Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana peranan biaya produksi sebagai alat pengawasan pada perusahaan tersebut. Oleh sebab itu,
penulis memilh judul “PERANAN RENCANA ANGGARAN KAS YANG EFEKTIF DALAM USAHA MENJAGA LIKUIDITAS PADA PT.
PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN SAMPALI”
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang perlu dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimans perencanaan anggaran kas pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun
Sampali 2.
Bagaimana peranan anggaran kas dalam menjaga likuiditas pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali
C. Tujuan Penelitan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang akan mempengaruhi perencanaan anggaran
kas pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali 2.
Untuk mengetahui peranan anggaran kas dalam menjaga likuiditas pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh perubahan anggaran kas terhadap tingkat
likuiditas PT Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
Memberikan tambahan informasi bagi manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan penggunaan kas sehingga dapat menjaga kondisi
likuiditas dan rentabilitas perusahaan serta dapat tercapainya tujuan yang diinginkan. 2.
Bagi Penulis Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan informasi bagi penulis mengenai anggaran
kas dalam perusahaan PT. Perkebunan Nusantar II Kebun Sampali 3.
Bagi Pihak Lain Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan khususnya mengenai budget kas
yang digunakan sebagai alat dalam usaha menjaga likuiditas dan meningkatkan rentabilitas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali bertempat di pasar hitam sampali dan merupakan salah satu perusahaan negara. PT. Perkebunan Nusantara II
Kebun Sampali lahir setelah melalui proses yang cukup panjang setelah pengambilan alih perusahaan-perusahaan milik Belanda pada tahun 1957 yang berkaitan dengan
perjuangan Bangsa Indonesia melepaskan diri dari bangsa Belanda. Adapun perjalanan sejarah kebun sampali adalah sebagai berikut :
a. Periode tanggal 11 Januari 1957 sampai dengan 11 November 1958.
Nama Perusahaan : N.V.Verenigde Deeli Maatschappijen
Berdasarkan : U.U. No. 86 tahun 1958
Dewan Direksi : 3 orang
Luas Daerah : 86.728 ha
Terdiri Dari : 24 Perkebunan
b. Periode tanggal 20 November 1958 sampai dengan 31 Mei 1960
Nama Perusahaan : PPN.BATU g.g.N.V.V.D.M. Berdasarkan
: U.U. No. 86 tahun 1958 Dewan Direksi
: 3 Orang Luas Daerah
: 101.633 ha Terdiri Dari
: 440 Perkebunan
Universitas Sumatera Utara
c. Periode tanggal 1 Juni 1960 sampai dengan 31 Mei 1963
Nama Perusahaan : PPN. Baru Cabang Sumatera Utara I Berdasarkan
: P.P.No.291960 Dewan Direksi
: 3 Orang Luas Daerah
: 101.633 ha Terdiri Dari
: 40 Perkebunan
d. Periode tanggal 1 Oktober 1963 sampai dengan 30 September 1968
Nama Perusahaan : PPN Sumut I khusus temakau
Bedasarkan : P.P.No.1431961
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 58.539 ha
Terdiri Dari : 28 Perkebunan
e. Periode tanggal 17 Mei 1969 sampai dengan 30 Maret 1974
Nama Perusahaan : PPN Sumut I tembakau
Berdasarkan : P.P.No.1301965
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 22.744
Terdiri Dari : 28 Perkebunan
f. Periode tanggal 18 April 1968 sampai dengan 30 April 1969
Nama Perusahaan : PPN.IX
Berdasarkan : P.P.No.141968
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 53.329
Terdiri Dari : 23 Perkebunan
Universitas Sumatera Utara
g. Periode tanggal 17 Mei 1969 sampai dengan 30 Maret 1974
Nama Perusahaan : PPN.IX
Berdasarkan : P.P.No.441973
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 58.319
Terdiri Dari : 22 Perkebunan
h. Periode tanggal 1 April 1974 sampai dengan 1 Mei 1984
Nama Perusahaan : PPN Nusantara IX
Berdasarkan : P.P.No.141980
Dewan Direksi : 3 Orang
Luas Daerah : 58.539
Terdiri Dari : 28 Perkebunan
Demikian perjalanan sejarah PT. Perkebunan Nusantara II yang selalu mengalami perubahan hampir setiap tahun hingga April 1996 sampai dengan
sekarang telah bergabung antara PT. Perkebunan Nusantara II dengan PT. Perkebunan Nusantara IX sehingga berubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara II
Kebun Sampali.
