instrument .......................................................................
Analisis Data ........................................................................................
3.7.1 Analisis Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia ........................
3.7.2 Analisis Lembar Angket Siswa ..................................................
3.7.3 Analisis Wawancara Guru ..........................................................
3.7.4 Analisis validasi produk oleh materi ..........................................

49
49
50
50
50
50
51
51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................
4.1.1 Gambaran Penilaian Menulis Narasi di SMK………………. ....
4.1.1.1 Penilaian Siswa Terhadap Buku Teks Bahasa Indonesia……
4.1.1.2 Penilaian Guru Terkait Pembelajaran Menulis Narasi Pada
Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia……………………. ..
4.1.1.3 Deskripsi Telaah Bahan Ajar………………………………..
4.1.2 Pengembangan Modul Pembelajaran Menulis Narasi Berbasis
Kearifan Lokal ............................................................................
4.1.2.1 Penelitian dan Pengumpulan Data…………………………...
4.1.2.2 Perencanaan Pembuatan Modul……………………………...
4.1.2.3 Pengembangan Produk……………………………………....
4.1.3 Kelayakan Bahan Ajar ................................................................
4.1.3.1 Data Hasil Validasi Ahli Materi.............................................
4.1.3.2 Data Hasil Validasi Guru..........................................................
4.1.3.3 Data Hasil Uji Coba ...............................................................
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................
4.2.1 Deskripsi Modul .........................................................................
4.2.2 Deskripsi Data Hasil Validasi ....................................................
4.3 Keterbatasan penelitian..........................................................................

61
61
62
64
66
66
71
75
80
80
86
93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................
5.2 Implikasi ................................................................................................
5.3 Saran ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
LAMPIRAN ...............................................................................................

94
94
95
96
97
100

vii

53
53
53
54
57
58

DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 18
Tabel 19
Tabel 20
Tabel 21
Tabel 22
Tabel 23

SK dan KD pada pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas IX
SMA/SMK ..................................................................................
Konversi Nilai Skala Sikap.........................................................
Konversi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif .............................
Deskripsi Data Sikap Siswa Mengenai Teks Narasi Menulis
Narasi ..........................................................................................
Deskripsi Data Penilaian Siswa Terhadap Materi Menulis Narasi
pada Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia .............................
Dokumen Isi Keseluruhan Buku ................................................
Hasil Validasi Aspek Kelayakan Isi oleh Ahli Materi Tahap I
dan Tahap 2 ................................................................................
Hasil Validasi Aspek Kelayakan Penyajian oleh Ahli Materi
Tahap 1 danTahap ......................................................................
Hasil Validasi Aspek Kelayakan Penyajian oleh Ahli Materi
Tahap 1 dan Tahap 2 ..................................................................
Hasil Validasi Aspek Kelayakan Kegrafikan oleh Ahli Materi
Tahap 1 dan Tahap 2 ..................................................................
Rata-rata Skor Hasil Validasi Produk dari Ahli Materi
Tahap 1 dan Tahap 2 ..................................................................
Hasil Validasi Aspek Kelayakan Isi oleh Guru ..........................
Hasil Validasi Aspek Kelayakan Bahasa oleh Guru ..................
Hasil Validasi Aspek Kelayakan Penyajian oleh Guru ..............
Hasil Validasi Aspek Kelayakan Kegrafikan oleh Guru ............
Rata-rata Skor Hasil Validasi Produk dari Guru 1,2, dan 3 .......
Hasil Uji terhadap Siswa pada Aspek Kelayakan Isi ................
Hasil Uji Coba terhadap Siswa pada Aspek Kelayakan Bahasa
Hasil Uji Coba terhadap Siswa pada Aspek Kelayakan Penyajian
Hasil Uji Coba terhadap Siswa pada Aspek Kelayakan Kegrafikan
Rata-rata Skor Hasil Uji Coba terhadap Siswa ...........................
Rata-rata Skor Validator dan Siswa............................................
Analisis Kelayakan Berdasarkan Validasi Ahli Materi, Guru, Dan
Penilaian Siswa ...........................................................................

viii

21
51
52
54
56
65
67
68
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
90
91

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8

Skema Pengembangan Bahan Ajar menulis Teks Narasi
Berbasis Kearifan Lokal bagi siswa SMA/SMK ...................
Tampilan Huruf pada Modul .................................................
Sampul Modul........................................................................
Contoh Bahasa dalam Modul .................................................
Grafik Hasil Validasi Ahli Materi .........................................
Grafik Hasil Validasi Guru ...................................................
Grafik Hasil Uji Coba ............................................................
Diagram Hasil Validasi ..........................................................

