34
3. Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu
tersebut bias berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.
4. Resiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnyamacet pemberian kredit. Semakin panjang suatu
kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya.
5. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal degan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan
administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukam dengan bagi
hasil.
F. Tujuan Kredit
Pemberian kredit bermaksud untuk memperoleh keuntungan
profitability. Dalam menyalurkan kredit hanya boleh diberikan pada nasabah yang mampu dan mau mengembalikam pinjaman ketika jatuh tempo. Dari faktor
kemampuan dan keamanan tersebut, tersimpul unsure keamanan safety dan sekaligus unsure keuntungan dari suatu kredit.
Universitas Sumatera Utara
35
Keamanan yang dimaksud adalah bahwa prestasi yang diberikan dalam bentuk uang, banrang, atau jasa itu benar-benar terjamin pengembaliannya.,
sehingga keuntungan yang diharapkan bisa tercapai. Keuntungan merupakan tujuan dari pemberian kredit yang terjelma dari
bentuk bunga yang diterima. Dan karena Pancasila sebagai dasar falsafah Negara kita maka tujuan kredit tidak semata-mata mencari keuntungan, melainkan
disesuaikam dengan tujuan negara yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Dengan demikian maka tujuam kredit yang
diberikam oleh suatu bank. Khususnya Bank Pemerintah yang akan mengembangkan tugas sebagai agent of development adalah :
a. Turut menyeselesaikan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan.
b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin terpenuhnya kebutuhan masyarakat.
c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin, dan dapat memperluas usahanya.
Dari tujuan tersebut terdapat kepentingan yang seimbang antara : a. Kepentingan pemerintah
b. Kepentingan masyarakat c. Kepentingan pemilik modal
Universitas Sumatera Utara
36
G. Fungsi Kredit
Fungsi kredit dalam perekonomian dan perdagangan adalah sebagai berikut : 1. Kredit pada hakikatnya dapat meningkatkan daya guna uang, para pemilik
modal dapat secara langsung meminjamkan uangnya kepada para pengusaha yang memerlukan, untuk meningkatkan produksi atau meningkatkan
usahanya. Para pemilik modal dapat menyimpan uangnya pada lembaga keuangan. Uang tersebut diberikan sebagai pinjaman terhadap perusahaan-
perusahaan untuk meningkatkan usahanya. 2. Kredit dapat meningkatkan peredaran uang dan lalu lintas uang. Kredit yang
penyalurannya melalui giro dapat menciptakan pembayaran baru seperti cek, bilyet giro dan wesel. Maka, pembayaran yang menggunakan cek, bilyet giro
dan wesel dapat meningkatkan peredaran uang giral. Dan kredit yang ditarik secara tunai dapat meningkatkan peredaran uang kartal.
3. Kredit pula meningkatkan daya guna dan peredaran barang. Melalui kredit, pengusaha dapat meningkatkan produksinya dari bahan baku menjadi bahan
jadi, sehingga meningkatkan daya guna barang. 4. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi.
Apabila keadaan ekonomi suatu negara dalam kondisi yang kurang baik, kredit dapat berpengaruh pada ekonomi sebagai:
a Pengendalian inflasi
b Peningkatan ekspor
c Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat
Universitas Sumatera Utara
37
5. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha. Kredit melalui bank dapat membantu pengusaha mengurangi masalah permodalan, sehingga pengusaha
dapat meningkatkan usahanya.
H. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit