2.4.2. Morfologi a. Bentuk DAS
Bentuk tiap sub DAS dalam DAS Citarum diukur dengan Index Circularity Ratio menurut metode MILLER. Index ini menggambarkan seberapa bulat bentuk
fisik unit DAS. Secara matematis bentuk DAS dengan indeks = 1.0 berarti bulat seperti sebuah lingkaran. Hasil perhitungan seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Indeks Ratio Kebulatan DAS circularity ratio setiap sub DAS di DAS Citarum
No. Sub DAS Luas Sub DAS
Luas Lingkaran Index Circularit y Ratio
1. Cibeet
106,372.31 153,654.00
0.7 2.
Cikapundung 40,491.79
120,908.25 0.3
3. Cikaso
51,531.83 323,738.60
0.2 4.
Cikundul 26,325.38
137,385.32 0.2
5. Cimeta
37,951.56 223,365.55
0.2 6.
Ciminyak 32,459.65
117,691.52 0.3
7. Cirasea
38,004.43 95,276.71
0.4 8.
Cisangkuy 31,009.94
93,632.69 0.3
9. Cisokan
118,160.61 228,374.09
0.5 10.
Citarik 46,793.67
108,801.03 0.4
11. Citarum Hilir
161,704.71 264,915.04
0.6 12.
Ciwidey 27,462.65
94,828.62 0.3
Jumlah 718,263.53
1,962,571.42 0.4
Berdasarkan perhitungan ICR untuk DAS Citarum diperoleh nilai 0.4 bentuk memanjang. Dari 13 sub DAS tidak ada satupun yang indeksnya 1 bulat, 10
sub DAS bentuk DAS memanjang dengan indeks di bawah 0.5, 1 sub DAS sub DAS Cibeet dengan indeks 0.7 bentuk membulat.
b. Kelerengan Wilayah DAS
Kelerengan lapangan sub DAS dalam DAS Citarum, dan kabupatenkota dianalisa dan hasilnya sebagaimana disajikan pada Tabel 3.
Indikasi lebih lanjut terhadap kelerengan lahan DAS Citarum adalah mengelompokkan seluruh sub DAS dalam DAS Citarum dengan melihat
kelerengan mana yang dominan. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah
kelerengan datar-landai 0-15 dan kelerangan curam-sangat curam 25, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Sub DAS yang 50 luas lahannya berlereng 25, dikategorikan dalam tipe morfologi lereng berat;
2. Sub DAS yang luas lahannya 35-50 berlereng 25 dikategorikan dalam tipe morfologi lereng sedang: dan
3. Sub DAS yang luas lahannya 35-50 berlereng 25 dikategorikan dalam tipe morfologi lereng landai.
Identifikasi menghasilkan pengelompokkan sub DAS dalam DAS Citarum sebagai berikut:
1. Sub DAS Cikaso, Cimeta, Ciminyak dan Ciwidey: tipe morfologi lereng berat. 2. Sub DAS Cibeet, Cicalengka, Cikundul, Cirasea, Cisangkuy, Cisokan, Citarik,
dan Citarum Hulu: tipe morfologi lereng sedang. 3. Sub DAS Cikapundung dan Citarum Hilir: tipe morfologi lereng landai.
Secara keseluruhan DAS Citarum bertipe morfologi lereng sedang, seluas 33,28 dari luas lahannya kelerengannya 25 dan 39.49 dari luas lahannya
berlereng di atas 25. Tabel 3. Summary Karakteristik Kelerengan DAS Citarum
No. Sub DAS
Luas lereng Datar-
Landai Luas
lereng curam- sangat curam
Luas sub DAS ha
Tipe morfologi
DAS 1.
Cibeet 29.97
41.74 106,372.31
Sedang 2.
Cikapundung 20.28
33.48 40,491.79
Landai 3.
Cikaso 18.47
57.42 51,531.83
Berat 4.
Cikundul 22.50
58.52 26,325.38
Sedang 5.
Cimeta 14.22
53.02 37,951.56
Berat 6.
Ciminyak 17.04
78.37 32,459.65
Berat 7.
Cirasea 15.19
48.25 38,004.43
Sedang 8.
Cisangkuy 13.81
46.64 31,009.94
Sedang 9.
Cisokan 22.06
49.71 118,160.61
Sedang 10. Citarik
33.38 36.84
46,793.67 Sedang
11. Citarum hilir 77.72
7.34 161,704.71
Landai 12. Ciwidey
16.88 56.01
27,462.65 Berat
c. Karakteristik Sungai
Hasil analisa spatial terhadap sungai di DAS Citarum dalam Tabel 4.