ix

48
81
82
83
87
88
89
90

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14

Kisi-Kisi Instrumen .............................................................
Angket untuk Siswa ............................................................
Hasil Pengisian Angket Siswa .............................................
Hasil Wawancara Guru Bahasa Indonesia ..........................
Telaah Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia ...................
Instrumen Validasi Ahli Materi dan Guru ...........................
Instrumen Penilaian Siswa. .................................................
Rubrik Penilaian Kualitas Modul ........................................
Hasil Validasi Ahli Materi...................................................
RPP ......................................................................................
Dokumentasi ........................................................................
Hasil Pekerjaan Siswa .........................................................
Surat Izin Penelitian ............................................................
Produk yang dikembangkan ................................................

x

100
103
104
108
111
116
121
123
128
129
136
138
142
143

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemampuan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus
dikuasai oleh siswa. Nurchasanah dan Widodo (2007:3) berpendapat bahwa
menulis adalah proses menuangkan atau memaparkan informasi yang berupa
pikiran, perasaan, dan kemauan dengan menggunakan wahana bahasa tulis
berdasarkan tataran tertentu sesuai dengan kaidah bahasa yang digunakan penulis.
Siswa yang sudah mendapatkan pelajaran menulis sejak bangku sekolah dasar
pun, saat duduk di bangku SMK masih kesulitan saat diminta menulis apalagi
untuk membuat sebuah teks narasi.
Kompetensi dasar Kurikulum 2006, menulis narasi diajarkan di kelas X
dan XI. Kompetensi dasar menulis narasi dalam Kurikulum 2006, yaitu
menuliskan kembali dengan kalimat sendiri teks narasi dengan menggunakan pola
urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf narasi. Kompetensi dasar dalam
Kurikulum 2006, yaitu menyusun teks narasi sesuai dengan karakteristik teks
yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
Bertolak dari kurikulum tersebut, berbagai cara dilakukan guru agar siswa
mampu menulis narasi sebagaimana tercantum dalam kompetensi dasar. Salah
satu cara tersebut adalah dengan menggunakan materi ajar atau sumber belajar
yang tepat. Sumber belajar dibedakan menjadi dua, yaitu yang didesain secara
khusus untuk kebutuhan pembelajaran (by design) dan sumber belajar yang
tersedia di lingkungan yang dapat dimanfaatkan (by utilization) dan bisa

1

2
dikunjungi oleh siswa (Prastowo, 2014:122). Salah satu sumber belajar yang
didesain secara khusus untuk kebutuhan pembelajaran adalah buku ajar. Baik siswa
maupun guru tentu membutuhkan buku panduan untuk mempermudah dalam proses
pembelajaran.
Buku ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang
memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai standar kompetensi
dan kompetensi dasar. Muslich (2010:23) mengemukakan bahwa buku merupakan
bagian dari kelangsungan pendidikan. Dengan buku, pelaksanaan pendidikan dapat
lebih lancar. Guru dapat mengelola kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien
melalui sarana buku. Siswa pun dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara
maksimal dengan sarana buku. Akan tetapi, pada kenyataannya isi buku-buku ajar
yang ada sekarang justru didominasi oleh teori. Padahal, untuk menulis narasi siswa
perlu panduan tentang bagaimana cara menulis narasi, bukan hanya pengetahuan
tentang menulis narasi saja.
Salah satu buku ajar yang digunakan di sekolah adalah buku Bahasa
Indonesia Tingkat Semenjana kurikulum KTSP. Berdasarkan telaah yang dilakukan
oleh peneliti, jika dipandang dari segi kuantitas buku tersebut dapat dikatakan efektif
karena siswa dapat memperoleh pedoman belajar dalam satu buku sekaligus. Namun,
apabila dipandang dari segi kualitas, buku ajar tersebut kurang memaksimalkan
penguasaan siswa dalam satu keterampilan, dalam hal ini adalah menulis narasi.
Ditambah lagi dengan kemampuan guru yang terkadang masih kesulitan untuk
menjelaskan bagaimana cara menulis narasi. Guru langsung memberikan tugas
kepada siswa untuk menulis narasi berdasarkan materi yang telah dipelajari. Tidak
jarang juga guru hanya melihat hasil akhir dibandingkan dengan proses dalam siswa

