situasi dunia usaha dan disesuaikan dengan perubahan jumlah anggota Direksi saat itu.
2. Perbandingan Antara Asumsi RKAP 2008 dengan Realisasi serta Dampaknya Terhadap Kinerja Tahun 2008
Pertumbuhan ekonomi tahun 2008 diasumsikan sebesar 6 sedangkan realisasinya sebesar 6. Tingkat inflasi diasumsikan sebesar 7 realisasinya Hanya
8. Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar diasumsikan berkisar Rp 9.000 - Rp 9.300,- per US Dollar realisasinya berkisar antara Rp 9.300 - Rp 12.270,- per US Dollar. Suku
bunga SBI 3 bulan diasumsikan sebesar 8, sedangkan realisasinya pernah mencapai 9. Hal ini berdampak pada kenaikan suku bunga kredit bank, sehingga beban bunga
kredit pinjaman sedikit meningkat.
3. Tindak Lanjut Atas Arahan RUPS, Temuan SPI dan Temuan Akuntan Publik
a Tindak Lanjut Atas Arahan RUPS
Tindak Lanjut Atas Arahan RUPS sebagaimana tercantum dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham nomor : RIS -07D2.MBU2008 pada tanggal 22
Januari 2008, dan dapat dilihat pada Lampiran 2. b
Tindak Lanjut Atas Temuan SPI Tindak Lanjut Atas Temuan Satuan Pengawasan Intern dapat dilihat pada
Lampiran 3. c
Tindak Lanjut Atas Temuan Akuntan Publik
Universitas Sumatera Utara
Tindak Lanjut Atas Temuan Satuan Pengawasan Intern dapat dilihat pada Lampiran 4.
6. Rencana Kegiatan 1. Gambaran Umum Situasi Eksternal dan Kondisi Internal Tahun 2009
1.1 Kondisi Eksternal Perusahaan Situasi ekonomi nasional tahun 2009 diharapkan akan lebih baik dibandingkan
dengan tahun 2008. Hal ini tercermin dari membaiknya angka-angka indikator makro ekonomi pada RAPBN tahun 2009 dibandingkan dengan APBN tahun
2008. Pertumbuhan ekonomi menurut RAPBN tahun 2009 sebesar 6,5 - 7 lebih baik dibanding APBN 2008 sebesar 6,0. Angka inflasi pada RAPBN 2009
dipatok 6,0 - 6,5 lebih baik dari angka inflasi APBN 2008 sebesar 8. Nilai tukar rupiah terhadap US Dollar tahun 2008 tidak stabil pada kisaran Rp 9.300 -
Rp 12.270,- per US Dollar, sedangkan pada RAPBN 2009 ditargetkan tetap stabil pada kisaran Rp 9.300 - Rp 10.000,- per US Dollar, sehingga memudahkan para
pelaku bisnis melakukan prediksi. Suku bunga SBI pada tahun 2008 diasumsikan 9,0, sedangkan RAPBN 2009 menargetkan 7,0 - 8,0 hal ini dapat
mendorong turunnya suku bunga kredit yang pada gilirannya mendorong investasi.
1.2 Kondisi Internal Perusahaan Memasuki awal tahun 2009, kondisi internal Perusahaan belum beranjak jauh
dari kondisi tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
1. Dibidang Pemasaran, perusahaan memiliki reputasi yang cukup baik dalam
menyelesaikan desain maupun supervisi proyek-proyek besar berteknologi tinggi, serta memiliki akses yang cukup baik pada segmen pada Departemen
Pekerjaan Umum, 2.
Dibidang Produksi, perusahaan telah berpengalaman menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan desain maupun supervisi pada proyek-proyek besar
berteknologi tinggi, 3.
Dibidang Keuangan, saldo piutang usaha akhir tahun 2008 cukup untuk menutupi kewajiban hutang. Perusahaan masih mengalami kesulitan cash
flow karena lambatnya proses penarikan piutang, sehingga masih diperlukannya kredit Modal Kerja,
4. Dibidang Sumber Daya Manusia, perusahaan masih mampu memenuhi
kebutuhan akan Tenaga Ahli melalui kontak-kontrak dengan Tenaga Ahli Lepas. Karena, tenaga-tenaga ahli milik perusahaan sendiri sangat terbatas,
5. Dibidang Organisasi, perusahaan sudah melakukan Restrukturisasi
Organisasi sejak pertengahan 2003, dan saat ini perlu disesuaikan dengan perubahan situasi dunia usaha dan disesuaikan dengan perubahan jumlah
anggota Direksi saat itu.
2. Asumsi-Asumsi Penyusunan RKAP 2009