Performa Domba Jonggol dan Domba Garut Jantan dengan Ransum Komplit Mengandung Indigofera sp. dan Limbah Tauge.

PERFORMA DOMBA JONGGOL DAN DOMBA GARUT
JANTAN DENGAN RANSUM KOMPLIT MENGANDUNG
INDIGOFERA sp. DAN LIMBAH TAUGE

SKRIPSI
ABDUL FARID

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012

RINGKASAN
ABDUL FARID. D14096000. 2012. Performa Domba Jonggol dan Domba Garut
Jantan dengan Ransum Komplit Mengandung Indigofera sp. dan Limbah
Tauge. Skripsi. Program Studi Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
: Ir. Sri Rahayu, M.Si
Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Dewi Apri Astuti, MS.


Domba Jonggol dan domba Garut merupakan domba lokal yang telah
berkembang dan beradaptasi yang baik terhadap lingkungan sekitar. Pakan utama
domba adalah hijauan, namun untuk pertumbuhan yang baik pemberian hijauan saja
belum dapat mencukupi kebutuhan nutrisi domba sehingga harus ditambahkan pakan
penguat seperti konsentrat. Konsentrat memiliki kelemahan yaitu harganya yang
relatif mahal. Bahan pakan yang kemungkinan dapat digunakan sebagai bahan pakan
alternatif sumber serat dan protein adalah Indigofera sp. dan limbah tauge.
Indigofera sp. adalah hijauan legum yang mempunyai kandungan protein yang tinggi
(25,99%), sedangkan limbah tauge mengandung serat kasar (38,50%) dan protein
(14,42%). Penelitian ini bertujuan mengkaji performa domba Jonggol dan domba
Garut jantan yang diberi pakan berbasis legum Indigofera sp. dan limbah tauge.
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan (bulan April s.d. September) pada
tahun 2011 di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Ternak yang digunakan
sebanyak 32 ekor domba yang terdiri dari 16 ekor domba Jonggol (8 ekor berumur 3
bulan (balibu) dan 8 ekor berumur 8 bulan (Sepubu) dengan masing-masing rataan
bobot badan 9,9±1,4 kg dan 13,6±0,6 kg) dan 16 ekor domba Garut (8 ekor berumur
3 bulan (balibu) dan 8 bulan (Sepubu) dengan masing-masing rataan bobot badan
9,8±1,1 kg dan 14,9±1,1 kg). Pakan yang diberikan dalam bentuk pellet dengan
sumber hijauan berasal dari limbah tauge dan legum Indigofera sp., masing-masing
diberikan 30%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial

2x2x2. Faktor pertama adalah bangsa domba (domba Jonggol dan domba Garut),
faktor kedua adalah umur domba (Balibu dan Sepubu) dan faktor ketiga adalah jenis
ransum (Indigofera sp. dan limbah tauge). Peubah yang diamati yaitu Pertambahan
Bobot Badan Harian (PBBH), konsumsi bahan kering ransum, konsumsi air minum,
efisiensi ransum, suhu dan kelembaban, dan IOFC. Data dianalisis dengan sidik
ragam (ANOVA), jika perlakuan berpengaruh nyata terhadap peubah yang diamati
maka dilakukan uji banding dengan menggunakan Uji Duncan.
Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) dan konsumsi Bahan Kering (BK)
ransum memiliki interaksi yang nyata (P