= =
, ,
,
= ,
= − √ −
=
,
− √ −
, ,
= ,
−
Maka luas tulangan yang diperlukan untuk menahan beban yang bekerja pada balok anak adalah sebagai berikut
� = ,
x x , = , cm
Dipasang tulangan dengan diameter 16mm sebanyak 3 buah, sehingga nilai As=3,02cm
2
. Karena serat atas tidak mengalami tarik, maka tulangan negatif digunakan tulangan praktis minimum. Maka luasan tulangan tekan
�
′
= , � = , ,
= , Dipasang tulangan tekan 2 buah tulangan D16mm
b. Penulangan geser
Dengan gaya geser maksimum yang terjadi pada balok anak Vu sebesar 34,107KN, maka nilai
�Vc adalah sebagai berikut � = ,
√ =
, Dan nilai
�V
s min
�
�
= , =
, Kontrol terhadap syarat geser maksimum
, � ,
,
.... not OK
Universitas Sumatera Utara
, � �
, ,
,
... not OK
� [� + �
�
] ,
, ,
... not OK
Maka, untuk memikul gaya geser yang terjadi balok anak memerlukan tulangan geser yang perencanaannya sebagai berikut
�
�
=
, ,
= ,
= − =
, −
, ,
= ,
= =
, ,
,
= ,
III.3.2.
Struktur Baja dan komposit
Untuk struktur dengan kolom baja dan kolom komposit, menggunakan struktur sekunder yang sama. Pelat menggunakan beton dengan tulangan positif menggunakan
dek bergelombang, dan balok menggunakan profil baja.
III.3.2.1. Pelat a. Pelat Atap
Pada pelat dipakai pelat komposit menggunakan dek bergelombang bondek® dari lysaght dengan spesifikasi tebal = 0,75mm dan Massa= 10,5 Kgm
2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6
. Penampang dek bergelombang bondek® Lysaght Beban Superimposed Berguna
Beban berguna untuk perencanaan pelat dek bergelombang adalah berat spesi setebal 2 cm 2 x 0,21KNm
2
, berat plafon + penggantung 0,18 KNm
2
dan berat tegel setebal 2 cm pada pelat lantai 2 x 0,24 KNm
2
ditambah beban hidup untuk atap 2,5 KNm
2
. Sehingga beban berguna atap adalah diluar berat sendiri adalah 1,5 KNm
2
. Berdasarkan tabel perencanaan praktis untuk bentang menerus dengan
tulangan negatif dengan satu baris penyangga untuk beban berguna 1,5 KNm
2
, mutu beton f
c
’ 35Mpa, dan tebal pelat beton 10 cm, diperlukan luas tulangan negatif 1,7 cm
2
m. Direncanakan memakai tulangan Ø 8 As = 0,5024 cm
2
, sehingga banyaknya tulangan yang diperlukan dalam 1 meter n
= ,
, = ,
ℎ ≈ ℎ
Jarak antar tulangan tarik per meter = 10004 = 250 mm. Jadi, dipasang tulangan tarik Ø8-250 mm.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.7 Penulangan bondek atap
b. Pelat Lantai lantai 1-9
Untuk pelat lantai dipakai pelat komposit menggunakan dek bergelombang bondek® dari lysaght. Beban berguna untuk perencanaan pelat dek bergelombang
adalah berat spesi setebal 2 cm 2 x 0,21KNm
2
dan berat plafon + penggantung 0,18 KNm
2
ditambah beban hidup untuk atap 2,5 KNm
2
. Sehingga beban berguna atap di luar berat sendiri adalah 3,7 KNm
2
dipakai KNm
2
Berdasarkan tabel perencanaan praktis untuk bentang menerus dengan tulangan negatif dengan satu baris penyangga untuk beban berguna 4 KNm
2
, mutu beton f
c
’ 35Mpa, dan tebal pelat beton 10 cm, diperlukan luas tulangan negatif = 3,25 cm
2
m. Direncanakan memakai tulangan Ø 10 As = 0,5024 cm
2
, sehingga banyaknya tulangan yang diperlukan dalam 1 meter n
= ,
, = ,
ℎ ≈ ℎ
Jarak antar tulangan tarik per meter = 10005 = 200 mm. Jadi, dipasang tulangan tarik Ø10-200 mm.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.8 penulangan bondek lantai
III.3.2.2. Balok anak
Balok anak berfungsi membagi luasan lantai agar tidak terlalu lebar, sehingga mempunyai kekakuan yang cukup. Balok anak menumpu di atas dua tumpuan
sederhana. Pada perencanaan ini, balok anak dari lantai 1-10 sama semua, balok anak direncanakan menggunakan profil WF 300x200x8x12, dengan data sebagai berikut
A = 72,38 cm
2
W = 56,8 Kgm d = 294 mm
b
f
= 200 mm i
x
= 12,5 cm i
y
= 4,71 cm t
w
= 8 mm t
f
= 12 mm I
x
= 11300 cm
4
I
y
= 1600 cm
4
r = 18 mm Z
x
= 823 cm
3
S
x
= 769 cm
3
Distribusi beban pada pelat bondek® direncanakan satu arah, sehingga balok anak direncanakan seperti tergambar dalam gambar 3.9
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.9
Denah pembebanan Balok Anak
a. Kondisi Balok Anak Sebelum Komposit