Kinerja Usaha Terkini PROFIL PERUSAHAANINSTITUSI

15. Seksi pemasaran a. Memasarkan produk dan jasa perbankan kepada nasabah dan calon nasabah. b. Mengelola permohonan kredit dan melakukan fleksibilitas pinjaman. c. Membantu kantor besar, wilayah atau cabang lain dibidang pemasaran. d. Melayani dan mengembangkan hubungan dengan nasabah. e. Melakukan penelitian potensi daerah dan menyusun peta bisnis.

E. Kinerja Usaha Terkini

PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN didirikan pada tahun 1958. Pada tanggal 12 Maret 2008, BTPN secara resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk “BTPN membukukan kinerja yang positif per akhir 2008, ditunjukkan dengan berbagai parameter keuangan seperti yang tertera dalam Laporan Keuangan 31 Desember 2008. Telah diketahui bahwa kondisi perekonomian pada saat ini cukup dinamis dan menantang, oleh karena itu BTPN bersyukur tetap membukukan pertumbuhan kinerja pada tahun 2008, walaupun pada saat yang bersamaan BTPN juga melaksanakan berbagai investasi infrastruktur dibidang teknologi informasi dan sumber daya manusia, serta meluncurkan bisnis usaha baru pada segmen usaha mikro dan kecil UMK. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN mencatat kenaikan laba bersih hingga 36,6 menjadi Rp 211 miliar per 30 Juni 2008. Sementara pertumbuhan kredit tumbuh 42,5 dengan total penyaluran kredit mencapai Rp Universitas Sumatera Utara 9,365 triliun. Pertumbuhan kredit yang tinggi tersebut diikuti dengan kemampuan untuk meningkatkan kualitas kredit yang tercermin dari NPL gross 0,67 dan NPL netto 0,03 per 30 Juni 2008. Laba operasional BTPN per 30 Juni mencapai Rp 329 miliar atau tumbuh 39,4 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga DPK yang berhasil dihimpun BTPN mencapai Rp 11,123 triliun atau meningkat 61,3 dibandingkan posisi 30 Juni 2007 sebesar Rp 6,895 triliun. Rasio-rasio keuangan lain BTPN per 30 Juni 2008 adalah Return on Equity ROE sebesar 32,7 dan Return on Asset besar 5,25. Sementara itu rasio kecukupan modal Capital Adequacy RatioCAR mencapai ROA se25,91. Kedepan BTPN akan terus mengkaji berbagai peluang khususnya pada pangsa usaha mikro dan kecil UMK yang masih memiliki potensi sangat besar di Indonesia. Untuk itu BTPN akan terus memacu pengembangan infrastruktur di bidang sumber daya manusia SDM, teknologi informasi, operasional administratif dan manajemen risiko. Masuknya pemegang saham mayoritas baru, Texas Pacific Group Nusantara yang memiliki latar belakang internasional memberikan nilai positif bagi BTPN khususnya terkait dengan penerapan prinsip good corporate governance yakni transparansi, integritas dan meritokrasi yang menjadi landasan tumbuhnya kinerja perusahaan secara berkesinambungan. Konsorsium yang dipimpin Texas Pacific Group TPG tanggal 14 Maret 2008, mengakuisisi saham Bank BTPN sebesar 675.975.970 saham atau 71,61 dari modal ditempatkan dan disetor dari PT Bank BTPN Tbk. Dengan akusisi ini maka komposisi pemegang saham di Bank BTPN menjadi 71,61 dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara TPG Nusantara S.a.r.l, dan 27,39 milik publik. Sampai dengan Juni 2008, BTPN telah memiliki 412 kantor, yang terdiri dari kantor pusat, 44 kantor cabang, 74 kantor cabang pembantu, 238 kantor kas, serta 27 payment point dan 24 kas mobil yang tersebar di 23 provinsi. Terhitung selama 51 tahun, diketahui bahwa BTPN memiliki fokus bisnis di segmen pensiunan, yang merupakan bisnis inti yang telah ditekuni BTPN selama bertahun-tahun. Selain mengembangkan bisnis baru di segmen UMK, BTPN juga senantiasa mengembangkan bisnis pensiunan melalui peningkatan pelayanan serta lebih meningkatkan program tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Sementara terkait dengan pengembangan segmen