3
menulis narasi tersebut. Bukan hanya itu, terkadang guru juga masih merasa
kesulitan dalam menulis narasi.
Penelitian tentang menulis narasi pernah dilakukan oleh Nuryatin (dalam
Sayuti dkk., 2009). Dalam penelitian tersebut ditemukan penyebab utama belum
tercapainya tujuan pembelajaran menulis narasi yang datangnya dari pihak guru
adalah masalah rendahnya kompetensi guru dalam menulis narasi dan kompetensi
guru dalam membimbing siswa menulis narasi. Kompetensi para guru dalam menulis
narasi yang rendah ternyata berakibat pada rendahnya kompetensi mereka dalam
membimbing siswa menulis narasi. Jadi, antara peran guru dalam membimbing
siswa dan buku teks pelajaran sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar di
kelas.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMK Swasta Jambi Medan,
melalui pengisian angket oleh siswa dan wawancara dengan guru terkait
pembelajaran menulis narasi dan manfaat buku teks pelajaran bahasa Indonesia yang
digunakan, ternyata dari sekolah tersebut siswa hanya menggunakan satu buku saja
untuk pembelajaran tanpa adanya buku panduan yang lain, seperti LKS, dan modul
pembelajaran. Hal tersebut dianggap masih kurang karena menurut guru buku ajar
yang digunakan cukup sulit dipahami oleh siswa. Guru juga menambahkan bahwa
buku teks yang digunakan masih terlalu monoton dari segi tugas dan penyajian
materi. Materi yang disajikan juga kurang mendalam.
Terkait dengan pembelajaran narasi, siswa masih banyak mengalami
kesulitan, terlebih lagi ketika diberi tugas untuk menulis narasi. Kendala yang
dialami sebagian besar siswa adalah sulit untuk mencari ide dan pengembangan ide.
Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Sayuti

4
dkk. (2007) bahwa kendala pembinaan menulis karya sastra yang berasal dari pihak
siswa tampak dalam hal motivasi, pengembangan ide, dan teknik penyajian.
Pepatah mengatakan para siswa yang datang ke sekolah tidak bisa diibaratkan
sebagai sebuah gelas kosong yang bisa diisi dengan mudah. Siswa tidak seperti
plastisin yang bisa dibentuk sesuai keinginan guru. Mereka sudah membawa nilainilai budaya yang dibawa dari lingkungan keluarga dan masyarakatnya. Guru yang
bijaksana harus dapat menyelipkan nilai-nilai kearifan lokal mereka dalam proses
pembelajaran. Bagi guru bahasa Indonesia, anda dapat menugaskan para siswa untuk
membuat teks narasi berdasarkan kearifan lokal masyrakat sekitar, metode yang
dapat dipraktekkan adalah lewat kegiatan bercerita melalui teks narasi yang dibuat
oleh siswa. Penulisan teks narasi berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang
mengajarkan peserta didik untuk selalu dekat dengan situasi konkrit yang mereka
hadapi sehari-hari. Model pendidikan menulis teks narasi berbasis kearifan lokal
merupakan sebuah contoh pendidikan yang mempunyai relevansi tinggi bagi
kecakapan

pengembangan

kehidupan

sehari-hari

dengan

berpijak

pada

pemberdayaan keterampilan serta potensi lokal pada tiap-tiap daerah.
Istilah kearifan lokal (local wisdom) terdiri atas dua kata, yakni kearifan lokal
(wisdom) yang berarti kebijaksanaan, sedangkan kata lokal (local) ialah setempat.
Maka dari itu kearifan lokal dapat didefenisikan sebagai gagasan-gagasan dan
pengetahuan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, dan
berbudi luhur.
Sibarani (2014:180) menyatakan bahwa kearifan lokal adalah kebijaksanaan
dan pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya
untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat dalam mencapai peningkatan
kesejahteraan dan pembentukan kedamaian.

