Bahan Penelitian Metode Penelitian

3

II. BAHAN DAN METODE

2.1 Bahan Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 29 April – 14 Mei 2011, bertempat di Laboratorium Teknik Produksi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan akuarium berukuran 35 x 30 x 30 cm dengan volume air 10 liter. Setiap akuarium diberi aerasi dan suhu air dalam kisaran 28-30°C. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva ikan betok dengan padat tebar 50 ekorliter sehingga terdapat 500 ekorakuarium. Induk ikan betok berasal dari Kalimantan. Media uji yang digunakan adalah air dengan derajat keasaman pH 4, 5, 6 dan 7. Media uji dibuat dengan cara penambahan larutan asam HCl pada media pemeliharaan sesuai dengan pH yang akan digunakan pada perlakuan media uji. Media uji yang digunakan dibuat dengan penambahan HCl 1 N sedikit demi sedikit sampai diperoleh nilai pH yang diinginkan. Air tandon terlebih dahulu diukur derajat keasamannya untuk kemudian diberi HCl sesuai dengan pH perlakuan yang diinginkan Ayuningtias, 2010.

2.2 Metode Penelitian

Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan empat perlakuan dan masing-masing tiga kali ulangan, yaitu: - Perlakuan A dengan pH awal media 4. - Perlakuan B dengan pH awal media 5. - Perlakuan C dengan pH awal media 6. - Perlakuan D dengan pH awal media 7. Model percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y ij = µ + τ i + ε ij 4 Keterangan: Y ij = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i = pengaruh perlakuan ke-i ε ij = galat percobaan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j Parameter penelitian yang diamati adalah laju penyerapan kuning telur, perkembangan mulut, laju pertumbuhan bobot harian, pertumbuhan panjang, derajat kelangsungan hidup, dan kualitas air selama pemeliharaan. 2.3 Prosedur Penelitian 2.3.1 Persiapan Wadah