=
90
�
=37.78
emulsi =
�� �
�� � �
�
=
90
�
=4,44
sludge =
�� �
�� � �
�
=
90
�
=57,78 Perhitungan yang sama dapat dilakukan untuk data yang lain dapat dilihat
pada tabel 4.1
4.3 Pembahasan
Dari data yang diperoleh bahwa kadar persentase komposisi DCO yang didapat pada pengambilan sampel yang dilakukan selama 4 hari berturut-turut
yaitu pada tanggal 06-02-2016 adalah minyak 36,75 ; emulsi 3,70 ; sludge 59,55 , pada tanggal 08-02-2016 adalah minyak 36,10 ; emulsi 3,57 ; sludge
60,71 , pada tanggal 09-02-20116 adalah minyak 36,01 ; emulsi 3.93 ; sludge 69,87 , dan pada tanggal 10-02-2016 adalah minyak 36,26 ; emulsi
3,43 ; sludge 60,31. Dimana persentase DCO yang diperoleh masih berada
Universitas Sumatera Utara
pada kondisi standar atau stabil yang dimana standar dari perusahaan 34-38 sehingga masih memenuhi syarat dari perusahaan.
Penentuan kadar komposisi DCO dilakukan dengan cara sentrifugasi, dimana sampel minyak yang diambil dimasukkan kedalam alat sentrifugasi
kemudian dilakukan pemusingan atau dengan gaya sentrifugal untuk memisahkan minyak, emulsi dan sludge. Penghitungan persentase komposisi DCO dilakukan
agar dapat mengetahui kehilangan minyak losses oil pada saat pengambilan sampel dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil analisis komposisi DCO yang dilakukan selama 4 hari berturut
menunjukkan persentase dari DCO yang dikeluarkan dari COT Crude Oil Tank
. Tanggal
Pengambilan Minyak
Emulsi Sludge
06-02-2016 36,75
3,70 59,55
08-02-2016 36,10
3,57 60,71
09-02-2016 36,01
3,93 69,87
10-02-2016 36,26
3,43 60,31
2. Dari data hasil analisis menunjukkan bahwa komposisi DCO atau minyak
dari hasil keluaran COT Crude Oil Tank tidak melebihi dari kapasitas standar, dimana masih sesuai dengan standar dari pabrik PKS PT.
Multimas Nabati Asahan sekitar 34-38.
5.2 Saran
1. Proses klarifikasi atau pemurnian harus tetap dipertahankan agar hasil
minyak dari COT Crude Oil Tank tetap pada batas standar pabrik. 2.
Dilakukannya pengawasan yang aktif dan teratur agar proses pemurnian minyak tetap berjalan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelapa Sawit