usaha, mikro dan kecil UMK yang saat ini sedang dilakukan, BTPN terpanggil untuk mengembangkan segmen UMK ini untuk memberikan akses pembiayaan kepada usaha mikro dan kecil serta membuka lapangan kerja khususnya di tengah kondisi ekonomi saat ini. Berdasarkan data, 90 unit usaha di Indonesia masuk dalam kategori UMK. Penopang pertumbuhan segmen UMK tersebut, dimulai sejak akhir 2008 lalu sampai Maret 2009. BTPN telah membuka 107 cabang BTPN - Mitra Usaha Rakyat MUR, sehingga total jaringan BTPN menjadi 540, yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara itu dalam rangka pengembangan infrastruktur dan meningkatkan layanan kepada nasabah, BTPN telah melakukan peningkatan kapasitas teknologi informasi sehingga seluruh kantor cabang dan cabang pembantu BTPN kini telah terhubung secara online real time. Universitas Sumatera Utara Bank BTPN juga melakukan pengembangan sumber daya manusia untuk menopang pertumbuhan usaha. Sampai saat ini BTPN telah merekrut dan melatih 2.200 karyawan baru dan direncanakan sampai dengan akhir 2009 akan direkrut tambahan 6.000 karyawan baru yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Pengembangan segmen UMK dan rekrutmen sumber daya manusia di berbagai daerah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada perekonomian daerah dimana pun cabang BTPN berada. Bank BTPN membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 1,31 triliun atau meningkat 25,85 dan laba bersih Rp 378,89 miliar atau tumbuh 9,06 selama tahun 2008 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah kredit yang disalurkan sampai akhir 2008 adalah sebesar Rp 10,43 triliun atau meningkat 32,81 dibandingkan dengan per akhir 2007. Sementara rasio kredit bermasalah kotor atau non-performing loan NPL gross mengalami penurunan per akhir 2008 menjadi 0,59 dibandingkan dengan posisi per akhir 2007 sebesar 1,31. Pertumbuhan kredit yang diikuti dengan peningkatan kualitas aktiva produktif merupakan cermin penerapan praktik perbankan yang berhati-hati sekaligus menjadi pendorong utama dibukukannya peningkatan pendapatan bunga bersih dan laba bersih BTPN. Akhir tahun 2008, Bank BTPN juga membukukan pertumbuhan dana masyarakat sebesar 29,28 dibandingkan dengan posisi akhir 2007 atau menjadi Rp 11,38 triliun. Sementara itu total aktiva atau aset tumbuh sebesar 29,47 menjadi Rp 13,70 triliun dengan rasio kecukupan modal Capital Universitas Sumatera Utara Adequacy RatioCAR sebesar 23,67 dan Return on Equity ROE sebesar 28,44. Mewujudkan aspirasi sebagai bank yang memberikan kontribusi pada pangsa pensiunan dan UMK. BTPN senantiasa menjaga hubungan baik dengan semua stakeholder, khususnya dengan nasabah dan regulator. Pengakuan pihak luar terhadap pencapaian kinerja BTPN tercermin dalam bentuk penghargaan- penghargaan dari lembaga-lembaga terkemuka dan kredibel antara lain: o Best Performance Banking 2008 untuk kategori Bank Swasta Menengah, Asian Banking Finance and Informatic ABFI Award yang diselenggarakan oleh Perbanas. o The Best Bank 2008 untuk kategori Bank Umum dengan aset Rp 1 triliun - Rp 25 triliun, dari Majalah Investor. o Golden Trophy Award 2008 karena telah tujuh kali berturut-turut mendapat penghargaan sejak tahun 2002 dengan predikat Bank Sangat Bagus untuk kategori Bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segmen usaha tertentu dengan modal Rp 100 miliar - Rp 10 triliun, dari Majalah Info Bank. o Peringkat pertama InfoBank Award 2008 untuk kategori Bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segmen usaha tertentu dengan modal Rp 100 miliar - Rp 10 triliun, dari Majalah InfoBank o Banking Efficiency Award 2008 untuk kategori Bank dengan aset Rp 10 triliun - Rp 50 triliun, dari Bisnis Indonesia. Universitas Sumatera Utara

F. Rencana Kegiatan