Waktu dan Pempat Penelitian

BAB 3 MEPODE PENELTPTAN

3.1 Waktu dan Pempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni hingga Oktober 2016 di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara. 3.2. Tsolasi Bakteri Asam Laktat Sampel nira aren diambil dari 3 pohon aren yang berbeda di daerah Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. Penyadapan dilakukan pada sore hari 17.00 WIB dengan menggunakan parang dan diambil pada pagi hari 09.00 WIB. Selama proses penyadapan nira ditampung menggunakan jerigen penampungan dan dipindahkan ke dalam botol steril pada pagi hari. Botol ini kemudian dimasukkan ke dalam cool box untuk menjaga kesegaran nira hingga dibawa ke laboratorium. Sampel nira dibiarkan mengalami fermentasi secara spontan dengan interval waktu 0, 12, 24, 36 dan 48 jam, lalu diukur suhu dan pH dari masing-masing nira dan dihitung jumlah sel bakteri asam laktat pada tiap interval waktu fermentasi. Sebanyak 1 ml dari masing-masing sampel nira yang terfermentasi secara spontan 0, 12, 24, 36, dan 48 jam diambil dan diencerkan dengan 9 ml larutan garam fisiologis 0,9 NaCl secara aseptis. Nira diencerkan hingga tingkat pengenceran 10 2 -10 5 kali. Sebanyak 1 ml suspensi dari tiap pengenceran dituang ke dalam cawan petri steril, lalu media de mann Rogosa agar MRSA + CaCO 3 1 dituang ke dalam petri yang berisi suspensi bakteri tersebut dan diinkubasi selama 48 jam. Koloni bakteri dengan zona bening pada sekitar koloni, selanjutnya dikarakterisasi berdasarkan morfologi, pewarnaan Gram dan uji biokimia. Hasil uji positif yang menunjukkan BAL ditandai dengan uji katalase negatif dan termasuk ke dalam kelompok bakteri Gram positif. Karakterisaasi BAL dilakukan dengan metode seperti di bawah ini: Universitas Sumatera Utara A. Uji Morfologi dan Pengecatan Gram Isolat murni BAL ditumbuhkan pada media MRSA selama 24 jam. Lalu dilakukan pewarnaan gram dan karakterisasi koloni bakteri Waluyo, 2010. B. Uji Motilitas Kultur BAL 24 jam diambil menggunakan ose lurus dan diinokulasikan secara vertikal pada media sufide indol motility SIM lalu diinkubasi selama 24 jam. Motilitas bakteri ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan pada permukaan medium dan ada bekas pergerakan bakteri pada tusukan. Bakteri nonmotil tumbuh sepanjang tusukan Tiwari et al., 2009. C. Uji Biokimia Uji Katalase dan Ui TSIA Uji katalase dilakukan dengan meneteskan H 2 O 2 3 pada kultur BAL umur 24 jam. Sifat reaksi terhadap uji katalase ditentukan dengan munculnya gelembung gas yang memberikan indikasi pembentukan gas CO 2. Uji TSIA dilakukan dengan menggunakan media miring Triple Sugar Iron Agar TSIA. Kultur BAL muda umur 24 jam digoreskan pada permukaan media TSIA dengan menggunakan ose bengkok, kemudian tusuk bagian tengah media secara lurus diinkubasi selama 24 jam. Uji positif dilihat dengan adanya endapan hitam Fardiaz, 1989. D. Uji Tipe Fermentasi Pengujian tipe fermentasi dilakukan dengan uji produksi gas. Kultur BAL muda umur 24 jam diinokulasikan ke dalam media de mann Rogosa broth MRSB yang berisi tabung durham dalam keadaan terbalik dengan tujuan untuk menangkap gas yang dihasilkan oleh BAL selama proses fermentasi dan diinkubasi selama 2-3 hari pada suhu 30 C. BAL yang tidak membentuk gas pada tabung durham dinyatakan sebagai homofermentatif, sedangkan isolat yang menghasilkan gas pada tabung durham tersebut disebut heterofermentatif Suryani et al., 2010. Universitas Sumatera Utara

3.3. Uji Aktivitas BAL Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Patogen Asal Pangan