43
4.5. Hasil analisis ragam dan uji hipotesis hubungan kelimpahan Chlorella sp. terhadap intensitas sinar RGB
4.5.1 Hubungan antara kelimpahan Chlorella sp. terhadap sinar RGB
Analisis hubungan antara kelimpahan Chlorella sp. terhadap intensitas
ketiga sinar RGB menggunakan software MINITAB 14 dan dinyatakan dengan persamaan regresi berikut:
Y = -57272241 - 234183728 x
1
+ 179049716 x
2
+ 84797407 x
3
................... 6 dimana : Y =
Kelimpahan Chlorella
sp. x
1
= Intensitas sinar R x
2
= Intensitas sinar G x
3
= Intensitas sinar B Hubungan intensitas sinar RGB terhadap kelimpahan Chlorella sp.
berdasarkan persamaan regresi adalah memiliki pengaruh yang nyata. Pengaruh antara intensitas sinar RGB diketahui berdasarkan nilai probability p yang
terbentuk melalui persamaan Lampiran 9. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai p lebih besar dari 0.05 untuk ketiga jenis prediktor yakni intensitas RGB. Jika
nilai p lebih besar dari 0.05 maka ketiga prediktor intensitas sinar RGB mempunyai pengaruh dengan respon kelimpahan Chlorella sp..
Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 73.4 Lampiran 9 yang berarti pengaruh yang terjadi antara intensitas sinar RGB adalah sebesar
73.4. Pengaruh antara kelimpahan Chlorella sp. dengan intensitas sinar RGB dapat dijelaskan melalui analisis varian yakni pada uji F. Hasil uji F
menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari nilai F
tabel
sehingga dapat dikatakan kelimpahan Chlorella sp. mempunyai pengaruh dengan intensitas sinar
RGB.
44
Asumsi dalam sistem regresi dapat diuji kebenarannya berdasarkan grafik asumsi galat Gambar 21.
Residual P
e rc
e n
t
7500000 5000000
2500000 -2500000
-5000000
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1
Gambar 21. Pengujian kenormalan sisaan regresi antara kelimpahan Chlorella sp. dengan intensitas sinar RGB Lampiran 9
Uji sebaran nilai residual memperlihatkan bahwa terjadi sebaran normal. Sebaran normal ditandai dengan polascatter yang terbentuk mendekati garis
lurus, sehingga terdapat pengaruh yang nyata antara intensitas sinar RGB dengan kelimpahan Chlorella sp.
Analisis plot sisaan regresi memperlihatkan adanya pengaruh antara intensitas sinar RGB dengan kelimpahan Chlorella sp. Hubungan tersebut
terbukti dari sebaran galat yang terbentuk yaitu bersifat acak atau tidak memiliki pola Gambar 22. Besarnya pengaruh yang terjadi antara intensitas sinar RGB
dengan kelimpahan Chlorella sp. dapat dilakukan dengan analisis regresi antara kelimpahan Chlorella sp. dengan masing-masing sinar RGB.
45
Fit t ed Value R
e s
id u
a l
17500000 15000000
12500000 10000000
7500000 5000000
5000000 2500000
-2500000 -5000000
Gambar 22. Plot sisaan regresi galat intensitas sinar RGB dengan kelimpahan Chlorella
sp. Lampiran 9
4.5.2. Hubungan antara kelimpahan Chlorella sp. terhadap sinar RGB menggunakan analisis ragam satu arah
Nilai korelasi antara kelimpahan Chlorella sp. dengan intensitas sinar RGB masing-masing sebesar 0.801, 0.814, dan 0.813 Tabel 2. Nilai korelasi
yang paling besar adalah 0.8145 terjadi pada hubungan antara kelimpahan Chlorella
sp. dengan intensitas sinar hijau. Kelimpahan Chlorella sp. dengan intensitas sinar hijau sangat erat. Hal yang sama juga terjadi pada intensitas sinar
merah dan biru. Tabel 2. Hasil perhitungan nilai korelasi kelimpahan Chlorella sp. dengan
intensitas sinar RGB Lampiran 9 Perlakuan
Nilai korelasi
Kategori hubungan
Kelimpahan Chlorella sp. dan intensitas sinar R 0.801
sangat erat Kelimpahan Chlorella sp. dan intensitas sinar G
0.814 sangat erat
Kelimpahan Chlorella sp. dan intensitas sinar B 0.813
sangat erat
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh yang nyata antara kelimpahan Chlorella sp. terhadap masing-masing intensitas sinar RGB. Nilai
46
F
hitung
yang paling besar terjadi pada hubungan kelimpahan Chlorella sp. dengan intensitas sinar hijau yakni sebesar 29.560 yang menandakan hubungan yang
besar sehingga galat atau faktor kesalahan yang terjadi sangat kecil Tabel 3.
Tabel 3. Hasil uji F perlakuan kelimpahan Chlorella sp. terhadap intensitas sinar RGB Lampiran 9
Perlakuan F
hitung
F
tabel
Pengaruh Kelimpahan Chlorella sp. dan intensitas sinar R
26.930 4.543
berpengaruh Kelimpahan Chlorella sp. dan intensitas sinar G
29.560 4.543
berpengaruh Kelimpahan Chlorella sp. dan intensitas sinar B
29.240 4.543
berpengaruh
Nilai F
hitung
paling kecil terjadi pada hubungan antara kelimpahan Chlorella
sp. dengan intensitas sinar merah yaitu sebesar 26.930. Secara keseluruhan kelimpahan Chlorella sp. mempunyai pengaruh nyata terhadap
intensitas sinar RGB. Berdasarkan nilai korelasinya diketahui bahwa kelimpahan Chlorella
sp. berpengaruh terhadap nilai intensitas sinar RGB hampir sama besar. Nilai uji t memperlihatkan secara umum kelimpahan Chlorella sp.
mempunyai pengaruh yang positif terhadap intensitas sinar RGB. Nilai t
hitung
kelimpahan Chlorella sp. terhadap intensitas sinar RGB berturut-turut adalah 5.190, 5.440 dan 5.410 Tabel 4.
Tabel 4. Hasil uji t perlakuan kelimpahan Chlorella sp. terhadap intensitas sinar RGB Lampiran 9
Perlakuan t
hitung
t
tabel
Hubungan Kelimpahan Chlorella sp. dan intensitas sinar R
5.190 2.489
Positif Kelimpahan Chlorella sp. dan intensitas sinar G
5.440 2.489
Positif Kelimpahan Chlorella sp. dan intensitas sinar B
5.410 2.489
Positif
47
Nilai t
hitung
paling besar terjadi pada kelimpahan Chlorella sp. terhadap intensitas sinar hijau yakni sebesar 5.440 dan nilai t
hitung
terkecil terjadi pada kelimpahan Chlorella sp. terhadap intensitas sinar merah yakni sebesar 5.410.
Berdasarkan nilai t
hitung
dapat dikatakan bahwa kelimpahan Chlorella sp. sangat berpengaruh terhadap pemantulan sinar hijau dan biru.
4.6. Jarak antar partikel konsentrasi Chlorella sp. dengan kemampuan pemantulan sinar RGB