5
Oleh karena itu, kemampuan menulis narasi dapat dikembangkan dengan
menulis narasi berbasis kearifan lokal. Kearifan lokal adalah segala bentuk
kebijaksanaan yang didasari oleh nilai-nilai kebaikan yang dipercaya, diterapkan,
dan senantiasa dijaga keberlangsungannya dalam kurun waktu yang cukup lama
(secara turun-temurun) oleh sekelompok orang dalam lingkungan atau wilayah
tertentu yang menjadi tempat tinggal mereka. Pendekatan pembelajaran yang
didasarkan pada berbasis kearifan lokal adalah proses belajar, proses perubahan yang
menggunakan berbasis kearifan lokal setempat sebagai media belajar atau
pembelajaran. Pembelajaran ini dilakukan melalui refleksi dan juga melalui suatu
proses pembuatan makna dari kearifan lokal. Dalam hal ini adalah untuk menulis
narasi. Berbasis kearifan lokal adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg
dalam suatu daerah (Ketut, 2008:74).
Berdasarkan tinjauan di atas, diperlukan modul pembelajaran menulis narasi
berbasis berbasis kearifan lokal untuk siswa SMA/SMK. Oleh karena itu, penelitian
ini bermaksud untuk mengembangkan bahan ajar menulis narasi berbasis kearifan
lokal bagi siswa SMA/SMK. Menulis narasi mencakup lima tahap, yaitu
menentukan tema, penentuan tujuan, pengumpulan bahan, menyusun kerangka
karangan, dan pengembangan kerangka menjadi karangan yang utuh dan padu.
Bahan ajar yang dikembangkan berisi teori dan juga langkah-langkah dalam menulis
narasi berdasarkan berbasis kearifan lokal

yang disertai dengan contoh-contoh,

kolom aktivitas, dan pengalaman-pengalaman dari penulis-penulis profesional dunia
sehingga lebih menarik dan dapat memberikan motivasi siswa untuk menulis. Modul
yang dihasilkan diharapkan dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran menulis
narasi.
1.2 Identifikasi Masalah

6
Bedasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan, hal seperti tersaji berikut :
(1) Bahan ajar yang digunakan sebagai pegangan di sekolah kebanyakan hanya
didominasi teori saja, jarang yang berisi panduan bagaimana menulis narasi
atau langkah-langkah menulis narasi;
(2) Bahan ajar yang digunakan di sekolah masih terlalu monoton baik dalam
penyajian materi maupun penugasan;
(3) Materi yang terdapat pada bahan ajar kurang mendalam;
(4) Keterbatasan kemampuan guru dalam menulis dan mengajarkan teks narasi;
(5) Kesulitan siswa dalam mencari ide untuk dikembangkan menjadi narasi,
(6) Diperlukan materi ajar tambahan sebagai pendukung buku ajar di sekolah
khususnya materi menulis narasi;
(7) Perlunya pengembangan bahan ajar menulis narasi berbasis berbasis kearifan
lokal yang memadukan antara teori dan praktik yang dibuat untuk siswa
SMA/SMK.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dilakukan
pembatasan masalah untuk keefektifan waktu, biaya, dan tenaga dalam melakukan
penelitian. Masalah yang dikaji pada penelitian ini dibatasi pada pengembangan
bahan ajar menulis narasi berbasis berbasis kearifan lokal untuk siswa SMA/SMK.
Modul ini dapat digunakan untuk bahan belajar mandiri siswa dalam menulis teks
narasi.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian
pengembangan ini adalah berikut ini :

7
(1) Bagaimana gambaran pembelajaran menulis narasi di SMK serta penilaian
siswa dan guru terhadap materi narasi pada buku teks pelajaran bahasa
Indonesia?
(2) Bagaimana pengembangan bahan ajar menulis narasi berbasis kearifan lokal
untuk siswa SMA/SMK?
(3) Bagaimana kelayakan bahan ajar menulis narasi berbasis kearifan lokal
untuk siswa SMA/SMK?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penelitian pengembangan ini
adalah sebagai berikut:
(1) mendeskripsikan gambaran pembelajaran menulis narasi di SMK serta
mendiskripsikan penilaian siswa dan guru terhadap materi narasi pada buku
teks pelajaran bahasa Indonesia;
(2) mengembangkan bahan ajar menulis narasi berbasis kearifan lokal untuk
siswa SMA/SMK;
(3) mendeskripsikan kelayakan bahan ajar menulis narasi berbasis kearifan lokal
untuk siswa SMA/SMK.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan pada penelitian dan pengembangan bahan ajar
menulis narasi berbasis kearifan lokal ini adalah sebagai berikut.
a. Bagi siswa
(1) Bahan ajar ini dapat dijadikan sumber belajar mandiri oleh siswa dalam
menulis narasi.
(2) Bahan ajar ini dapat mendorong dan meningkatkan minat siswa dalam
menulis narasi.

