Perkembangan Mulut Laju Pertumbuhan Bobot Harian Pertumbuhan Panjang

9 Tabel 2. Laju penyerapan kuning telur larva ikan betok selama 72 jam Perlakuan Volume rata-rata kuning telur awal mm 3 Volume rata-rata kuning telur akhir mm 3 Laju penyerapan kuning telur selama 72 jam mm 3 jam pH 4 0,1257±0,0069 0,0450±0,0013 0,0011210 pH 5 0,1227±0,0017 0,0447±0,0011 0,0010848 pH 6 0,1235±0,0021 0,0320±0,0023 0,0012705 pH 7 0,1218±0,0069 0,0302±0,0006 0,0012708 Laju penyerapan kuning telur larva ikan betok yang diamati selama 72 jam menunjukkan bahwa laju penyerapan kuning telur tertinggi terdapat pada pH 7 yaitu 0,0012708 mm 3 jam, sedangkan laju penyerapan kuning telur terendah terdapat pada perlakuan pH 5 yaitu 0,0010848 mm 3 jam.

3.1.2 Perkembangan Mulut

Perkembangan mulut larva ikan betok yang diamati selama 72 jam menunjukkan bahwa ukuran bukaan mulut larva mulai terlihat pada jam ke-25 sampai jam ke-30 dengan bukaan mulut larva pada jam ke-30 adalah 0,3017±0,0040 mm pada pH 4; 0,3040±0,0070 mm pada pH 5; 0,3133±0,0040 mm pada pH 6 dan 0,3110±0,0070 mm pada pH 7. Dari analisis deskriptif diperoleh hasil bahwa perlakuan pH 7 memiliki perkembangan mulut yang paling cepat dengan ukuran bukaan mulut akhir rata-rata sebesar 0,7212 mm, sedangkan perlakuan pH 4 memiliki perkembangan mulut paling lambat dengan ukuran bukaan mulut akhir rata-rata sebesar 0,6623 mm. Gambar 2 menunjukkan bahwa semakin rendah pH maka perkembangan mulut semakin lambat. 10 Gambar 2. Perkembangan mulut larva ikan betok pada setiap perlakuan

3.1.3 Laju Pertumbuhan Bobot Harian

Laju pertumbuhan bobot harian larva ikan betok yang dipelihara selama 16 hari berkisar antara 8,70-9,32 Gambar 4. Dari analisis ragam, diperoleh hasil bahwa laju pertumbuhan bobot harian pH 7 dan perlakuan pH 4, pH 5 dan pH 6 tidak menunjukkan perbedaan nyata p0,05. Keterangan : Huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata p0,05 Gambar 3. Rata-rata laju pertumbuhan bobot harian larva ikan betok pada setiap perlakuan selama pemeliharaan 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72 B u k aan m u lu t m m Jam ke- pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 8,70 8,77 9,22 9,32 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 ph 4 ph 5 ph 6 ph 7 Laju p e r tu m b u h an b o b o t h ar ian Perlakuan pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 a a a a 11

3.1.4 Pertumbuhan Panjang

Pertumbuhan panjang larva ikan betok yang dipelihara selama 16 hari berkisar antara 6,95-7,63 mm Gambar 5. Nilai tertinggi dicapai pada perlakuan pH 7 sebesar 7,63±0,12 mm sedangkan nilai terendah dicapai pada perlakuan pH 4 sebesar 6,96±0,25 mm. Hasil analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang larva ikan betok pH 7 dan perlakuan berbeda nyata p0,05 terkait dengan. Keterangan : Huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata p0,05 Gambar 4. Rata-rata pertumbuhan panjang mm larva ikan betok pada setiap perlakuan selama pemeliharaan. Dari hasil uji Tukey, diperoleh hasil bahwa perlakuan kontrol pH 7 berbeda nyata p0,05 dengan perlakuan pH 4 dan pH 5, tetapi tidak berbeda nyata p0,05 dengan perlakuan pH 6. Perlakuan pH 4 tidak berbeda nyata dengan perlakuan pH 5, tetapi berbeda nyata dengan perlakuan pH 6 dan pH 7.

3.1.5 Derajat Kelangsungan Hidup