Sampali perlu mencari dana tambahan dari sumber yang paling menguntungkan. Sebaliknya dengan adanya surplus yang diketahui lama
sebelumnya, dapat dipersiapkan pemilihan alternatif penggunaan yang paling menguntungkan.
4. Menggunakan anggaran kas sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali. Sesuatu jenis
biaya yang sudah dianggarkan perlu diatur penggunaannya lewat mekanisme otorisasi pengeluaran kas. Dengan demikian plafon anggaran tidak akan
terlampaui dan sekaligus disesuaikan dengan keadaan likuiditas perusahaan 5. Anggaran kas yang sudah ada berfungsi sebagai dasar penilaian terhadap
realisasi pengeluaran kas yang sebenarnya pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali. Dengan demikian varian dalam arus kas masuk maupun kas
keluar dapat diketahui yang menjadi penyebabnya.
F. Manfaat Penyusunan Anggaran Kas
Anggaran kas memiliki manfaat pokok antara lain sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja atau dapat
diuraikan lebih jelas menurut Munandar 2001:10, yaitu : A. Sebagai Pedoman Kerja
Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan perusahaan di waktu yang
akan datang.
Universitas Sumatera Utara
B. Sebagai Alat Pengkoordinasian Kerja Anggaran befungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua
bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan. Dengan
demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin. C. Sebagai Alat Pengawasan Kerja
Anggaran berfungsi pula sebagai tolok ukur, sebagai alat pembanding, untuk menilai evaluasi realisasi kegiatan perusahaan nanti. Dengan membandingkan
antara apa yang terutang di dalam anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja ataukah
kurang sukses bekerja. Dari perbandingan tersebut dapat pula diketahui sebab-sebab penyimpangan antara anggaran dan realisasinya, sehingga dapat pula diketahui
kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini akan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna
untuk menyusun rencana-rencana budget selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat.
Manfaat Penyusunan Anggaran Kas pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali
Penyusunan Anggaran Kas pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali memiliki manfaat bagi perusahaan yaitu ;
1. Menunjukkan jumlah dan periode kas pada PT. Perkebunan Nusantara II di
masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
2. Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah kas
dalam anggaran kas PT. Perkebunan Nusantara II tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi.
3. Anggaran kas yang telah disusun bermanfaat untuk memberikan dasar
evaluasi atas kinerja manajer keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara II.
Dengan adanya anggaran kas pada PT. Perkebunan Nusantara II, maka PT. Perkebunan Nusantara II akan dapat mengetahui saat perusahaan sedang mengalami
defisit atau surplus kas sebagai akibat dari operasi perusahaan, mengetahui kelebihan atau kekurangan kas yang sedang terjadi pada kas perusahaan, mengetahui kemana
seharusnya perusahaan mencari pinjaman jika memang perusahaan sedang membutuhkan dana, mengetahui tersedianya kas yang menganggur untuk investasi,
dapat menetapkan dasar perkreditan yang sehat untuk penilaian posisi kas, mengetahui atau memperhitungkan serta memperkirakan Safety Cash Balance SCB
yaitu jumlah minimal kas yang harus dipertahankan agar dapat memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat. Safety Cash Balance ini dipengaruhi oleh faktor
perbandingan antara aliran kas masuk dan aliran kas keluar, penyimpangan aliran kas yang diperkirakan, dan adanya hubungan baik dengan bank.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 PTPN II Kebun Sampali
Anggaran Kas Akhir Periode Tahun 2012 sampai dengan 2014
dalam rupiah
Tahun Saldo Awal
Penerimaan Total
Pengeluaran Jumlah Saldo
Akhir
A B
C=A+B
D
E=C-D
2012 1.029.941.153,405
5.818.483.548.942 6.848.424.702.347
425.368.506.251 64.230.561.960.960
2013 1.015.878.244.107
7.505.707.680.044 8.521.585.924.151
525.649.161.433 7.995.936.762.718
2014 191.447.243.850
10.361.817.426.509 10.553.264.670.359
6.7692611 9.876.338.296.589
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara II BUMN Perkebunan Award 2014 Anggaran kas akhir merupakan selisih dari hasil saldo awal ditambah
rencana penerimaan kas dikurangi rencana pengeluaran kas. Berdasarkan Tabel 3.1, anggaran kas periode tahun 2012 sampai dengan tahun
2014 cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 sebesar Rp. 6.423.056.196.096 naik menjadi Rp. 7.995.936.762.718 pada tahun 2013. Pada tahun
2013 Rp. 7.995.936.762.718, naik pada tahun 2014 menjadi Rp 9.876.338.296.589. Selama periode penelitian besar anggaran kas PTPN II Kebun Sampali
memiliki nilai anggaran kas yang paling besar terjadi pada tahun 2012 sebesar Rp. 64.230.561.960.960 Sedangkan nilai anggaran kas yang paling kecil terjadi pada
tahun 2013 sebesar Rp 7.995.936.762.718 Dari hasil penelitian dapat diketahui persentase anggaran kas dari tahun 2012 sampai
dengan tahun 2014 yang terjadi pada PTPN II Kebun Sampali. Dari hasil penghitungan persentase dari periode waktu tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Anggaran Kas PTPN II Kebun Sampali
Tahun Anggaran Kas
Itemtotal itemX100 Persentase
Perubahan
2012 6.423.056.196.096
11.13 -
2013 7.995.936.762.718
13.85 2.73
2014 9.876.338.296.589
17.11 3.26
Total 24.295.331.255.403
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara II data diolah Dari Tabel 3.2 hasil penyusunan anggaran kas selama sepuluh tahun dapat
dilihat bahwa sebagian besar atau cenderung mengalami fluktuatif. Tahun 2012 naik sebesar Rp. 1.572.880.566.622 atau naik sebesar 24.49 dari tahun sebelumnya.
Tahun 2013 naik sebesar Rp. 1.880.401.533.871 atau naik sebesar 23.52 dari tahun sebelumnya. Tahun 2014 naik sebesar Rp. 1.607.180.197.654 atau naik sebesar
16.27 dari tahun sebelumnya.
G. Likuiditas 1. Pengertian Likuiditas