kecil. Sebanyak 1 mL kultur BAL dengan jumlah populasi awal minimal 10
8
CFUml diinokulasikan pada media MRSB yang telah ditambahkan garam empedu 0,5 steril lalu diinkubasi pada suhu 28-32
C selama 4 jam. Setelah itu dilakukan pengenceran menggunakan NaCl 0,9 hingga 10
8
CFUml. Setelah itu dihitung koloni BAL dengan menggunakan metode cawan tuang menggunakan
media MRSA Moser dan Savage, 2001.
3.5 Uji Penempelan Tsolat BAL Perpilih pada Permukaan Padat
Sebanyak 6 isolat BAL yang termasuk ke dalam kandidat probiotik diuji kemampuannya menempel pada permukaan media padat. Lempeng stainless steel
SS digunakan sebagai contoh permukaan media padat untuk melihat kemampuan BAL menghasilkan biofilm pada permukaan media padat. Lempeng
SS dipotong seluas 1 cm
2
, dicuci dengan deterjen lalu disterilkan dalam autoklaf selama 15 menit pada tekanan 2 atm. Masing-masing isolat murni BAL
ditumbuhkan dalam 100 mL media MRSB dengan konsentrasi bakteri 10
8
CFUml. Ke dalam masing-masing suspensi BAL dimasukkan lempeng SS. Media digoyang menggunakan shaker selama 3 hari dengan kecepatan 100 rpm.
Setelah 3 hari diambil SS dengan menggunakan pinset steril dan dikeringanginkan untuk lebih melekatkan biofilm yang terbentuk pada lempeng
padat tersebut. Lempeng SS dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 10 ml larutan garam fisiologis NaCl 0,9 + 0,5 g microglass bead. Larutan garam
fisiologis berisi lempeng SS dihomogenkan mengggunakan vorteks selama 2 menit, lalu diencerkan hingga 10
5
CFUml. Sebanyak 0,1 ml dari masing-masing pengenceran disebar pada cawan petri berisi media MRSA. Dihitung koloni BAL
yang tumbuh sebagai sel biofilm Yusnita et al, 2010.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASTL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tsolasi Bakteri Asam Laktat Asal Nira Aren Dari hasil isolasi bakteri asam laktat BAL asal nira aren pada media de mann
Rogosa Sharpe Agar MRSA + kalsium karbonat CaCO
3
1 didapatkan 16 isolat yang diduga BAL. Isolat ini diduga BAL karena membentuk zona bening
pada sekitar koloni BAL jika ditanam pada media MRSA+CaCO
3
1. Djide dan Sartini 2008 menjelaskan pada media MRSA + CaCO
3
1 koloni BAL akan membentuk zona bening, hal ini disebabkan BAL menghasilkan asam laktat
sebagai produk akhir fermentasi. Asam laktat ini akan bereaksi dengan CaCO
3
yang tidak larut di dalam media sehingga membentuk kalsium laktat yang larut, ditandai dengan adanya zona bening disekitar koloni bakteri yang tumbuh. Zona
bening yang terbentuk pada sekitar koloni dapat dilihat Gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1 : Koloni BAL pada Media MRSA + CaCO
3
1 → = zona bening
Media MRSA merupakan media yang direkomendasikan menjadi media selektif bagi BAL. Namun, pada media ini berbagai jenis khamir masih tumbuh
dan bersaing dengan BAL sehingga perlu ditambahkan CaCo
3
1 untuk menyeleksi BAL tersebut Djide dan Sartini, 2008. Pada penelitian Sulistyo et al
2014, juga didapat isolat BAL dari fermentasi biji coklat yang tumbuh pada media GYPA + CaCO
3
1. Setiap koloni BAL yang tumbuh pada media tersebut membentuk zona bening pada sekitar koloni BAL tersebut.
Maretta,
1 -2
.5 m
m
Universitas Sumatera Utara