Pariwisata dan Wisatawan TINJUAUAN PUSTAKA

xx

BAB II TINJUAUAN PUSTAKA

A. Pariwisata dan Wisatawan

Pengertian pariwisata dan wisatawan mempunyai kaitan yang erat dan saling mendukung. Menurut Oka A. Yoeti, pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang bersifat sementara dan dilakukan dari suatu tempat menuju ke tempat lain bukan tujuan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi tetapi semata-mata hanya menikmati perjalanan guna tamasya dan rekreasi untuk memenuhi keinginan mereka yang beraneka ragam Oka A. Yoeti, 1983: 109 . Menurut Nyoman S. Pendit, pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup, serta menstimulasi sektor-sektor pariwisata lainnya Nyoman S. Pendit, 1994: 35. Dari situ dapat disimpulkan bahwa pariwisata bukan hanya perpindahan tempat, dari tempat asal ke tempat tujuan, yang bersifat sementara dan digunakan untuk rekreasi, tetapi juga sarana untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, peningkatan penghasilan dan standar hidup, serta menstimulasi sektor-sektor pariwisata lainnya. Pariwisata menyangkut segala hal dan kebutuhan yang diperlukan oleh para wisatawan. Berbagai macam hal dan kebutuhan itu menyangkut aspek pemerintah, industri, alam dan masyarakat yang saling menunjang dalam rangka xxi memberikan jasa pelayanan yang memuaskan bagi para wisatawan. Pariwisata mempunyai tujuan untuk memperkenalkan kebudayaan, keindahan alam, dan kepribadian suatu bangsa di samping untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat MJ Projogo, 1975: 4-5 . Wisata mempunyai jenis yang sangat beragam. Menurut Nyoman S. Pendit, jenis-jenis wisata antara lain: 1. Wisata Budaya Seseorang yang melakukan perjalanan wisata atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain atau keluar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka. Seiring perjalanan serupa ini disatukan kesempatan-kesempatan untuk mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan budaya atau menyaksikan festival seni yang ada. 2. Wisata Bahari Jenis wisata ini sering dikaitkan dengan olah raga air, seperti menyelam, berselancar, berenang, dan sebagainya yang objeknya adalah pantai, laut, danau, sungai, kepulauan, dan taman laut. Wisata ini disebut juga dengan wisata tirta. 3. Wisata Buru Kegiatan wisata ini dikaitkan dengan hobi berburu. Lokasinya tentu saja yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai daerah perburuan, misalnya jenis binatang yang merusak seperti banteng dan babi hutan. Tidak jarang diadakan lomba berburu saat wisata buru ini di lakukan. xxii 4. Wisata Bulan Madu Jenis wisata khusus untuk pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka, seperti misalnya kamar pengantin di hotel yang khusus disediakan dengan peralatan serba istimewa. Biasanya perjalanan wisata bulan madu dilakukan selama sebulan setela pernikahan dilangsungkan. Wisatawan adalah seseorang yang melakukan perjalanan untuk sementara waktu, tidak kurang dari 24 jam, dan ia semata-mata sebagai konsumen, bukan mencari nafkah atau bekerja tetap di tempat yang ia kunjungi. Jadi, kalau kurang dari 24 jam orang itu tidak dapat disebut wisatawan, tetapi dapat disebut excursionist karena tidak menginap. Kalau ia bekerja mencari nafkah. Itupun tidak termasuk wisatawan, karena seorang wisatawan semata-mata sebagai konsumen dan membelanjakan uang di tempat yang dikunjunginya Oka A. Yoeti, 1999: 34 . Menurut James J. Spillane, wisatawan dapat diartikan sebagai orang yang melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya ke tempat yang didatanginya bukan untuk menetap. Wisatawan adalah setiap orang yang bepergian dari suatu tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dan kunjungan itu James J. Spillane, 1987 . xxiii Berdasarkan sifat perjalanan, lokasi di mana perjalanan dilakukan, wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Wisatawan Asing Foreign Tourist Orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki negara lain yang bukan negara di mana ia biasa tinggal, yang sering disebut wisatawan mancanegara. 2. Domestic Foreign Tourist Orang asing yang tinggal di suatu negara karena tugas, dan melakukan perjalanan wisata diwilayah negara di mana ia tinggal. 3. Domestic Tourist Seorang yang melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya. 4. Indigenous Foreign Tourist Warga negara yang karena tugasnya berada di luar negeri, pulang ke negera asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayahnya sendiri. 5. Business Tourist Orang yang melakukan perjalanan untuk keperluan bisnis bukan wisata, akan tetapi perjalanan wisata akan dilakukannya setelah tujuan utamanya selesai.

B. Objek Wisata