Konstanta Dielektrik HASIL DAN PEMBAHASAN

13 Tabel 4.4 Indeks bias dan energy gap film Ba 0,5 Sr 0,5 TiO 3 Sampel film Indeks bias Band gap Eg eV A 1,93 2,54 B 1,64 3,12 C 1,31 2,97 D 1,60 3,19 Energi eV 1,6 1,8 2,0 2,2 2,4 2,6 2,8 3,0 5e+11 1e+12 1e+12 2e+12 3e+12 3e+12 Gambar 4.4 Cara menentukan energy gap sampel A Energi eV 1,6 1,8 2,0 2,2 2,4 2,6 2,8 3,0 3,2 3,4 0,0 5,0e+12 1,0e+13 1,5e+13 2,0e+13 2,5e+13 3,0e+13 3,5e+13 Gambar 4.5 Cara menentukan energy gap sampel B Energi eV 1,6 1,8 2,0 2,2 2,4 2,6 2,8 3,0 3,2 1e+12 2e+12 3e+12 4e+12 5e+12 6e+12 Gambar 4.6 Cara menentukan energy gap sampel C Energi eV 1,6 1,8 2,0 2,2 2,4 2,6 2,8 3,0 3,2 3,4 5e+11 1e+12 1e+12 2e+12 3e+12 3e+12 Gambar 4.7 Cara menentukan energy gap sampel D

4.3 Konstanta Dielektrik

Konstanta dielektrik film dicari dengan menggunakan rangkaian seperti pada Gambar 3.1 dengan cara memberikan tegangan input berupa sinyal kotak dari generator dengan frekuensi 20 kHz dan hambatan yang digunakan yaitu 10 kΩ, sedangkan tegangan yang diberikan yaitu 1 volt, 3 volt dan 5 volt. Sinyal keluaran yang dihasilkan akan muncul pada osiloskop seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.8, Gambar 4.9, dan Gambar 4.10. Dari sinyal keluaran tersebut akan dicari time constant untuk mendapatkan nilai kapasitansi dan konstanta dielektrik film. Sebagai contoh, pada Gambar 4.8 a dan Gambar 4.8 b terlihat perbedaan antara sinyal keluaran pada osiloskop sebelum dan sesudah film dipasang. Pada Gambar 4.8 a sinyal pada osiloskop masih berbentuk kotak sedangkan pada Gambar 4.8 b ada perubahan pada peak sinyal berupa lengkungan karena pada saat itu terjadi pengisian atau pengosongan muatan. Peristiwa pengisian atau pengosongan muatan ini mengindikasikan film dapat menyimpan muatan seperti halnya kapasitor. Konstanta dielektrik yang diperoleh ketika diberikan tegangan berbeda akan menghasilkan yang berbeda. Dalam penelitian ini variasi tegangan yang digunakan yaitu 1 volt, 3 volt, dan 5 volt. Dari data yang diperoleh nilai semakin kecil ketika tegangannya ditingkatkan hal ini sesuai dengan persamaan 4.1 [42]. 4.1 Keterangan: Q menyatakan muatan coulomb, adalah kapasitansi coulombvolt atau farad, dan V adalah tegangan volt. Dengan menganggap muatan Q tetap, maka dengan meningkatkan Eg = 2,54 eV Eg = 3,12 eV Eg = 2,97 eV Eg = 3,19 eV 14 tegangan menyebabkan penurunan kapasitansi. Oleh karena itu penurunan kapasitansi menjadikan nilai konstanta dielektrik film semakin kecil. Tabel 4.5 dapat dilihat ada peningkatan ɛ film pada tegangan 1 volt, 2 volt, dan 3 volt dengan semakin lamanya proses annealing. Dalam penelitian ini paling besar dimiliki oleh film dengan lama waktu annealing 29 jam dan paling kecil dimiliki oleh film dengan waktu annealing selama 8 jam. Mungkin hal ini disebabkan oleh ketebalan film yang semakin meningkat. Tabel 4.5 Nilai konstanta dielektrik film Ba 0,5 Sr 0,5 TiO 3 Waktu annealing jam Ketebalan film m Konstanta dielektrik V=1 volt V=3 volt V= 5 volt 8 0,442 x 10 -6 8,6 6,9 6,0 15 0,608 x 10 -6 18,7 13,1 12,5 22 1,888 x 10 -6 50,1 48,4 40,4 29 2,157 x 10 -6 54,6 51,7 44,3 a b c d e Gambar 4.8 Sinyal keluaran pada osiloskop ketika diberikan tegangan 1 volt a Sinyal keluaran sebelum film dipasang. b Sinyal keluaran setelah film 8 jam annealing dipasang c Sinyal keluaran setelah film 15 jam annealing dipasang d Sinyal keluaran setelah film 22 jam annealing dipasang e Sinyal keluaran setelah film 29 jam annealing dipasang 15 a b c d e Gambar 4.9 Sinyal keluaran pada osiloskop ketika diberikan tegangan 3 volt a Sinyal keluaran sebelum film dipasang. b Sinyal keluaran setelah film 8 jam annealing dipasang c Sinyal keluaran setelah film 15 jam annealing dipasang d Sinyal keluaran setelah film 22 jam annealing dipasang e Sinyal keluaran setelah film 29 jam annealing dipasang 16 a b c d e Gambar 4.10 Sinyal keluaran pada osiloskop ketika diberikan tegangan 1volt a Sinyal keluaran sebelum film dipasang. b Sinyal keluaran setelah film 8 jam annealing dipasang c Sinyal keluaran setelah film 15 jam annealing dipasang d Sinyal keluaran setelah film 22 jam annealing dipasang e Sinyal keluaran setelah film 29 jam annealing dipasang 17 Gambar 4.11 Hubungan konstanta dielektrik dan waktu annealing film Ba 0,5 Sr 0,5 TiO 3

4.4 Karakterisasi Arus Tegangan I-V