Perakitan alat Persiapan media penumbuh fitoplankton Chlorella sp.

22 fitoplankton, pengambilan citra, pengolahan citra, pengukuran intensitas relatif lampu TL dan UV, pengolahan data, dan penyusunan skripsi.

3.3.1. Perakitan alat

Bak pengamatan berupa empat buah akuarium sebagai ulangan 1, ulangan 2, ulangan 3, dan ulangan 4 dipasang berjejer sejajar dengan jarak 5 cm antar unit. Pada sisi depan dan belakang akuarium dipasang masing-masing dua buah lampu TL. Selang aerator dimasukkan ke dalam masing-masing akuarium untuk proses aerasi. Perakitan alat yang digunakan untuk penelitian ini ditampilkan pada Gambar 8. Lampu TL Rak Pengamatan Aquarium Selang Aerator Aerator Ulangan 3 Ulangan 4 Ulangan 2 Ulangan 1 Gambar 8. Desain eksperimen kultur plankton : a tampak depan dan Aquarium Lampu TL Selang Aerator Rak Pengamatan Aerator b perspektif samping 23

3.3.2. Persiapan media penumbuh fitoplankton Chlorella sp.

Untuk mengembangbiakkan Chlorella sp. diperlukan unsur-unsur hara baik makro maupun mikro yang umumnya unsur-unsur tersebut diabsorbsi oleh fitoplankton dalam bentuk ion-ion Dwijoseputro, 1980. Salah satu unsur makro yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan Chlorella sp. adalah nitrogen yang bisa didapat dari senyawa organik nitrat, nitrit, protein, dan urea ZA. Menurut Priyadi 1986 urea cukup baik digunakan sebagai media hara yang produktif untuk pertumbuhan Chlorella sp. Disamping itu urea mudah didapat dan merupakan sumber nitrogen yang cukup besar bagi Chlorella sp. Kadar urea yang paling baik untuk pertumbuhan populasi Chlorella sp. adalah 900 ppm dengan kepadatan awalnya 200 x 10 4 indml. Kultur Chlorella sp. menggunakan media dasar air sumur yang banyak mengandung mineral yaitu Calsium 40.8 ppm, Magnesium 4.88 ppm, Ferrum 0.45 ppm, Mangan 0.45 ppm, Cuprum 0.15 ppm, Zincum 1.9 ppm, dan Natrium 3.0 ppm Priyadi e. al., 1990. Pupuk urea sebanyak 7.2 mg dimasukkan ke dalam masing-masing akuarium yang telah diisi dengan air sumur sebanyak delapan liter. Media yang telah disiapkan dibiarkan selama 1 hari agar kandungan urea dapat tersebar merata ke seluruh air di dalam akuarium dan bercampur dengan kandungan saringan air sumur. Pupuk NPK dan TSP ditambahkan ke dalam media selama pengamatan setiap empat hari sekali dengan dosis sepersepuluh dari dosis pupuk urea. Penambahan pupuk NPK dan TSP bertujuan untuk menambahkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fitoplankton sehingga pertumbuhannya akan stabil. 24

3.3.3. Isolasi dan penentuan kelimpahan fitoplankton Chlorella sp.