Karakteristik anak balita Status kesehatan anak balita Sanitasi lingkungan pemukiman Perilaku higiene ibu Perilaku higiene anak balita

No Variabel Kategori Pengukuran 3 Pendapatan per kapita keluarga Berdasarkan garis kemiskinan Propinsi Jawa Barat pada tahun 2010  Miskin Rp 201.138  Tidak miskin Rp 201.138 4 Besar keluarga Berdasarkan kategori BKKBN  kecil ≤4 orang,  sedang 5-7 orang,  besar ≥8 orang 5 Tingkat pengetahuan gizi ibu  Rendah 60  Sedang 60-80  Baik 80

II. Karakteristik anak balita

6 Usia Sesuai instrumen perkembangan bahasa Depdiknas 2004  30-41 bulan  42-53 bulan  54-60 bulan 7 Jenis kelamin  Laki-laki  Perempuan 8 Berat badan lahir  Rendah 2500 gram  Normal ≥2500 gram 9 Riwayat pemberian ASI Status pemberian ASI  Ya  Tidak Usia sapihan  12-18 bulan  19-23 bulan  24 bulan  24 bulan Status pemberian ASI eksklusif  Ya  Tidak Status pemberian susu formula  Ya  Tidak

III. Status kesehatan anak balita

10 Jenis penyakit  Sakit sebulan terakhir  Tidak sakit sebulan terakhir 11 Frekuensi sakit  1 kali dalam sebulan terakhir  1 kali dalam sebulan terakhir 12 Lama sakit  1-3 hari  4-7 hari  8-14 hari  14 hari

IV. Sanitasi lingkungan pemukiman

13 Penyediaan sarana air bersih  Sungai  Mata air tidak terlindungi  Mata air terlindungi  PAM  Sumur tidak terlindungi  Sumur terlindungi  Lainnya No Variabel Kategori Pengukuran 14 Tempat buang air besar BAB  Sungai  WC sendiri  WC umum  Lainnya 15 Kondisi lantai rumah  Tanah  Plestersemen  Kayubambu  Keramik  Lainnya

V. Perilaku higiene ibu

16 Kebiasaan mencuci bahan makanan sebelum dimasak  Selalu  Kadang-kadang  Tidak pernah 17 Kebiasaan memasak air minum hingga mendidih  Selalu  Kadang-kadang  Tidak pernah 18 Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum mengolah makanan  Selalu  Kadang-kadang  Tidak pernah 19 Kebiasaan makan mencuci tangan sebelum dengan sabun memberi makan anak balita  Selalu  Kadang-kadang  Tidak pernah

VI. Perilaku higiene anak balita

20 Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan  Selalu  Kadang-kadang  Tidak pernah 21 Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air kecilbesar  Selalu  Kadang-kadang  Tidak pernah 22 Kebiasaan menggunakan alas kaki jika bermain di luar rumah  Selalu  Kadang-kadang  Tidak pernah 23 Kebiasaan menggunting kuku setiap minggu  Seminggu 1 kali  Seminggu sekali  seminggu sekali

VII. Faktor budaya

Dokumen yang terkait

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTED GROWTH PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

0 8 24

Studi Pola Pengasuhan Anak, Status Gizi dan Perkembangan Anak Badut di Desa Cibatok 2, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 15 96

Pola asuh makan, Perkembangan Bahasa dan Kognitif pada Anak Balita Stunted dan Normal di Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi

1 8 150

POLA PEMBERIAN ASI DAN PENGETAHUAN IBU (ANALISIS PERBEDAAN BALITA STUNTED DAN NON STUNTED)

0 4 9

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN POLA ASUH GIZI DENGAN KEJADIAN BALITASTUNTEDDI DESA Hubungan Karakteristik Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Balita Stunted di Desa Hargorejo Kulon Progo DIY.

0 3 15

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN POLA ASUH GIZI DENGAN KEJADIAN BALITA STUNTED DI DESA Hubungan Karakteristik Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Balita Stunted di Desa Hargorejo Kulon Progo DIY.

1 11 17

PENDAHULUAN Hubungan Karakteristik Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Balita Stunted di Desa Hargorejo Kulon Progo DIY.

0 5 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Karakteristik Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Balita Stunted di Desa Hargorejo Kulon Progo DIY.

0 5 4

PERBEDAAN FREKUENSI MORBIDITAS ANTARA ANAK STUNTED DAN NON STUNTED DI LINGKUNGAN KUMUH PERKOTAAN PERBEDAAN FREKUENSI MORBIDITAS ANTARA ANAK STUNTED DAN NON STUNTED DI LINGKUNGAN KUMUH PERKOTAAN DI WILAYAH SURAKARTA.

0 0 17

POLA ASUH MAKAN, PERKEMBANGAN BAHASA, DAN KOGNITIF ANAK BALITA STUNTED DAN NORMAL DI KELURAHAN SUMUR BATU, BANTAR GEBANG BEKASI

0 0 8