2. Kegiatan Operasional Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara II atau disingkat dengan PTPN II dibentuk berdasarkan PP. No.7 tahun 1966 pada tanggal 14 Februari 1966. Perusahaan yang
berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN ini merupakan penggabungan kebun-kebun di wilayah Sumatera Utara dari PTPN II dan PTPN IX. PTPN II
Universitas Sumatera Utara
mengusahakan komoditi kelapa sawit, karet, kakao, gula, dan tembakau dengan areal konsesi seluas 103.860 hektar. Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas
61.577 ha, karet 11.256 ha, dan kakao seluas 7.370 ha. Selain penanaman komoditi pada areal sendiri ditambah inti PTPN II juga mengelola areal Plasma milik petani
seluas 25.250 ha untuk tanaman kelapa sawit. Disamping itu PTPN II juga mengelola tanaman musiman yaitu tanaman tebu dan tembakau. Tanaman tebu lahan kering
ditanam pada areal seluas 16.046 ha, terdiri dari tebu sendiri TS 14.476 ha dan tebu rakyat TR seluas 1.572 ha, sedangkan tanaman tembakau ditanam pada areal seluas
2.443 ha. PT. Perkebunan Nusantara II memiliki 31 unit usaha perkebunan yaitu; Kebun
Tanjung Garbus, Kebun Padang Brahrang-Beklun, Kebun Tanjung Jati, Kebun Mariendal, Kebun Tanjung Keliling, Kebun Bekala, Kebun Kwala Madu, Kebun
Limau Mungkur, Kebun MarykeBukit Lawang, Kebun Pagar Merbau, Kebun Batang Kuis, Kebun Kwala Bingei, Kebun Bandar Kalippa, Kebun Tanjung Beringin, Kebun
Saentis, Kebun Basilam, Kebun Sampali, Kebun Helvetia, Kebun Kwala Sawit, Kebun Air Tenang, Kebun Sei Semayang, Kebun Klambir Lima, Kebun Batang
Serangan, Kebun Tandem, Kebun Sawit Seberang, Kebun Sawit Hulu, Kebun Klumpang, Kebun Bulu Cina, Kebun Prafi, Kebun Arso, dan Kebun Tandem Hilir.
Untuk menghadapi tantangan bisnis global, maka PT. Perkebunan Nusantara II kedepan akan terfokus terhadap pengelolaan bisnis perkebunan dan bisnis non
perkebunan dengan memanfaatkan aset-aset non produktif serta ekstensifikasi usaha perkebunan melalui Agro Wisata, Agro Bisnis, dan Agro Industri. Seluruh unit usaha
Universitas Sumatera Utara
diintegrasikan ke dalam beberapa strategi bisnis unit yaitu 5 distrik perkebunan, 1 distrik rumah sakit, 2 unit penelitian, dan 1 unit bengkel.
Areal yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara II tersebar di wilayah Sumatera Utara dan Papua, dengan total luas areal 112.625 ha, pada sebaran wilayah
Sumatera Utara seluas 107.104,59 ha dan wilayah Papua 5.502,52 ha. Perusahaan juga membangun pabrikunit pengelolaan berupa Pabrik Kelapa
Sawit, Pabrik Fraksionasi, Pabrik Karet Kering, Pabrik Lateks, Pabrik Rubber, Pabrik Kakao, dan Pabrik Gula. Sarana pabrikpengolahan terdapat 15 unit pabrik yaitu: 8
Unit Pabrik Kelapa Sawit, 1 unit Pabrik Fraksionasi, 2 unit Pabrik RSS, 2 Unit Pabrik SIR, dan unit Pabrik Gula dengan kapasitas terpasang dan terpakai sebagai berikut:
a. Kapasitas Terpasang :
1 Pabrik Kelapa Sawit
: 280 Ton TBSJam 2
Pabrik Fraksionasi : 200 Ton CBSHari
3 Pabrik RSS
: 19 Ton KKHari 4
Pabrik SIR : 19 Ton KKHari
5 Pabrik Gula
: 8000 Ton TBSJa
b. Kapasitas Terpakai :
1 Pabrik Kelapa Sawit
: 177,33 Ton TBSJam 2
Pabrik Fraksionasi :
- 3
Pabrik RSS : 4,98 Ton KKHari
4 Pabrik SIR
: -
Universitas Sumatera Utara
5 Pabrik Gula
: 7600 Ton TCDHari
3. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
a. Visi Perusahaan
Turut melaksanakan dan menopang kebijaksanaan serta program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional umumnya. Khusus di sub sektor
perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip yang sehat.
