Alasan pemilihan judul Sistem Transportasi Di Jepang

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan pemilihan judul

Ketika dunia sedang berusaha disatukan dalam suatu tatanan yang integral muncul pertanyaan pengaruh apa yang dihasilkan dari adanya globalisasi. Globalisasi berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan seperti aspek ekonomi, nasionalisme, komunikasi, sistem transportasi, dan bahkan lingkungan hidup. Sistem transportasi menjadi hal yang penting dan krusial dalam masyarakat yang sudah terglobalisasi. Dunia yang semakin sempit tersebut menyebabkan manusia dapat lebih mudah untuk melakukan perjalanan dikarenakan sistem transportasi yang ada menjadi lebih cepat, mudah, massive, dan murah. Artinya, sistem transportasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari manusia dan menjadi kebutuhan primer yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Berdasarkan pemaparan singkat mengenai globalisasi dan pengaruhnya terhadap kebutuhan manusia akan sistem transportasi, penulis ingin mengetahui dan mengkaji lebih jauh bagaimana sistem transportasi di jepang. Dan oleh karenanya, permasalahan yang kemudian hendak dikaji dalam tugas akhir ini adalah bagaimana kualitas dan kemajuan sistem tranportasi di Jepang, agar dapat menjadi contoh untuk kemajuan sistem transportasi di Indonesia. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan. Jumlah penduduk Jepang sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Jepang dikenal sebagai product monster dan juga sebagai negara misteri karena penuh tanda tanya dan sejarah. Mulai dari agama, bahasa, kebudayaan, penduduk, hingga awal terjadinya kepulauannya Luas tanahnya pun sangat sempit dibandingkan dengan luas tanah air kita. Tetapi masyarakat Jepang jauh lebih maju jika dibandingkan dengan masyarakat Indonesia. Contohnya saja transportasi yang ada di Jepang. Transportasi di Jepang boleh dikatakan sebagai transportasi yang paling aman, nyaman dan tepat waktu di dunia. Di Jepang, kereta api merupakan sarana utama transportasi penduduk, terutama untuk transportasi massal dan kecepatan tinggi antara kota-kota besar dan untuk transportasi komuter di daerah metropolitan. Kereta api Jepang juga terkenal karena selalu tepat waktu. Lima stasiun Stasiun Shinjuku, Ikebukuro Station, Stasiun Shibuya, Umeda Station, dan Yokohama Station melayani lebih dari 2 juta penumpang setiap hari. JNR mengoperasikan salah satu dari jenis kereta api tercepat di dunia yakni jenis kereta api shinkansen,berjalan dengan kecepatan maksimum 210kmjam. Dibuka pada tanggal 1 oktober 1964 memberikan layanan super ekspres dalam waktu 3 jam 10 menit antara Tokyo dan Osaka. Kemudian di perluas hingga Hakata di Kyushu tanggal 10 maret 1975. Tokyo ke Hakata di tempuh dalam waktu 6 jam 40 menit,Tohoku shinkansen menghubungkan Tokyo dengan Marioka sejak tanggal 32 juni 1982,sedangkan kereta api joetsu shinkansen beropersi antara Tokyo dan Niigata sejak tanggal 15 november 1982. Terminal akhir untuk tohoku dan joetsu dikawasan Tokyo adalah stasiun Omiya, sekitar 30 km dari barat daya dari Tokyo pusat. Nagoya adalah salah satu kota pertama yang menerapkan sistem kereta bawah tanah chikatetsu di Jepang. Juga termasuk sebagai kota dengan ongkos bepergian tertinggi di Jepang. Tetapi banyak fasilitas kemudahan yang diperoleh warga Nagoya. Jepang juga terkenal dengan armada perdagangannya. Kapal – kapal yang di miliki Jepang juga tidak kalah dengan kapal – kapal yang terkenal di dunia. Jepang memiliki armada perdagangan kedua terbesar di dunia setelah Liberia dengan 41,6 juta ton kasar kapasitas pengapalan pada tahun 1982, termasuk kapal samudra maupun kapal pantai. Jepang memiliki 662 kapal dengan volume 1.000 ton mendaftar bruto GRT atau lebih, sebesar 13.039.488 ton mendaftar bruto GRT atau 18.024.969 metrik ton bobot mati DWT. 146 kapal curah, 49 kapal kargo, 13 kapal tanker kimia, 16 curah kombinasi, 4 zdengan kombinasi bijih dan minyak, 25 kontainer, 45 gas cair, 9 penumpang, 2 penumpang dan kapal kargo kombinasi, 214 kapal tanker minyak, 22 kargo didinginkan, 48 roll-onroll-off kapal, penumpang 9 pendek laut, dan 60 kendaraan pembawa 1999 est. Pada tahun fiskal 1982 Jepang menduduki tempat ke 3 di antara 150 anggota organisasi penerbangan sipil internasional IATA dalam kmpenumpang yang di angkut. Selain transportasi darat dan transportasi laut Jepang juga terkenal dengan transportasi udaranya. Contohnya seperti Japan airlines. Japan airlines JAL yang didirikan pada tahun 1953 mengoperasikan banyak penerbangan internasional dan merupakan yang terbesar dari dua perusahaan penerbangan internasional Jepang. Jumlah penumpang yang masuk dan keluar Jepang dengan pesawat terbang dari perusahaan perusahaan penerbangan internasional adalah 13,7 juta pada tahun fiskal 1982. Ini merupakan 3,8 kali dari tingkat ada tahun fiskal 1970. Pelabuhan udara internasional Tokyo baru yang dibukan pada tahun 1978 terletak sekitar 60 timur dari Tokyo di prefektur chiba, membantu Jepang dalam menangani pertumbuhan yang terjadi dalam lalu lintas penumpang udara internasional. [Kutipan diperlukan] gateway internasional utama adalah Bandara Internasional Narita Tokyo area, Bandara Internasional Kansai OsakaKobeKyoto daerah, dan Chubu Centrair International Airport Nagoya area. Hubungan domestik utama adalah Tokyo International Airport Haneda Airport, bandara tersibuk di Asia dan ke-4 bandara tersibuk di dunia; lainnya hub lalu lintas utama meliput i Bandara Internasional Osaka, New Chitose Airport Sapporo luar, dan Fukuoka Bandara. 14 heliports diperkirakan ada 1999. Akhir 1983 Jepang memiliki 3.383 jalan raya ekspres. Jaringan jalan raya ekspres nasional Jepang akan bertambah sebanyak 2.466 km lagi dengan rampungnya 19 rute yang kini masih di bangun. Membentang antara Nagoya dan Kobeik serta jalan raya ekspres tomei yang menghubungkan Tokyo dengan Nagoya. Berbagai macam masalah timbul bersamaan dengan perkembangan transportasi, meningkatnya jumlah kecelakaan, kegaduhan, polusi udara, kemacetan lalu-lintas, semua ini menjadi sangat serius. Tetapi jepang bisa mengatasi hal tersebut sehingga lalu lintas jepang aman dan terkendali.

1.2 TUJUAN PENULISAN