11
3.1.4 Pertumbuhan Panjang
Pertumbuhan panjang larva ikan betok yang dipelihara selama 16 hari berkisar antara 6,95-7,63 mm Gambar 5. Nilai tertinggi dicapai pada perlakuan
pH 7 sebesar 7,63±0,12 mm sedangkan nilai terendah dicapai pada perlakuan pH 4 sebesar 6,96±0,25 mm. Hasil analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan
panjang larva ikan betok pH 7 dan perlakuan berbeda nyata p0,05 terkait dengan.
Keterangan : Huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata p0,05
Gambar 4. Rata-rata pertumbuhan panjang mm larva ikan betok pada setiap perlakuan selama pemeliharaan.
Dari hasil uji Tukey, diperoleh hasil bahwa perlakuan kontrol pH 7 berbeda nyata p0,05 dengan perlakuan pH 4 dan pH 5, tetapi tidak berbeda nyata
p0,05 dengan perlakuan pH 6. Perlakuan pH 4 tidak berbeda nyata dengan perlakuan pH 5, tetapi berbeda nyata dengan perlakuan pH 6 dan pH 7.
3.1.5 Derajat Kelangsungan Hidup
Derajat kelangsungan hidup SR larva ikan betok yang dipelihara selama 16 hari berkisar antara 23,80-30,33 Gambar 3. Nilai tertinggi diperoleh pada
perlakuan pH 6 sebesar 30,33±0,95 dan nilai terendah pada perlakuan pH 5 sebesar 23,80±0,72. Dari hasil analisis ragam, menunjukkan bahwa derajat
kelangsungan hidup larva ikan betok pH 7 dan perlakuan memberikan hasil yang berbeda nyata p0,05.
5,75 5,84
6,95 7,53
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
ph 4 ph 5
ph 6 ph 7
P e
r tu
m b
u h
an p
an jan
g m
m
Perlakuan
Pertumbuhan Panjang
pH 4 pH 5
pH 6 pH 7
a a
b b
12
Keterangan : Huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata p0,05
Gambar 5. Rata-rata derajat kelangsungan hidup larva ikan betok pada setiap perlakuan selama pemeliharaan
Dari hasil uji Tukey, diperoleh hasil bahwa perlakuan kontrol pH 7 berbeda nyata p0,05 dengan perlakuan pH 4 dan pH 5, tetapi tidak berbeda nyata
p0,05 dengan perlakuan pH 6. Perlakuan pH 4 tidak berbeda nyata dengan perlakuan pH 5, tetapi berbeda nyata dengan perlakuan pH 6 dan pH 7.
3.1.6 Pengukuran Kualitas Air
Kualitas air menurut kamus istilah lingkungan Ismoyo et al., 1994 diuraikan sebagai keadaan dan sifat-sifat fisik, kimia, dan biologis suatu perairan
yang dibandingkan dengan persyaratan untuk keperluan tertentu, misalnya untuk keperluan rumah tangga, air minum, pertanian, perikanan atau industri. Parameter
kualitas air yang diamati meliputi DO Dissolved Oxygen, pH, TAN Total Ammonia Nitrogen, CO
2
, kesadahan, dan alkalinitas pada media pemeliharaan larva ikan betok selama 16 hari dapat dilihat pada Tabel 3.
24,20 23,80
30,33 28,47
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00 35,00
pH 4 pH 5
pH 6 ph 7
S R
Perlakuan
SR
pH 4 pH 5
pH 6 pH 7
b b
a a
13 Tabel 3. Data kisaran nilai parameter kualitas air selama masa pemeliharaan larva
ikan betok di akuarium
Parameter Kualitas Air
Perlakuan Pustaka
pH 4 pH 5
pH 6 pH 7
pH 4
5 6
7
7-8,5
a
CO
2
mgl 56,33-63,12
47,94-71,91 19,98-
39,95 15,98-27,97
5
b
DO mgl 3,30-3,52
3,42-3,53 4,65-4,89
4,56-5,59
5
a
Alkalinitas mgl CaCO
3
12-20 20-32
28-45 36-56
30-200
c
Kesadahan mgl CaCO
3
30,03-35,04 35,04-45,05
50,05- 75,08
80,08-90,09
20
a
Suhu °C 27-28
27-29 28-30
28-30
25-28
d
TAN mgl 0,88-0,94
0,45-0,59 0,45-0,51
0,31-0,44
1
a
Keterangan:
a
Effendi 2000
b
Boyd 1982
c
Stickney 1979
d
Bailey dan Stanford 1998
3.2 Pembahasan