b. Misi Perusahaan
Profitisasi melalui pendayagunaan, pengelolaan perusahaan dibidang perkebunan, dengan mengusahakan lima budidaya komoditi unggulan yakni kelapa
sawit, karet, kakao, tembakau dan tebu secara efisien dan ekonomis sehingga dapat mencapai produk yang memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen
serta melakukan diversifikasi usaha yang dapat mendukung kinerja perusahaan. Pengolahan produksi yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang
berwawasan lingkungan, memiliki daya saing yang kuat, serta meningkatkan kemitraan dengan petani untuk memenuhi pasar dalam dan luar negeri guna
kelangsungan usaha dalam mendukung pertanian dan perkebunan. c.
Tujuan Perusahaan Adapun tujuan perusahaan adalah sabagai berikut :
1. Peningkatan kinerja operasional dan manajemen serta pemanfaatan peluang
bisnis seoptimal mungkin sehingga menjadi perusahaan perkebunan yang
Universitas Sumatera Utara
sustainable berkelanjutan, berdaya saing, makmur, dan menghasilkan laba sehingga dapat berperan dalam pembangunan daerah dan nasional serta
dalam mensejahterakan karyawan. 2.
Melaksanakan pembangunan dan pengembangan agrobisnis sektor perkebunan sesuai prinsip perusahaan yang sehat, kuat, dan tumbuh dalam
skala usaha yang ekonomis. 3.
Meningkatkan posisi portofolio bisnis melalui perbaikan internal semua aspek sumber daya yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara II.
4. Meningkatkan profitabilitas usaha pada kondisi unggulan serta
mempertahankan dan meningkatkan sumbangan devisa dibidang perkebunan melalui peningkatan produksi sekaligus mendukung upaya
peningkatan ekspor non migas serta memelihara sumber daya alam, lingkungan, konservasi air dan tanah.
4. Sasaran Perusahaan
Mempertahankan dan meningkatkan sumbangan di bidang perkebunan melalui upaya peningkatan produksi sekaligus mendukung upaya peningkatan ekspor
non migas. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya.
Memelihara sumber daya alam dan lingkungan, air, dan menjaga kesuburan tanah. Strategi perusahaan dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan serta
mengantisipasi era globalisasi tahun 2000 dan ketidakpastian perekonomian pada tahun-tahun mendatang, perusahaan telah menetapkan berbagai strategi yakni sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
a Optimalisasi pemanfaatan lahan dengan mengembangkan 2 budidaya
unggulan yakni kelapa sawit dan tebu dengan meningkatkan produksi dan produktivitas.
b Peningkatan kualitas produksi yang mempunyai potensi pasar, serta
pengawasan harga pokok produksi yang memberikan profit margin yang lebih baik.
c Meningkatkan kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan dalam rangka
untuk meningkatkan semangat kerja serta produktivitas kerja. d
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan terhadap sumber daya manusia dalam lingkup teknis melalui pelatihan dan pendidikan.
5. Lokasi dan Luas PerkebunanPerusahaan
Perkebunan Sampali adalah kebun yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara II dan Kebun Sampali termasuk kedalam wilayah kecamatan Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Komoditi yang ada pada kebun sampali adalah Sawit dan Tebu. PT.
Perkebunan Nusantara II terletak kira-kira 42 km arah selatan kotamadya Medan, dan PT. Perkebunan Nusantara II Sampali berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara
: Berbatasan dengan kebun saentis b.
