9. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan
Anggaran ini memuat mengenai rencana perubahan aktiva, utang, modal perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini disusun dari
Anggaran Neraca PT. Perkebunan Nusantara II.
D. Anggaran Kas
Pada PT. Perkebunan Nusantara II Anggaran Kas merupakan anggaran yang sangat penting dan membutuhkan waktu penyususnan yang relatif lama dan rahasia.
Anggaran ini berisi mengenai taksiran sumber dan penggunaan kas selama periode anggaran. Anggaran ini disusun dari Anggaran Operasi dan Anggaran Pengeluaran
Modal, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Neraca. Penyusunan anggaran kas bagi PT.Perkebunan Nusantara II sangatlah penting artinya bagi
penjagaan likuiditas perusahaan tersebut.
1. Pengertian Anggaran Kas
Arthur J. Keown 2008:122 mengemukakan pengertian anggaran kas, adalah: Anggaran kas menggambarkan suatu rencana yang terperinci tentang arus kas masa
depan dan terdiri dari empat unsure: penerimaan kas, pengeluaran kas, perubahan bersih dalam kas untuk suatu periode, dan kebutuhan dana yang baru.
Sedangkan Nafarin 2008:82 menyatakan anggaran kas dalam realisasinya disebut laporan arus kas atau laporan sumber dan belanja kas. Dalam anggaran kas terdapat
istilah cash inflow dan cash outflow.
Universitas Sumatera Utara
Munandar 2001:311 mendefinisikan anggaran kas sebagai berikut : Anggaran kas adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas maupun perubahan
yang berupa pengeluaran kas. Selanjutnya Munandar, 2001:311-312 menjelaskan budget kas mencakup dua
sektor yaitu : 1 Sektor Penerimaan Kas, yang pada umumnya berasal dari:
a. Penjualan tunai Barang Jadi yang diproduksikan. b. Penagihan Piutang.
c. Penjualan Aktiva Tetap d.Penerimaan Lain-lain Non-Operating, seperti misalnya penghasilan
bunga, penghasilan sewa, penghasilan dividend, dan sebagainya. 2 Sektor Pengeluaran Kas, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk
biaya-biaya, baik biaya utama Operation, maupun biaya bukan utama Non- Operating seperti misalnya:
a. Pembelian Tunai Bahan Mentah. b. Pembayaran Utang.
c. Pembayaran Upah Tenaga Kerja Langsung. d. Pembayaran Biaya Pabrik Tidak Langsung
e. Pembayaran Biaya Administrasi. f. Pembayaran Biaya Penjualan
Universitas Sumatera Utara
g. Pembelian Aktiva Tetap h. Pembayaran Lain-lain Non-Operating, seperti misalnya pembayaran Biaya
Bunga, pembayaran Biaya Sewa, dan sebagainya.
Dari pengertian di atas menjelaskan bahwa anggaran kas merupakan rencana yang disusun oleh manajemen tentang kas beserta perubahan-perubahannya yaitu tentang kas
masuk dan kas keluar yang direncanakan pada akhir periode tertentu.
Bagi manajer keuangan, anggaran kas memberikan kerangka untuk menilai dan mengendalikan penerimaan dan pengeluaran kas masa sekarang dan merupakan suatu
tinjauan tentang pola arus kas yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
E.Tujuan Penyusunan Anggaran Kas
Tujuan penyusunan anggaran kas menurut Gleen A. Welsch, Ronald W.
Hilton, dan Paul N. Gordon dalam Purwatiningsih dan Maudy Warouw 2003:378,
antara lain untuk : 1. Memberikan taksiran posisi kas pada setiap akhir periode sebagai hasil dari
operasi yang dijalankan. 2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya.
3. Menentukan kebutuhan pembiayaan dan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi.
4. Menyelaraskan kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, investasi, hutang.
5. Menetapkan dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus menerus.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian perencanaan anggaran kas akan menunjukkan : 1. Kebutuhan untuk membiayai kekurangan kas yang mungkin terjadi.
2. Kebutuhan terhadap perencanaan investasi yaitu untuk menanamkan kelebihan uang pada penggunaan yang menguntungkan.
Tujuan Penyusunan Anggaran Kas Pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali
Adapun tujuan dari penyusunan anggaran kas yang dibuat oleh PT. Perkebunan Nusantara II setiap tahunnya yaitu ;
1.Menentukan posisi kas pada berbagai waktu, yaitu dengan memperbandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar pada PT.
Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali. Sehingga saldo kas pada akhir suatu periode akan sama dengan saldo kas awal ditambah penerimaan-penerimaan
kas pada suatu periode dan dikurangi pengeluaran-pengeluaran kas pada waktu yang sama.
2.Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali. Defisit terjadi bilamana pemasukan
ditambah saldo awal ternyata lebih kecil dari kebutuhan pengeluaran yang harus dibayar. Sebaliknya surplus akan terjadi bilamana pemasukan melebihi
pengeluaran, sehingga jumlah saldo akhir periode mengalami peningkatan. Terhadap kemungkinan defisit inilah perusahaan perlu lebih waspada.
3. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan berjangka pendek atau berjangka panjang. Jika terjadi defisit kas pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun
Universitas Sumatera Utara
Sampali perlu mencari dana tambahan dari sumber yang paling menguntungkan. Sebaliknya dengan adanya surplus yang diketahui lama
sebelumnya, dapat dipersiapkan pemilihan alternatif penggunaan yang paling menguntungkan.
4. Menggunakan anggaran kas sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali. Sesuatu jenis
biaya yang sudah dianggarkan perlu diatur penggunaannya lewat mekanisme otorisasi pengeluaran kas. Dengan demikian plafon anggaran tidak akan
terlampaui dan sekaligus disesuaikan dengan keadaan likuiditas perusahaan 5. Anggaran kas yang sudah ada berfungsi sebagai dasar penilaian terhadap
realisasi pengeluaran kas yang sebenarnya pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali. Dengan demikian varian dalam arus kas masuk maupun kas
keluar dapat diketahui yang menjadi penyebabnya.
F. Manfaat Penyusunan Anggaran Kas