Asumsi-Asumsi Penyusunan RKAP 2009 Sasaran dan Strategi Perusahaan

1. Dibidang Pemasaran, perusahaan memiliki reputasi yang cukup baik dalam menyelesaikan desain maupun supervisi proyek-proyek besar berteknologi tinggi, serta memiliki akses yang cukup baik pada segmen pada Departemen Pekerjaan Umum, 2. Dibidang Produksi, perusahaan telah berpengalaman menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan desain maupun supervisi pada proyek-proyek besar berteknologi tinggi, 3. Dibidang Keuangan, saldo piutang usaha akhir tahun 2008 cukup untuk menutupi kewajiban hutang. Perusahaan masih mengalami kesulitan cash flow karena lambatnya proses penarikan piutang, sehingga masih diperlukannya kredit Modal Kerja, 4. Dibidang Sumber Daya Manusia, perusahaan masih mampu memenuhi kebutuhan akan Tenaga Ahli melalui kontak-kontrak dengan Tenaga Ahli Lepas. Karena, tenaga-tenaga ahli milik perusahaan sendiri sangat terbatas, 5. Dibidang Organisasi, perusahaan sudah melakukan Restrukturisasi Organisasi sejak pertengahan 2003, dan saat ini perlu disesuaikan dengan perubahan situasi dunia usaha dan disesuaikan dengan perubahan jumlah anggota Direksi saat itu.

2. Asumsi-Asumsi Penyusunan RKAP 2009

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2009 ini disusun dengan asumsi- asumsi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a Pertumbuhan ekonomi tahun 2008 sebesar 6 sedangkan tahun 2009 menurut RAPBN 2009 sebesar 6,5 - 7. b Tingkat inflasi tahun 2008 sebesar 8,sedangkan tahun 2008 menurut RAPBN dipatok 6,0 - 6,5 sedangkan dalam tahun 2009 tingkat inflasi tetap terkendali 8. c Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar tahun 2008 berkisar Rp 9.000 - Rp 9.300,- per US Dollar, tahun 2008 menurut RAPBN 2008 adalah Rp 9.300 - Rp 12.270,- per US Dollar. Diharapkan dalam tahun 2009 nilai tuakr Rupiah terhadap US Dollar tersebut tetap atabil pada kisaran Rp.9.300 - Rp 10.000,- per US Dollar, sehingga memudahkan para pelaku bisnis melakukan prediksi. d Suku bunga SBI 3 bulan menurut APBN adalah 9 tahun 2008 menurut RAPBN 2008 adalah 7 - 8. Dalam tahun 2009 diharapkan tingakt suku bunga SBI tidak lebih besar dari 8 per tahun, sehingga tingkat suku bunga kredit bank bisa dipertahankan dibawah 13 per tahun.