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kampung Laut Dendang
c. Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kebun Bandar Kalipa, yaitu Kampung Tambak Bayan, dan Kampung Bandar
Setia
Universitas Sumatera Utara
d. Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Mabar yaitu kompleks Perumahan Cemara Asri.
B. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas 1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi, dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara II MANAJER
ASST. ADMIE
KADIS TANAMAN
KRANI I ASST.DP
ASST.DP ASST.K.
SAWIT ASST.SDM
UMUM
KRANI ADMIE
KRANI DP PENGAMAT
KRANI. DP PENGAMAT
KRANI AFDELING
KRANI MANDOR
KRANI TEKNIK
Universitas Sumatera Utara
2. Deskripsi Tugas
Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
a. Manager
Tugas manager adalah sebagai berikut : 1
Melaksanakan tugas dan kebijaksanaan policy yang telah digariskan oleh perusahaan.
2 Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan
pengawasan inti kebun guna menunjang kelancaran tugas pokok secara efektif untuk mencapai produktifitas.
3 Menyediakan informasi yang akurat dan up to date untuk kepentingan
manajemen dalam mengambil keputusan. 4
Membantu direksi dalam mencapai sasaran yang akan dicapai perusahaan. 5
Menaati ketentuanperaturan perusahaan sistem operasional dan ketentuan baku.
6 Mengajukan rencana kerja dan anggaran perusahaan RKAP inti kebun.
7 Mengkoordinir pelaksanaan tugas para bawahan, yakni Kandis Tanaman dan
para asisten tebu, sawit, adminkeuangan, teknik, dan BA.PM. 8
Mengendalikan kegiatan harian operasional kebun. 9
Menyediakan bahan-bahan dan penolongan pabrik sesuai dengan kapasitas optimal dan persyaratan mutu.
10 Menjaga kebutuhan asset perusahaan, baik berupa gangguan keamanan yang
akan datang dari luar dan intern perusahaan. Dan melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan direksi.
Universitas Sumatera Utara
b. Kandis Tanaman
Tugas Kandis Tanaman adalah sebagai berikut : 1
Melaksanakan tugas dan kebijaksanaan policy yang telah digariskan oleh perusahaan.
2 Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan
pengawasan inti kebun guna menunjang kelancaran tugas pokok secara efektif untuk mencapai produktifitas.
3 Menyediakan informasi yang akurat dan up to date untuk kepentingan
manajemen dalam mengambil keputusan. 4
Melakukan tugas-tugas khusus yang disampaikan oleh manajer yang berkaitan dengan operasional perusahaan
5 Membuat pertanggungjawaban kerja.
6 Mengkoordinasikan pemasukan hasil panen dari seluruh asisten bagi
kepentingan pabrik. 7
Mengkoordinasikan seluruh asisten yang dibawahnya untuk mencapai targetsasaran.
8 Menyusun, mengevaluasi dan melakukan perbaikan terhadap penyimpangan
kerja operasional lapangan. 9
Mengendalikan biaya kerja agar kegiatan operasional berjalan efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
c. Asisten Tebu Tugas asisten tebu adalah sebagai berikut:
1 Membuat Rencana Anggaran Perusahaan RAKP Asisten sesuai dengan
norma-norma yang telah ditentukan. 2
Melaksanakan tugas-tugas operasional lapangan yang berhubungan dengan bidang tanaman penanaman, pemeliharaan, panen, angkut sesuai standar
operasional yang telah ditetapkan. 3
Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan. 4
Memasok hasil panen sesuai dengan kapasitas pabrik dan keuangan agar sesuai standar yang berlaku.
5 Mengontrol administrasi produksi dan keuangan agar sesuai dengan standar
yang berlaku. 6
Mengendalikan biaya operasional agar pekerjaan berjalan efektif dan efisien. 7
Membantu asisten kepala melaksanakan tugas dan kebijaksanaan policy yang telah digariskan perusahaan.
8 Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh asisten kepalakepala
rayon.
Universitas Sumatera Utara
d. Asisten Sawit
Tugas Asisten Sawit adalah sebagai berikut: 1
Membuat Rencana Anggaran Perusahaan RAKP Asisten sesuai dengan norma-norma yang ditentukan.
