18 Predikat yang berupa verba, dapat juga ditentukan oleh unsur yang
didahului kata-kata aspek seperti; telah, sudah, belum, akan, sedang. Pada kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa, unsur dapat didahului
modalitas kata-kata yang menyatakan sikap antara lain; ingin, hendak, dan mau Dendy Sugono, 1997:53.
3. Objek O
1
Fungsi P pada verba transitif memerlukan unsur objek yang mengikutinya. Dalam kalimat aktif O selalu terletak dibelakang P dan O
tersebut dapat menjadi S bila dipasifkan Ramlan, 1987:93. Senada dengan pendapat tersebut, objek dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
dinyatakan seperti berikut “objek umumnya berupa frase nominal. Letaknya berada di belakang predikat yang berupa frase verbal transitif aktif. Objek itu
berfungsi sebagai subjek jika kalimat tersebut diubah menjadi kalimat pasif” Moeliono, 1988:31.
Selanjutnya, obyek dapat dijelaskan seperti berikut “fungsi obyek diisi oleh kategori nomina atau frase nominal yang melengkapi verba transitif yang
dikenai oleh perbuatan atau yang ditimbulkan sebagai hasil perbuatan yang terdapat dalam predikat verba” Harimurti Kridalaksana, 2002: 52.
Penulis menyimpulkan bahwa objek merupakan fungsi kalimat yang menduduki tempat di belakang predikat. Objek dapat beralih posisi di depan
predikat sebagai fungsi subjek pada kalimat aktif yang dipasifkan. Contoh. 17
Ibu menjahit baju kemarin sore. Kata baju pada kalimat 17 adalah objek bila kata baju tersebut beralih tempat
di depan predikat menjadi subjek seperti contoh berikut ini.
19 18
Baju dijahit ibu kemarin sore.
4. Pelengkap O
2
Pelengakap dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai berikut “Pelengkap atau komplemen O
2
pada umumnya berupa frase nomina, dan frase nomina itu juga berada dibelakang predikat verbal beserta
objeknya. Pelengkap tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif” Moeliono, 1988:32. Sehubungan dengan hal tersebut, komplemen atau
pelengkap dinyatakan sebagai bagian dari frase verba yang diperlukan untuk membuat predikat menjadi lebih lengkap dalam klausa. Unsur komplemen
mirip dengan objek. Komplemen berupa nomina, verba, adjektiva dan letaknya berada dibelakang verba. Ciri dasar komplemen adalah tidak dapat
menjadi subjek dalam tranformasi pasif Harimurti Kridalaksana, 1993:114. Contoh.
19 Pak Tino membelikan anak itu baju baru.
20 Ibu membuatkan baju anak itu.
5. Persamaan dan Perbedaan antara O