Perilaku higiene ibu Perilaku higiene anak balita

Definisi Operasional Anak balita adalah anak laki-laki atau perempuan dalam keluarga yang berusia 30-60 bulan. Karakteristik anak balita adalah ciri-ciri khas pada anak balita yang terdiri atas usia, jenis kelamin, berat badan lahir dan riwayat pemberian ASI. Karakteristik keluarga adalah ciri-ciri khas yang dipunyai oleh masing-masing rumah tangga, seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan per kapita keluarga, besar keluarga, dan tingkat pengetahuan gizi ibu. Pendidikan orang tua adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang ditempuh atau ditamatkan orang tua. Pekerjaan orang tua adalah pekerjaan utama orang tua suami dan istri yang memberikan penghasilan bagi keluarga. Pendapatan per kapita keluarga adalah seluruh pendapatan anggota keluarga per bulan yang dapat digunakan untuk pembelanjaan pangan dan non pangan dibagi jumlah anggota keluarga dan dinilai dalam satuan rupiah. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang tinggal menetap bersama dalam satu atap dan hidup dari penghasilan yang sama. Tingkat pengetahuan gizi ibu adalah kemampuan ibu atau pengasuh utama untuk menjawab pertanyaan tentang aspek yang berkaitan dengan pangan dan gizi. Status kesehatan anak balita adalah ada atau tidaknya penyakit infeksi yang diderita oleh balita dalam satu bulan terakhir serta lama dan frekuensi sakitnya. Sanitasi lingkungan pemukiman adalah penyediaan sarana air bersih, tempat buang besar BAB di rumah anak balita, dan kondisi lantai rumah. Perilaku higiene ibu adalah praktek ibu dalam menjaga kesehatan keluarga terutama anak, yang terdiri atas kebiasaan mencuci bahan makanan sebelum dimasak, kebiasaan memasak air minum hingga mendidih, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum mengolah makanan dan sebelum memberi makan anak balita. Perliaku higiene anak balita adalah kebiasaan anak balita yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Praktek higiene anak balita meliputi kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah

Dokumen yang terkait

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTED GROWTH PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

0 8 24

Studi Pola Pengasuhan Anak, Status Gizi dan Perkembangan Anak Badut di Desa Cibatok 2, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 15 96

Pola asuh makan, Perkembangan Bahasa dan Kognitif pada Anak Balita Stunted dan Normal di Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi

1 8 150

POLA PEMBERIAN ASI DAN PENGETAHUAN IBU (ANALISIS PERBEDAAN BALITA STUNTED DAN NON STUNTED)

0 4 9

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN POLA ASUH GIZI DENGAN KEJADIAN BALITASTUNTEDDI DESA Hubungan Karakteristik Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Balita Stunted di Desa Hargorejo Kulon Progo DIY.

0 3 15

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN POLA ASUH GIZI DENGAN KEJADIAN BALITA STUNTED DI DESA Hubungan Karakteristik Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Balita Stunted di Desa Hargorejo Kulon Progo DIY.

1 11 17

PENDAHULUAN Hubungan Karakteristik Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Balita Stunted di Desa Hargorejo Kulon Progo DIY.

0 5 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Karakteristik Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Kejadian Balita Stunted di Desa Hargorejo Kulon Progo DIY.

0 5 4

PERBEDAAN FREKUENSI MORBIDITAS ANTARA ANAK STUNTED DAN NON STUNTED DI LINGKUNGAN KUMUH PERKOTAAN PERBEDAAN FREKUENSI MORBIDITAS ANTARA ANAK STUNTED DAN NON STUNTED DI LINGKUNGAN KUMUH PERKOTAAN DI WILAYAH SURAKARTA.

0 0 17

POLA ASUH MAKAN, PERKEMBANGAN BAHASA, DAN KOGNITIF ANAK BALITA STUNTED DAN NORMAL DI KELURAHAN SUMUR BATU, BANTAR GEBANG BEKASI

0 0 8