2 Melaksanakan tugas-tugas operasional lapangan yang berhubungan dengan
bidang tanaman penanaman, pemeliharaan, panen, angkut sesuai standar operasional yang telah ditetapkan.
3 Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan.
4 Memasok hasil panen sesuai dengan kapasitas pabrik dan keuangan agar
sesuai dengan standar yang berlaku. 5
Mengontrol administrasi produksi dan keuangan agar sesuai dengan standar yang berlaku.
6 Mengendalikan biaya operasional agar pekerjaan berjalan efektif dan efisien.
7 Membantu asisten kepala melaksanakan tugas dan kebijaksanaan policy
yang telah digariskan perusahaan. 8
Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh asisten kepalakepala rayon.
e. AdministrasiKeuangan
Tugas AdministrasiKeuangan adalah sebagai berikut: 1
Membantu kepala unit dalam melaksanakan tugas dibidang administrasi dan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
2 Menyampaikan saran-saran tentang kondisi keuangan dan administrasi yang
berkaitan dengan operasional perusahaan kepada manajer. 3
Mengkoordinir seluruh kegiatan administrasi perkantoran. 4
Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja. 5
Pengendalian sumber dana dan penggunaan dana. 6
Menyimpan uang kas dan surat-surat berharga milik perusahaan. 7
Pengawasan standar biaya dan fisik. 8
Membuat laporan kegiatan unit kebun.
f. Asisten Teknik
Tugas Asisten Teknik adalah sebagai berikut: 1
Membuat rencana jangka pendek tentang pengadaan, perbaikan, operasional, dibidang teknik alat pengangkutan.
2 Menyusun program perawatan peralatan kendaraan.
3 Melakukan inspeksi secara teratur dan memuat recording.
4 Mempersiapkan kebutuhan pihak tanaman.
5 Mengendalikan biaya dan sistem kerja.
6 Membuat laporan pertanggungjawaban hasil kerja teknikperbengkelan.
7 Membuat laporan pertanggungjawaban hasil kerja teknik.
Universitas Sumatera Utara
g. BA. PAM
Tugas BA. PAM sebagai berikut: 1
Menggunakan biaya keamanan sesuai persetujuan pimpinan unit. 2
Menyusun rencana kerja tahunan bidang keamanan. 3
Melakukan inspeksi patrol secara otomatis. 4
Pengawasan terhadap keamanan aset perusahaan, tenaga kerja, serta keluarga.
5 Membuat laporan pertanggungjawaban atas hasil keamanan.
6 Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh manajerdireksi.
7 Mengkoordinasi para satpam dan centeng afdeling dalam melakukan tugas-
tugas keamanan kebun. 8
Melakukan penjagaan keamanan atas tamu-tamu luar yang datang ke area lokasi perumahan supaya seleksi, pengamatan yang dianggap perlu.
9 Mengambil alih tugas-tugas yang berkaitan dengan keamanan petugas.
10 Melakukan penyusutan awal atas suatu kasus yang telah dilimpahkan oleh
pimpinan unit.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Anggaran
Anggaran atau budget merupakan salah satu alat yang dapat digunakan oleh Pihak manajemen sebagai pedoman untuk menjalankan kegiatan-kegiatan
Operasional perusahaan agar tujuan perusahaan yang telah di tetapkan sebelumnya dapat di capai. Anggaran terdiri dari serangkai taksiran-taksiran yang dapat dipakai
sebagai suatu program untuk menjalankan kegiatan perusahaan pada suatu periode, khususnya pada masa yang akan datang.
Anggaran adalah pertanyaan-pertanyaan dalam kuantitas yang dinyatakan secara formal, disusun secara sistematis, dinyatakan dalam unit moneter dan berlaku
untuk jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang. Bustami dan Nurlela, 2006:1 Menurut Nafarin 2004 Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik
yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan
secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Oleh karena itu suatu anggaran yang baik haruslah mencakup seluruh kegiatan perusahaan, sehingga fungsi-fungsi anggaran pedoman kerja, alat pengkoordinasian,
dan alat evaluasi atau pengawasan kerja dapat benar-benar berjalan dengan baik pula.
Universitas Sumatera Utara
B. Fungsi Anggaran