Gambar 1.4. Jenis-jenis Kolom
Keuntungan utamanya yang didapat dengan mendesain kolom sebagai kolom komposit adalah kapsitas menahan beban yang besar meskipun dengan
penampang yang kecil. Khusus untuk kolom komposit dengan penyelimutan beton juga membawa keuntungan lain, yaitu :
1. Ketahan terhadap api dan korosi yang lebih baik dibandingkan kolom baja biasa.
2. Efek penguatan dalam melawan tekuk.
3. Kemampuan kolom komposit memikul beban aksial dan lentur lebih besar
dibandingkan kolom beton bertulang. Keuntungan diatas didapat karena terlindungnya profil baja oleh beton
bertulang yang menyelimutinya.
I.2 Perumusan Masalah
Penggunaan material baja-beton yang pada desain kolom komposit memerlukan perhitungan yang lebih kompleks dibanding perhitungan kolom
menggunakan material beton bertulang konvensional dan baja. Disamping itu dalam
Universitas Sumatera Utara
pengerjaanya di lapangan juga perlu diberi perhatian khusus agar beton dan baja dapat berprilaku komposit.
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang akan dicapai penulis setelah menyelesaikan tugas akhir ini adalah:
1. Merencanakan Kolom komposit dengan metode Load Resistance Factor
Design LRFD. 2.
Mempelajari konsep kolom komposit. 3.
Membandingkan kolom komposit, beton bertulang dan kolom baja
I.4 Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam Tugas Akhir ini dapat lebih spesifik dan terarah, penulis membatasi Tugas akhir ini hanya mencakup poin-poin sebagai berikut
1. Studi tugas akhir ini hanya meninjau elemen struktur komposit baja-beton yang
mengalami kombinasi momen lentur dan gaya aksial yaitu kolom komposit tipe Concrete encased column, yaitu kolom yang terbuat dari baja profil dan
diletakkan dalam beton bertulang. Profil yang dipakai adalah profil WF Wide Flange
2. Studi tugas akhir ini hanya meninjau kolom komposit berpenampang persegi
dengan baja profil WF di dalamnya. 3.
Studi tugas akhir ini hanya menghitung dan analisa kapasitas kolom komposit Tidak meninjau dari segi analisa biaya, arsitektural dan manajemen konstruksi.
4. Perhitungan terbatas pada kolom komposit.
Universitas Sumatera Utara
5. Peraturan baja mengacu kepada Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan
Gedung Menggunakan Metode LRFD dan peraturan- peraturan pendukung lainya adalah SNI 03-2847-2002 dan SNI 03-1729-2002.
I.5 Metodologi
Adapun pembahasan dalam Tugas akhir ini dilakukan dengan metode study literatur yaitu dengan mengumpulkan data-data dan keterangan dari buku-buku,
perpustakaan serta masukan dari dosen pembimbing. Perhitungan analisa struktur dilakukan dengan bantuan program komputer untuk mempercepat pengerjaan.
Untuk melakukan Analisis Desain Kolom Komposit Baja-Beton, penulis mendesain bangunan 10 lantai dengan ketinggian setiap lantai 3,75 meter dengan
metode Load and Resistance Factor Design LRFD. Kolom didesain menggunakan material komposit Beton-baja.
Gambar 1.5 Denah dan potongan bangunan
Universitas Sumatera Utara
Data – data yang diperlukan dalam perencanaan seperti wilayah gempa, mutu
bahan dan sebagainya ditetapkan sebelumnya. Selanjutnya kolom yang telah di rencanakan menggunakan material komposit tersebut akan dibandingkan
karakteristiknya dengan kolom beton bertulang konvensional dan kolom baja.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA