Analisis deskriptif univariat Wilcoxon signed rank test Analisis regresi berganda

30 Mundu. ƒ Kabupaten Subang: Kecamatan Blanakan, Legok Kulon, dan Pusaka Nagara.

3.6 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan Pebruari – April 2006

3.7 Metoda Analisis

3.7.1 Analisis deskriptif univariat

Analisis deskriptif univariat menyajikan distribusi frekuensi. Dengan deskripsi ini, akan diketahui kecenderungan responden berkenaan dengan variabel penelitian yang digunakan.

3.7.2 Wilcoxon signed rank test

Analisis ini digunakan dalam rangka menguji apakah pendapatan masyarakat pesisir itu meningkat secara nyata setelah mengikuti program PEMP. Peluang kejadian pendapatan masyarakat antara sebelum dengan sesuadah mengikuti program PEMP adalah sebagai berikut: Y a Y b Y a = Y b Y a Y b dengan keterangan Y a = pendapatan sebelum program, dan Y b = pendapatan sesudah program. Dalam formula Wilcoxon, untuk menguji apakah ada perbedaan pendapatan sebelum dengan sesudah mengikuti program PEMP dilakukan rangkaian uji sebagai berikut: 1 Hipotesis Jika d adalah selisih pendapatan antara sebelum dengan sesudah program PEMP, maka disusun hipotesis berikut: H : d = 0 pendapatan sebelum tidak berbeda dengan sesudah program 31 H 1 : d ≠ 0 pendapatan sebelum berbeda dengan sesudah program 2 Dasar Pengambilan Keputusan • Dengan membandingkan nilai z hitung dengan z tabel: Jika z hitung z tabel, maka H0 diterima; dan Jika z hitung z tabel, maka H0 diterima. Adapun untuk memperoleh z hitung itu digunakan rumus sebagai berikut: z = [T -{14NN+1}] √ [124Nn+12N+1] dengan keterangan T adalah selisih pendapatan terkecil tanda tidak diperhatikan dan N adalah jumlah contoh setelah mengeluarkan contoh yang memiliki nilai yang benar-benar sama. • Dengan melihat angka probabilitas: Probabilitas α maka H diterima Probabilitas α maka H ditolak dengan keterangan α adalah nilai kesalahan yang dalam penelitian ini digunakan 5, karena penelitian ingin memperoleh informasi pada selang kepercayaan 95. Karena pada penelitian ini proses penghitungan menggunakan SPSS 14, maka digunakan pendekatan probabilitas. Jadi tidak dilakukan proses penghitungan manual seperti yang ditunjukkan pada rumus di atas.

3.7.3 Analisis regresi berganda

Analisis regresi berganda yang dilakukan ditunjukkan dengan rumus umum sebagai berikut: Y = ƒ X 1 , X 2 , X 3i , X 4 , X 5, X 6 , X 7, X 8i dengan keterangan bahwa: ƒ Y adalah peningkatan pendapatan sesudah mengikuti program PEMP. Pendapatan ini tidak dikoreksi dengan nilai inflasi. Jadi nilai pendapatan itu 32 merupakan nilai nominal pendapatan pada tahun berjalan current income. Pendekatan ini digunakan, karena dalam persepsi sederhana mindset nelayan maupun pengelola program, yang dimaksud dengan pendapatan itu senantiasa merujuk pada nilai nominal pendapatan; dan tidak dikaitkan dengan pengertian ‘daya beli’ purchasing power pendapatan. ƒ X 1 adalah modal awal. Nilai ini diukur dengan angka interval sesuai dengan nilai modal awal yang dimiliki oleh responden. ƒ X 2 adalah tambahan modal selama program. Tambahan ini tidak dibedakan apakah tambahan itu bersumber pada modal sendiri, kredit bank, maupun kredit dari PEMP. ƒ X 3i adalah tingkat pendidikan. Ini merupakan dummy variable X 31 ...X 33 . Nilai variabel adalah sebagai berikut: X 31 X 32 X 33 SD 1 0 0 SMP 0 1 0 SMA 0 0 1 Lebih dari SMA ƒ X 4 adalah persepsi responden tentang prospek usaha ekonomi yang dijalankannya. Variabel ini diukur dengan nilai interval, yang dihasilkan dari rata-rata angka Skala Lickert Sangat Setuju = 5; Setuju = 4; Cukup Setuju = 3; Kurang Setuju = 2; Tidak Setuju = 1. Semua pertanyaan ada 5 pertanyaan merupakan pertanyaan positif. Jadi makin besar nilai interval dimaknai “persepsi responden terhadap prospek usaha itu semakin baik”. ƒ X 5 adalah dummy variable untuk lokasi Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Subang. Ini merupkan variabel biner, X 5 bernilai 1 untuk Cirebon dan 0 untuk Subang. ƒ X 6 adalah tahun pelaksanaan PEMP. Nilai diukur dengan nilai interval umur program terhitung pada tahun pelaksanaan penelitian. 33 ƒ X 7 adalah variabel persepsi responden tentang kecakapan dirinya dalam menjalankan usahanya. Variabel ini diukur dengan nilai interval, yang dihasilkan dari rata-rata angka Skala Lickert Sangat Setuju = 5; Setuju = 4; Cukup Setuju = 3; Kurang Setuju = 2; Tidak Setuju = 1. Semua pertanyaan ada 5 pertanyaan merupakan pertanyaan positif. Jadi makin besar nilai interval dimaknai “persepsi responden menilai dirinya lebih cakap”. ƒ X 8i adalah jenis mata pencaharian responden. Ini merupakan dummy variable X 81 ...X 83 . Nilai variabel adalah sebagai berikut: X 81 X 82 X 83 Nelayan 1 0 0 Pedagang 0 1 0 Pengolah 0 0 1 Petambak 0 0 0 Untuk melihat pengaruh variabel bebas Xi terhadap variabel terikat Y, dilakukan tiga tahap komputasi, yaitu: ƒ Tahap 1: Seluruh variabel bebas dimasukkan dan dilakukan komputasi dengan menggunakan SPSS-14. Kemudian dianalisis hasilnya. ƒ Tahap 2 Iterasi I: Setelah mengoperasikan model yang utuh, dilakukan iterasi dengan metoda “enteredremoved”, yang dalam hal ini digunakan metoda “entered”. Komputer secara iteratif memilih variabel yang memiliki korelasi yang relatif tinggi, baik berkorelasi positif maupun negatif. Kemudian dianalisis hasilnya. ƒ Tahap 3 Iterasi II: Iterasi kedua adalah menganalisis regresi berganda, hanya dengan memasukkan variabel bebas yang pada Iterasi I menunjukkan pengaruh nyata pada taraf 5. 34 Terhadap rumus umum regresi berganda itu, dilakukan uji hipotesis terhadap konstanta regresi. H diterima jika konstanta bernilai sama dengan 0. Sutrisno 1982 35 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Wilayah Studi

4.1.1 Kabupaten Subang