3. Sasaran dan Strategi Perusahaan

3.1 Sasaran Perusahaan Secara garis besar, sasaran yang ingin dicapai Perusahaan tahun buku 2009 adalah sebagai berikut : a Penjualan tahun 2009 sebesar Rp 85 milyar atau naik sedikit dari prognosa penjualan tahun 2008, b Laba setelah pajak sebesar Rp 5.015 milyar atau naik sedikit dari prognosa tahun 2008, Universitas Sumatera Utara c Tingkat Kesehatan Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No : KEP-100MBU2002 tanggal 4 juni 2002 dengan predikat Sehat ”AAA” dengan skor ”98”. 3.2 Strategi Perusahaan Sesuai dengan analisis Peluang, Ancaman, Kekuatan dan Kelemahan pada buku RJPP 2009-2013 maka posisi Perusahaan saat ini ada pada Kwadran III, dimana Situasi Eksternal belum begitu menguntungkan bagi Perusahaan sedangkan kondisi Internal Perusahaan juga masih dalam kondisi kurang mantap. Dengan demikian Perusahaan menetapkan memasuki tahun 2009 dengan strategi ”Survival”. Dengan strategi ini perusahaan belum akan mengejar pertumbuhan penjualan, tetapi akan berkonsentarsi kepada mempertahankan serta memantapkan posisi perusahaan dipasar serta lebih memantapkan kondisi internal perusahaan. 3.3 Strategi Masing-masing Bidang Fungsional Strategi yang akan diterapkan pada masing-masing Bidang Fungsional tahun 2009 adalah sebagai berikut : a Bidang Pemasaran Melakukan pemasaran secara intensif tapi tetap selektif untuk memantapkan posisi perusahaan pada segmen pasar lama, dan memperluas cakupan pada segmen pasar baru, b Bidang Produksi Universitas Sumatera Utara Menyajikan produk yang berdaya saing tinggi melalui efisiensi biaya produksi dan peningkatan kualitas layanan kepada Pengguna Jasa, c Bidang Keuangan dan Akuntansi Memberdayakan secara optimal seluruh asset perusahaan, d Bidang Pengembangan SDM Peningkatan dan penganeka ragaman kompetensi tenaga ahli untuk menyongsong perluasan segmen pasar,serta peningkatan motivasi pegawai, e Bidang Sistem dan Organisasi Melanjutkan Restrukturisasi Organisasi dan perbaikan sistem untuk mendapatkan organisasi yang mampu memberdayakan seluruh asset perusahaan secara efektif dan efisien, f Bidang Penelitian dan Pengembangan Memanfaatkan secara maksimal proses produksi sebagai sarana Penelitian dan Pengembangan, g Bidang Pelestarian Lingkungan Memperhatikan kelestarian lingkungan dalam setiap produk yang disajikan Perusahaan, h Bidang Investasi Melakukan investasi secara rutin sangat efektif, hanya alat-alat yang benar- benar sangat diperlukan, i PT Virama Karya di dalam menjalankan pekerjaan pelaksanaan Proyek, diperlukan suatu kegiatan rutin, yang berupa kontrol dan pengawasan untuk Universitas Sumatera Utara mengadakan penilaian san pengendalian manajemen dalam rangka pencegahan penyimpangan. Satuan Pengawasan Intern yang juga ditunjuk sebagai Audit Panel dalam SMM ISO 9001 : 2000 dalam rangka menjamin terlaksanaknnya konsistensi sistem Manajemen Mutu yang dilaksanakan perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB III TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian dan Fungsi Pengawasan Intern

Pada awalnya pengawasan intern dipandang sebagai permasalahan pengecekan intern atau internal check yang hanya menyangkut segi teknik pembukuan yang dapat menjamin ketelitian dan kecermatan data perusahaan maupun pelaksanaannya, dan kalau ditemui kelemahannya maka dilakukan pemeriksaan atau prosedur-prosedur tambahan. Pengawasan Intern merupakan alat pengawasan yang sangat membantu seorang pemimpin perusahaan dalam melaksanakan tugas sehingga mempunyai peranan yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Dalam arti sempit, pengawasan intern berarti pengecekan, penjumlahan, baik penjumlahan secara mendatar cross footing, maupun penjumlahan secara menurun footing.Sedangkan pengertian pengawasan intern dalam arti luas, pengawasan intern tidak hanya meliputi semua alat-alat yang digunakan manajemen untuk melaksanakan pengawasan. Berikut ini pengertian pengawasan intern : “ Pengawasan Intern meliputi rencana organisasi dan semua metode serta kebijaksanaan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan untuk mengamankan harta kekayaannya, menguji ketetapan dan sampai berapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan”. Niswonger 1994;254 Melihat defenisi di atas bahwa ruang lingkup audit internal tidak hanya pada bidang akuntansi dan keuangan saja, akan tetapi dapat mencakup seluruh kegiatan organisasi. Dan dapat didefenisikan bahwa pengawasan intern adalah kegiatan perusahaan dalam mengadakan pengawasan terhadap struktur organisasi, prosedur-prosedur keuangan, dan Universitas Sumatera Utara