8
b. Bagi guru
1) Bahan ajar ini dapat dijadikan referensi tambahan yang dapat
mempermudah guru dalam menjelaskan dan memberikan penugasan
kepada siswa untuk menulis narasi.
2) Bahan ajar ini dapat membantu guru membangkitkan motivasi dan minat
siswa dalam menulis narasi.

94
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dan pengembangan produk, dapat diperoleh
kesimpulan terkait dengan pengalaman awal membaca dan menulis narasi,
pembelajaran menulis narasi, manfaat menulis narasi, dan tingkat kelayakan produk.
Berikut ini merupakan kesimpulan hasil penelitian pengembangan.
Pertama, sebagian besar siswa masih kesulitan dalam menulis narasi
khususnya dalam mencari ide. Hal ini sejalan dengan pendapat guru bahwa kendala
yang dialami oleh siswa yaitu sulitnya mencari ide dan mengembangkan ide tersebut
menjadi sebuah narasi. Terkait dengan buku teks pelajaran bahasa Indonesia, siswa
hanya menggunakan satu buku teks sebagai sumber utama belajar. Siswa masih
membutuhkan sumber belajar lain, salah satuya adalah bahan ajar berupa modul.
Guru berpendapat bahwa buku teks bahasa Indonesia yang digunakan di sekolah
terlalu monoton baik dari segi materi maupun penugasan. Materinya pun masih
kurang pengembangan. Selain itu, ada contoh narasi yang masih terlalu minim untuk
tingkatan SMA/SMK.
Berdasarkan telaah buku teks Bahasa Indonesia yang digunakan di sekolah,
secara keseluruhan buku sudah baik. Akan tetapi, ada beberapa hal yang belum
tampak pada buku, yaitu petunjuk penggunaan buku, pengalaman reflektif,
rangkuman, dan rujukan. Selain itu, contoh narasi yang ada dalam buku teksdiambil
dari sumber yang cukup lama, sehingga dari segi keterkinian dinilai masih kurang.

94

95
Kedua,

modul

pembelajaran

menulisnarasi

berbasis

kearifan

lokal

dikembangkan dengan tiga tahap, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi,
perencanaan pembuatan modul, dan pengembangan modul.
Ketiga, modul pembelajaran menulis narasi berbasis kearifan lokal untuk
siswa SMA/SMK sangat layak digunakan.
5.2 Implikasi
Dampak yang didapatkan dari penelitian ini sangat positif baik terhadap
siswa, pendidik, maupun peneliti karena penelitian ini meperjelas substansi
permasalahan menulis teks narasi dan membantu meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam membangun ide cerita mengenai materi tersebut. Dengan penggunaan
bahan ajar berupa modul berbasis kearifan lokal menjadi tujuan dari materi tersebut
dapat tercapai dengan baik karena proses belajar-mengajar berjalan dengan lancar
dan nyaman.
Hal ini terbukti dari data hasil angket yang menunjukan bahwa siswa lebih
senang belajar menulis teks narasi karena yang dibicarakan di dalam materi yang
dikembangkan sangat bersinggungan dengan cerita-cerita yang mereka dengar
dilingkungan dan budaya mereka. Dengan kata lain penelitian dan produknya sangat
membantu siswa dalam memahami materi dan permasalahan tentang menulis teks
narasi yang dihadapi selama di kelas.
Penelitian dan produk dari penelitian ini, yakni modul pembelajaran berperan
sebagai panduan cara menuangkan ide cerita dan membangkitkan daya imajinasi
ereka. Produk tersebut sangat efektif sebagai jawaban atas persoalan-persoalan
menulis narasi yang selama ini kerap kali menjadi pertanyaan dala hati siswa yang
akhirnya seringkali jatuh pada keputusan yang salah.

96
Dengan demikian, buku ini akan selalu mendampingi dan dapat menjadi
buku acuan utama siswa dalam materi membangun teks narasi agar siswa dapat
terselamatkan dari informasi-informasi yang salah yang mengakibatkan keputusan
dan tindakan yang salah.
5.3 Saran
Berdasarkan pada proses pengembangan yang telah dilaksanakan, hasil uji
coba, dan kesimpulan yang telah dipaparkan, Produk hasil penelitian pengembangan
“Bahan Ajar Menulis Tesk Narasi Berbasi Kearifan Lokal untuk Siswa SMA/SMK
tersebut pada pembelajaran menulis narasi diharapkan ada pengembangan modul
pembelajaran lainnya dengan pendekatan serupa maupun pendekatan lainnya.